3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini.
Diantaranya: 1.
Bagaimana efek variasi waktu Rotary Ball Mill serbuk NdFeB dengan Metode Dry Milling dan Wet Milling terhadap mikrostruktur, densitas dan
sifat magnetik? 2.
Bagaimana cara pembuatan magnet NdFeB yang memiliki karakterisasi yang lebih baik dari penelitian
– penelitian sebelumnya.
1.3 Batasan Masalah
Untuk mendapatkan suatu hasil penelitian dari permasalahan yang ditentukan, maka perlu ada pembatasan masalah penelitian. Adapun yang menjadi
batasan masalah dalam penelitian ini yakni : 1.
Bahan baku serbuk NdFeB yang digunakan adalah serbuk NdFeB tipe MQP-B+ 10118-70.
2. Variabel – variabel yang mempengaruhi nilai fluks density magnetik
sampel adalah waktu milling, temperatur dalam proses curing, dan waktu penahanan dalam proses curing, namun dalam penelitian ini, variabel yang
divariasikan adalah waktu rotary ball mill. Dalam penelitian ini dilakukan variasi waktu milling yaitu 1 jam, 5 jam, 10 jam, dan 20 jam dalam kondisi
dry mill dan wet mill.
3. Parameter – parameter yang dianalisa antara lain analisa densitas serbuk
magnet NdFeB yang digunakan dengan alat piknometer, analisa ukuran partikel serbuk magnet NdFeB menggunakan PSA, analisa struktur serbuk
NdFeB yang dilakukan dengan XRD, analisa Bulk Density pelet magnet NdFeB dengan menggunakan metode Archimedes, pengamatan
mikrostruktur pelet magnet NdFeB yang dilakukan dengan alat SEM dan analisa sifat magnet pelet magnet NdFeB yang dilakukan dengan
Gaussmeter.
Universitas Sumatera Utara
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada Penelitian ini adalah: 1.
Menguasai preparasi serbuk NdFeB dengan metode Rotary Ball Mill.
2. Mengetahui efek variasi waktu milling serbuk NdFeB dengan variasi
waktu 1 jam, 5 jam, 10 jam, dan 20 jam, dengan metode Dry Milling dan Wet milling
terhadap karakterisasi mikrostruktur, densitas, dan sifat magnetnya.
3. Mengetahui waktu optimum Rotary Ball Mill yang dapat menghasilkan
diameter partikel terkecil.
1.5 Manfaat Penelitian