Akhlak Terhadap Allah SWT

33 bernyawa. Beliau membagi ruang lingkup akhlak menjadi tiga, yaitu akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap sesama manusia, dan akhlak terhadap lingkungan. 69 Beberapa ruang lingkup Akhlak secara umum adalah:

1. Akhlak Terhadap Allah SWT

Akhlak kepada Allah adalah sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan manusia sebagai makhluk, kepada tuhan sebagai Khaliq. 70 Menurut Abuddin Nata, banyak hal yang dapat dilakukan dalam berakhlak kepada Allah SWT. diantaranya ialah tidak menyekutukan Allah SWT, taqwa, mencintai-Nya, ridho dan ikhlas terhadap segala keputusan-Nya dan bertaubat, mensyukuri nikmat- Nya, berdo‟a kepada-Nya, beribadah, dan mencari Ridho-Nya. 71 Sementara itu, M. Quraish Shihab mengatakan bahwa titik tolak akhlak terhadap Allah SWT.adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah SWT. Dia memiliki sifat-sifat terpuji, demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkau hakikat-Nya. 72 Pendapat lain diungkapkan oleh Yunahar Ilyas, dia berpendapat bahwa akhlak terhadap Allah SWT diantaranya ialah taqwa, cinta dan ridho, ikhlas, khauf dan raja‟, tawakkal, syukur, muraqabah dan taubat. 73 Berkenaan dengan akhlak kepada Allah dilakukan dengan cara memuji-Nya, yakni menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang menguasai dirinya. Oleh sebab 69 M. Quraish Shihab, Wawasan Al- Qur‟an, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2014, h. 347 70 Abuddin Nata, Akhlak TaSAWuf, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 149 71 Ibid, h. 150 72 M. Quraish Shihab, Op.Cit., h. 348 73 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: LPPI, 2009, h. 17-57 34 itu, manusia sebagai hamba Allah mempunyai cara-cara yang tepat untuk mendekatkan diri. Caranya adalah sebagai berikut : a. Mentauhidkan Allah SWT Tauhid yaitu dengancara tidak menyekutukan-Nya kepada sesuatu apapun. Allah SWTberfirman:  Katakanlah: “Dia-lah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” QS. Al-Ikhlas:1-4 74 b. Bertaqwa kepada Allah SWT Taqwa artinya melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah SWT berfirman:  “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” QS. Al-Imron:102 75 c. Beribadah kepada Allah SWT Ibadah secara bahasa berarti perendahan diri, mengabdi, ketundukan dan kepatuhan. Allah SWT berfirman:  Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi ibadah kepada- Ku.” QS. Adz-Dzariyat:56 76 74 Departemen Agama RI. Al- Qur‟an dan Terjemah, Surabaya: Karya Agung, 2006, h. 922 75 Ibid,h. 79 35

2. Akhlak Terhadap Rasul