Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring tingginya tuntutan jaman terhadap pendidikan yang berkualitas maka sekolah sebagai lembaga pendidikan harus senantiasa terus berbenah dan
selalu meningkatkan mutu layanannya agar dapat menghasilkan output pendidikan yang lebih baik dan bermutu. Hal tersebut berkaitan dengan
bagaimana sekolah dapat melaksanakan proses pendidikan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan globalisasi.
Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah pada saat ini, lebih khusus pada tingkat lembaga pendidikan sekolah formal, diantaranya; penggunaan
sumber daya kurang efektif dan efesien, kurangnya pengkondisian berbagai sumber dan metode untuk terjadinya pembelajaran optimal, sekolah kurang
mampu menjalankan fungsi ekonomis, sosial, politis, pendidikan dan budaya, kurang jelasnya mengenai visi, misi dan tujuan sekolah, output sekolah yang
tidak meningkat, lingkungan yang kurang mendukung terjadinya pembelajaran yang kondusif, kurangnya dukungan personil dalam peningkatan prestasi,
pelaksanaan evaluasi yang kurang komprehensif, dan hubungan sekolah dengan masyarakat yang kurang harmonis.
Kesenjangan pendidikan juga terlihat dari proses pendidikan sebagaimana dikemukakan, Engkoswara dan Komariah 2010:38 yang
tampak pada kegairahan atau motivasi belajar yang belum tinggi, semangat kerja yang relatif rendah, generasi santai, membolos, menyontek, perkelahian
dan sebagainya.
2
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Semua pemasalahan tersebut di atas merupakan gambaran keadaan sekolah yang tidak efektif dalam menjalankan perannya sebagai salah satu
unsur penting dalam mudahnya pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Salah satu upaya mengurangi bahkan mengatasi semua permasalahan
tersebut adalah dengan membentuk sekolah menjadi sebuah sekolah efektif. Isu-isu yang berkaitan dengan sekolah efektif merupakan tantangan yang
mendasar bagi para praktisi baik pendidikan maupun publik. Banyak pihak mengakui bahwa pencapaian kesuksesan suatu sekolah akan berbeda-beda
walaupun dengan populasi yang sama. Para pakar berpendapat bahwa sekolah efektif harus dipahami dari segi
kualitas, ketepatan dalam menggunakan metode, iklim kelas yang positif, hubungan antar siswa yang harmonis dan lebih ditekankan pada hasil dan
langkah-langkah pembelajaran yang efektif dan efesien. Untuk mengukur suatu sekolah efektif dapat dilihat dari Input, Proses dan Output tergantung dari etos
kerja dari sekolah tersebut yang akan menentukan hasil yang lebih baik. Etos kerja ini dikembangkan dan dipelihara dalam periode waktu tertentu,
dikonsolidasi selama bertahun-tahun dan dikerjakan dengan ketekunan dan kerja keras. Lingkungan, moneter, dan non moneter temasuk faktor yang
sangat mempengaruhi efektivitas suatu sekolah. Belajar bukan konsep independen yang hanya dilakukan oleh siswa
secara sepihak tetapi merupakan interaksi dengan lingkungan dan berbagai daya dukung yang lain. Asas penting dan menjadi landasan bergerak dalam
pengelolaan pendidikan menuju sekolah efektif adalah pernyataan bahwa ‘Semua anak dapat belajar’. Hal ini mengisyaratkan pada kita bahwa sekolah
merupakan wahana yang menyediakan tempat yang terbaik bagi anak untuk belajar, a place for better learning. Artinya, semua upaya manajemen dan
kepemimpinan yang terjadi di sekolah diarahkan untuk semua usaha yang membuat seluruh peserta didik belajar. Artinya kualifikasi guru dan personil
lainnya, kinerja guru, kepemimpinan, kebijakan sekolah, iklim sekolah, budaya
3
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang berkembang, hubungan dengan masyarakat, layanan penunjang siswa belajar seperti ekstrakurikuler, perpustakaan, sarana-prasarana, laboratorium,
dan sebagainya menjadi indikator yang turut menentukan efektivitas belajar, dengan efektivitasnya belajar maka sekolah tersebut dikatakan efektif.
Sekolah efektif terkait pula dengan kualitas. Kualitas adalah gambaran dan karakteristik dari lulusan yang menunjukkan kemampuannya atau
kompetensinya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat, misalnya nilai hasil ujian akhir, prestasi olahraga, karya tulis ilmiah
dan prestasi pentas seni. Kualitas tamatan dipengaruhi oleh tahapan-tahapan kegiatan sekolah yang saling berhubungan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi ang dilaksanakan di sekolah tersebut. Dengan demikian, hasil pendidikan yang bermutu memiliki nuansa
kuantitatif dan kualitatif. Artinya, disamping ditunjukkan oleh indikator seberapa banyak siswa yang berprestasi sebagaimana dilihat dalam perolehan
nilai yang tinggi, juga ditunjukkan oleh seberapa baik kepemilikan kualitas pribadi para siswanya, seperti tampak dalam beriman dan bertaqwa,
kepercayaan diri, kemandirian, disiplin, kerja keras dan ulet, terampil, berbudi pekerti, bertanggung jawab sosial dan kebangsaan, apresiasi, dan lain
sebagainya. Analisis di atas memberikan pemahaman yang jelas bahwa konsep sekolah efektif berkaitan langsung dengan mutu kinerja sekolah.
Adapun c iri-ciri sekolah Efektif menurut Tola dan Furqon, 2002:19
yaitu : 1 tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik, 2 pelaksanaan kepemimpinan pendidikan yang kuat oleh kepala sekolah, 3 ekspektasi tinggi
dari guru dan staf, 4 ada kerja sama kemitraan antara sekolah, orang tua dan masyarakat, 5 adanya iklim positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar, 6
kemajuan Siswa sering dimonitor, 7 menekankan kepada keberhasilan siswa dalam mencapai keterampilan aktifitas yang esensial, 8 komitmen yang tinggi
dan SDM sekolah terhadap program pendidikan.
4
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jika memperhatikan deskripsi sekolah efektif seperti dikemukakan di atas, di Kabupaten Majalengka, khususnya pada jenjang pendidikan Sekolah
Dasar Negeri yang terakreditasi A belum sepenuhnya dapat menerapkan pengelolaan pendidikan menuju sekolah efektif. Sekolah Dasar yang berada di
wilayah Kabupaten Majalengka belum menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar yang paling baik dengan menyediakan layanan pembelajaran yang
bermutu bagi siswa. Para penyelenggara pendidikan di Kabupaten Majalengka belum
memperhatikan berbagai aspek yang berkenaan dengan penyelenggaraan
sekolah efektif. Tujuan sekolah belum dinyatakan secara jelas dan spesifik
sehingga para pelaku pendidikan yang ada di sekolah kebingungan tujuan apa yang semestinya dicapai oleh sekolah, iklim di sekolah masih belum kondusif,
kurangnya kerja sama kemitraan yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, individu-individu yang terlibat di sekolah seperti guru, siswa, dan
kepala sekolah belum menjalankan peranannya sesuai dengan fungsinya masing-masing serta belum mampu menjalin hubungan yang baik satu sama
lainnya. Dari uraian tersebut di atas kenyataan yang ditemukan di lapangan yaitu
pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di kabupaten Majalengka, berkaitan dengan sekolah efektif masih rendah, dari hasil pra survey terjadi beberapa
masalah sebagai berikut: 1.
Bobot nilai akreditasi sekolah yang diperoleh Sekolah Dasar Negeri terakreditasi A, yaitu pada rentang nilai akreditasi A antara skor nilai 86
sampai 100, sebagian besar masih berada pada nilai minimal, sebagaimana tertera dalam tabel 1.1. berikut ini:
Tabel 1.1. Daftar Nilai Sekolah Dasar Negeri terakredisi A di Kabupaten Majalengka
NO Bobot Nilai Akreditasi A
Jumlah Sekolah Dasar Persentase
1 86
40 57,14
5
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 87
18 25,71
3 88
2 2,86
4 89
6 8,57
5 90
2 2,86
6 91
1 1,43
7 92
1 1,43
Jumlah 70
100,00 Sumber : BAN SM
2. Rendahnya nilai rata-rata UAS dibandingkan dengan nilai KKM yang
telah ditetapkan, nilai KKM rata-rata 75,00 sedangkan pencapaian nilai UAS rata-rata 71,7. hasil wawancara dan survey di SD terakreditasi A
3. Masih rendahnya prestasi sekolah baik akademik maupun non akademik,
yaitu belum mampu menduduki posisi 10 besar dalam pencapaian prestasi Porseni di tingkat Propinsi. Majalah Aksioma Edisi Mei 2013.
Dengan melihat permasalahan yang terjadi berkaitan dengan sekolah efektif, khususnya tingkat Sekolah Dasar di kabupaten Majalengka perlu
diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai sekolah efektif guna peningkatan mutu pendidikan.
Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan program-progamnya untuk mewujudkan sekolah efektif perlu didukung oleh semua pihak, baik kepala
sekolah, guru, penjaga sekolah, komite sekolah, orang tua siswa maupun masyarakat di sekitarnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang profesional dan
kompeten, iklim sekolah yang kondusif, staf sekolah yang kreatif serta lingkungan yang mendukung akan membuat sekolah itu berjalan seperti yang
diharapkan. Tanpa kerjasama yang baik dalam suatu sistem yang terpadu maka hasilnya akan mengecewakan semua pihak. Dengan demikian iklim sekolah
yang benar-benar kondusif bagi terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan maka akan terwujudlah sekolah efektif.
Tanpa mengabaikan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam sekolah efektif seperti sarana prasarana, staf sekolah, dana operasional pendidikan,
6
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
iklim sosial budaya di lingkungan sekolah dan faktor yang lainnya, diduga kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah berkontribusi terhadap
sekolah efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di Kabupaten Majalengka, sehingga menjadi masalah yang berdampak buruk terhadap
kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, kepala sekolah memegang
peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan penuh terhadap pengaturan
jalannya roda pendidikan di sekolah. Peran utama Kepala Sekolah adalah sebagai pemimpin yang mengendalikan jalanya penyelenggaraan pendidikan
dimana pendidikan itu sendiri berfungsi pada hakekatnya sebagai sebuah transformasi yang mengubah input menjadi output. Hal ini menentukan suatu
proses yang berlangsung secara benar, terjaga sesuai dengan ketentuan dari tujuan pendidikan itu sendiri.
Dalam organisasi sekolah kepala sekolah merupakan pimpinan yang bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi tersebut. Kepala Sekolah
merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam sistem persekolahan, lulusan merupakan fokus tujuan, lulusan berkualitas tidak mungkin terwujud tanpa proses pendidikan yang bermutu.
Proses pendidikan yang bermutu tidak mungkin tercapai tanpa adanya organisasi persekolahan yang tepat. Oleh karena itu untuk mewujudkan kinerja
organisasi sekolah yang tepat dan bermutu maka diperlukan adanya kepemimpinan sekolah yang memadai.
Kepemimpinan tersebut harus mampu memotivasi atau memberi semangat kepada para stafnya dengan jalan memberikan inspirasi atau
mengilhami kreativitas mereka dalam bekerja. Kepemimpinan sendiri tidak hanya berada pada posisi puncak struktur dalam organisasi pendidikan tetapi
juga meliputi setiap tingkat dalam organisasi. Dalam kepemimpinan tersebut
7
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tentunya harus mendapatkan dukungan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak khususnya seluruh warga sekolah. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah merupakan satu aspek yang penting dalam suatu organisasi sekolah.
Kepemimpinan merupakan faktor penggerak organisasi melalui penanganan perubahan dan manajemen yang dilakukannya sehingga
keberadaan pemimpin bukan hanya sebagai simbol yang ada atau tidaknya, tidak menjadi masalah tetapi keberadaannya memberi dampak positif bagi
perkembangan organisasi Aan Komariah dan Cepi Triatna, 2008:40. Mengacu pada pendapat tersebut maka keberhasilan sekolah dalam
mencapai tujuan yang ingin diraih sangat tergantung pada kepeminpinan kepala sekolah yaitu apakah kepemimpinannya mampu menggerakkan semua
sumber daya yang dimiliki sekolah secara efektif dan efisien serta terpadu dengan proses manajemen yang dilakukannya.
Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, iklim sekolah, perilaku perserta
didik dan lain-lain. Oleh sebab itu kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan
proses pembelajaran di sekolah. Memperkuat hal ini, Nurkolis 2003:119
mengatakan: Pada tingkat sekolah, kepala sekolah sebagai figur kunci dalam
mendorong, perkembangan dan kemajuan sekolah. Kepala sekolah tidak hanya meningkatkan tanggung jawab dan otoritasnya dalam program-
program sekolah, kurikulum dan keputusan personil, tetapi Juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan akuntabilitas keberhasilan siswa dan
programnya. Kepala sekolah ha
rus pandai dalam memimpin kelompok dan
pendelegasian tugas dan wewenang. Apa yang diungkapkan di atas menjadi lebih penting sejalan dengan
semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Di samping itu,
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan budaya yang diterapkan
8
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam pendidikan di sekolah juga cenderung bergerak maju semakin pesat, sehingga menuntut penguasaan secara profesional.
Menyadari hal tersebut, setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah, berencana, dan
berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Mulyasa, 2004:25. Dalam rangka inilah dirasakan perlunya peningkatan kinerja kepala
sekolah secara profesional untuk terus berusaha dalam peningkatan sekolah efektif.
Seorang kepala sekolah yang visioner akan menunjukkan kepemimpinan yang berkualitas, sebagaimana yang dijelaskan oleh John Adair dalam
Komariah 2008:82, mengemukakan; Ciri kepala sekolah yang berkualitas yaitu; 1 memiliki integritas
pribadi, 2 memiliki antusiasme terhadap perkembangan lembaga yang dipimpinnya, 3 mengembangkan kehangatan, budaya dan iklim organisasi,
4 memiliki ketenangan dalam manajemen organisasi, 5 tegas dan adil dalam mengambil tindakankebijakan kelembagaan.
Seorang pemimpin visioner salah satunya ditandai oleh kemampuan dalam membuat perencanaan yang jelas sehingga dari rumusan visinya akan
tergambar sasaran apa yang hendak dicapai dalam pengembangan lembaga yang dipimpinnya.
Disamping kepemimpinan kepala sekolah yang berperan dan bertanggung jawab menghadapi perubahan dalam pengelolaan sekolah efektif,
begitu pula kehidupan di sekolah mempunyai dampak yang sangat kuat bagi kehidupan siswa, serta setiap sekolah mempunyai karakteristik tersendiri dalam
segi efektivitasnya. Iklim sekolah memegang peranan sangat penting dalam mendukung terselenggaranya proses pembelajaran yang aman, tentram dan
kondusif dalam rangka mudahnya pencapaian tujuan pendidikan. Iklim sekolah harus benar-benar tercipta dengan baik demi lancarnya segala proses
pendidikan dengan terus berusaha mewujudkan sekolah efektif.
9
Oo Sudiana, 2014 Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap sekolah
efektif pada Sekolah Dasar Negeri terakreditasi a di Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan adanya bebagai fenomena tersebut di atas, kondisi seperti inilah yang menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian dalam rangka
memperoleh gambaran tentang Kontribusi kepemimpinan visioner kepala sekolah dan Iklim sekolah terhadap Sekolah efektif.
B. Identifikasi Masalah