21
2.5 Mechanical Milling
Mechanical milling atau dipendekkan menjadi milling adalah proses penghalusan atau penghancuran bahan dengan menggunakan energy mekanik dari tumbukan
antara bola – bola atau rod – rod milling dengan jar milling.
Hal – hal yang mempengaruhi proses milling antara lain adalah bahan baku, tipe
milling dan parameter milling.
2.5.1Bahan Baku
Distribusi dari ukuran dan area permukaan dari partikel serbuk adalah parameter yang penting dalam mechanical milling dan mechanical alloying. Ukuran
– ukuran partikel akan mempengaruhi reaksi kimia selama proses milling, namun
ukuran tidaklah terlalu kritis, asalkan ukuran material itu haruslah lebih kecil dari ukuran bola grinda. Ini disebabkan karena ukuran partikel serbuk akan berkurang
dan akan mencapai ukuran mikron setelah dimilling beberapa jam. Bahan baku yang termasuk untuk kategori diatas antaranya, material murni, campuran logam,
serbuk prealloyed, dan efactory compound. Adakalanya serbuk dimillling dengan media cairan misalnya dengan toluene dan dikenal dengan penggilingan basah.
Dan telah dilaporkan bahwa kecepatan atmosfir lebih cepat selama proses penggilingan basah daripada penggilingan kering. Kerugian dari pengilingan
basah adalah meningkatnya kontaminasi serbuk.
2.5.2 Tipe Milling
Tipe – tipe berbeda dari peralatan milling digunakan untuk menghaluskan ukuran
partikel serbuk. Perbedaan nya terletak pada kapasitasnya, efisiensi milling, dan kecepatan putar jar milling. Tipe
–tipe milling tersebut, antara lain : rotary ball mill, high energy mill, SPEX shaker mills, planetary ball mill, attritor mill,dll.
Namun dalam penelitian ini tipe milling yang digunakan untuk menghaluskan partikel serbuk NdfeB adalah rotary ball mill.
Universitas Sumatera Utara
22
Rotary Ball Mill Mesin Rotary Ball Mill adalah salah satu jenis mesin penggiling yang digunakan
untuk menggiling suatu bahan material menjadi bubuk yang sangat halus. Mesin ini biasanya digunakan dalam proses mechanical milling. Secara umum, prinsip
kerjanya adalah mengurangi ukuran material dengan memanfaatkan gerakan bola – bola milling di dalam wadah milling.
Adapun keuntungan memakai mesinrotary ball mill dalam proses produksi antara
lain : 1.
Biaya instalasi rendah 2.
Energi listrik yang diperlukan relatif rendah 3.
Sangat cocok digunakan untuk produksi yang beroperasi secara terus menerus
4. Bisa digunakan untuk segala jenis material dengan kepadatan tinggi
5. Cocok digunakan sebagai mesin penggiling di daerah terbuka
2.5.3 Parameter Milling
Mechanical milling adalah proses yang melibatkan optimasi dari beberapa variabel untuk mencapai tahap produk yang diinginkan dalam ukuran mikrometer.
Beberapa parameter yang penting yang memprngaruhi hasil dari proses mlling diantaranya : wadah penggilingan, kecepatan milling, waktu milling, bola milling,
perbandingan serbuk dengan bola, dan ruang pada vial.
Wadah Penggilingan
Wadah penggilingan merupakan media yang digunakan untuk menahan gerakan bola
– bola giling dan serbuk ketika proses penggilingan berlangsung. Akibat yang ditimbulkan dari proses penahanan gerak bola
– bola giling dan serbuk tersebut adalah terjadinya benturan antara bola
– bola giling serbuk dan wadah penggilingan sehingga menyebabkan terjadinya proses penghancuran
serbuk secara berulang. Jika material yang digunakan sebagai wadah penggilingan sama dengan
material serbuk yang akan digiling, maka proses penghancuran serbuk tidak akan efektif dan efisien karena kedua material tersebut memiliki kekerasan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
23
Sedangkan jika kedua material yang digunakan tersebut berbeda, maka akan terjadi kontaminasi pada material serbuk yang digiling. Untuk menghindari
terjadinya kontaminasi serbuk akibat benturan yang terjadi selama proses penggilingan berlangsung, maka material yang digunakan sebagai wadah
penggilingan harus memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kekerasan material serbuknya.
Kontaminasi serbuk juga dapat terjadi akibat perbedaan jenis material yang digunakan sebagai wadah penggilingan dan bola penggiling. Untuk
menghindari hal ini, material wadah penggilingan dan bola penggiling yang digunakan terbuat dari jenis material yang sama. Jika menggunakan jenis material
yang berbeda, usahakan kekerasan kedua material tersebut tidak jauh berbeda.
Gambar 2.8 Wadah Milling Dalam Alat rotary Ball Mill
Kecepatan milling
Mudah sekali untuk menyatakan bahwa rotasi milling yang cepat akan memberikan energy yang besar kepada serbuk. Akan tetapi berdasarkan tipe
milling ada batasan untuk kecepatan maksimum yang dapat digunakan. Karena kecepatan yang tinggi, akan menyebabkan temperature pada vial akan meningkat.
Hal ini dapat membuat serbuk yang dimilling terkontaminasi.
Waktu Milling
Waktu milling adalah parameter yang penting, biasanya waktu dipilih untuk menghaluskan serbuk hingga sekecil mungkin. Waktu yang dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
24
tergantung dari tipe milling yang digunakan, intensitas milling, dan rasio bola- serbuk. Waktu milling yang lama dari waktu yang diperlukan akan mengakibatkan
terjadinya penggumpalan aglomerasi serbuk, dan mengakibatkan terjadinya kontaminasi dan beberapa fase yang tidak diinginkan akan terbentuk.
Bola Milling
Fungsi bola giling dalam proses milling adalah sebagai penghancur serbuk atau digunakan sebagai pengecil ukuran partikel serbuk NdfeB. Oleh karena itu,
material pembentuk bola giling harus memiliki kekerasan yang tinggi agar tidak terjadi kontaminasi saat terjadi benturan dan gesekan antara serbuk, bola dan
wadah penggilingan. Ukuran bola yang dapat digunakan dalam proses milling ini bermacam
– macam. Pemilihan ukuran bola bergantung pada ukuran serbuk yang akan dipadu. Bola
yang digunakan harus memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan dengan diameter serbuknya.
Gambar 2.9 Bola Mill yang digunakan dalam Alat Rotary Ball Mill
Perbandingan Bola dan Serbuk
Rasio berat bola-serbukball-powder ratio BPR adalah variabel yang penting dalam proses milling, rasio berat-serbuk mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai fasa tertentu dari bubuk yang dimilling. Semakin tinggi BPR semakin pendek waktu yang dibutuhkan. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
25
dikarenakan peningkatan berat bola tumbukan persatuan waktu meningkat dan konsekuensinya adalah banyak energi yang ditransfer ke partikel partikel serbuk
dan proses milling berjalan lebih cepat.
Ruang Kosong Pada Vial
Terjadinya perubahan ukuran partikel serbuk dalam proses milling dikarenakan adanya gaya impek yang terjadi terhadap serbuk itu. Dalam proses milling
dibutuhkan tempat yang kosong yang cukup untuk bola – bola milling dan partikel
– partikel serbuk bergerak bebas di dalam wadah milling. Jadi ruang kosong pada vial dengan bola
– bola dan serbuk itu penting. Jika jumlah dari bola dan serbuk banyak dan tidak ada cukup tempat untuk bola
– bola untuk bergerak, maka energy impek yang dihasilkan sedikit, maka proses milling, tidak berjalan secara
optimal, dan membutuhkan waktu yang lama. Maka perlu diperhatikan ruang kosong vial, dan 50 tempat yang kosong yang disediakan untuk proses milling.
Irfan,2010.
2.6 Proses Kompaksi