Metode Penelitian Subjek Penelitian Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

26 Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan Educational Research and Development yang mengacu pada model Four-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, et al 1974. Model Four-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, et al 1974 terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design, and develop dan disseminate. Namun dalam penelitian ini dibatasi sampai tahap develop. Tahapan define dilakukan dalam menyusun rancangan awal. Hasil tahapan define akan dijadikan pijakan untuk melakukan tahapan design yakni merancang model pembelajaran problem solving berbantuan web pada materi larutan penyangga serta penyusunan instrumen penelitian. Tahapan develop dilakukan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk, menghasilkan produk yang teruji dalam bentuk uji coba terbatas.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa SMA kelas XII program IPA di Tahun Ajaran 20122013 yang berjumlah 30 orang pada salah satu SMA Negeri di Kota Tangerang.

C. Objek Penelitian

Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Objek penelitian ini yaitu web SMA Negeri X Tangerang

D. Prosedur Penelitian

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian maka digunakan alur penelitian seperti yang digambarkan pada gambar 3.1 di bawah ini: Gambar 3.1. Alur Penelitian Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prosedur penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1. Tahap Define

Pada tahap define dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan analisis standar isi mata pelajaran kimia SMAMA. b. Melakukan studi kepustakaan mengenai pembelajaran problem solving. c. Melakukan studi kepustakaan mengenai pembelajaran berbantuan web. d. Merumuskan indikator pembelajaran pada materi larutan penyangga. e. Merumuskan indikator keterampilan berpikir kritis. f. Melakukan analisis web yang akan digunakan.

2. Tahap Design

Pada tahap design dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan instrumen penelitian. b. Melakukan validasi instrumen penelitian. c. Melakukan revisi instrumen penelitian.

3. Tahap Develop

Pada tahap develop dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melaksanakan model pembelajaran problem solving berbantuan web. b. Menganalisis semua data Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Membahas hasil penelitian d. Menarik kesimpulan dan saran

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar kerja Siswa LKS

Lembar Kerja Siswa LKS, terdiri dari 2 konsep, yaitu LKS 1 berisi soal- soal tentang konsep penyangga asam dan LKS 2 berisi tentang konsep penyangga basa. LKS yang berisi soal-soal ini digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran problem solving berbantuan web pada materi larutan penyangga dengan bantuan web. Masalah yang diberikan mengaitkan materi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. H al ini bertujuan dapat mendorong siswa untuk menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. LKS 1 dan LKS 2 terdapat pada lampiran A.2. Sebelum digunakan, instrumen ini dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan di-judgment oleh ahli. Kisi-kisi soal yang terdapat pada LKS 1 maupun 2 terlampir pada lampiran A.1. Untuk menilai tahapan pemecahan masalah digunakan pedoman penskoran pemecahan masalah yang diadopsi dari model Mettes dan untuk menilai keterampilan berpikir kritis siswa digunakan rubrik penilaian. Dapat dilihat pada Lampiran A.3, A.4, dan A.5. Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lembar wawancara

Wawancara digunakan untuk menjaring informasi secara langsung mengenai model pembelajaran problem solving berbantuan web pada materi larutan penyangga. Lembar wawancara dapat dilihat pada lampiran A.12.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data No Data Jenis Data Sumber Data Keterangan 1 Karakteristik web  Format identifikasi web Web sekolah dan tim IT sekolah Dilakukan sebelum pembelajaran problem solving berbantuan web 2 LKS  Tahapan pemecahan masalah  Keterampilan berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga Siswa Dilakukan selama pembelajaran problem solving berbantuan web 3 Wawancara  Tanggapan siswa tentang model pembelajaran Siswa Dilakukan setelah pembelajaran problem Titiek Puji Rahayu, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Larutan Penyangga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Data Jenis Data Sumber Data Keterangan problem solving berbantuan web solving berbantuan web

G. Teknik Pengolahan Data