PT Arwana Citramulia Tbk
44
d. Penerapan prinsip kemandirian
Prinsip ini menuntut manajemen Perusahaan agar dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada
tekanan-tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional Perusahaan yang berlaku.
1. Keputusan manajemen Perusahaan hendaknya lepas dari
kepentingan berbagai pihak yang merugikan Perusahaan. 2. Proses pengambilan keputusan di Perusahaan telah dilakukan
secara obyektif untuk kepentingan Perusahaan.
e. Kewajaran kesetaraan
Seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari Perseroan. Pemberlakuan
prinsip ini di Perseroan akan melarang praktek-praktek tercela yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain. Setiap anggota
direksi harus melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi- transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
1. Manajer dan karyawan Perseroan akan memperhatikan
kepentingan dari semua pemangku kepentingan secara wajar menurut ketentuan yang berlaku umum.
2. Perlakuan adil kepada seluruh pihak pemegang kepentingan nasabah, pelanggan, pemilik dalam memberikan pelayanan
dan informasi. 3. Manajer, pimpinan unit organisasi dan karyawan dapat
membedakan kepentingan Perseroan dengan kepentingan pribadi.
4. Perlakuan, pengembangan kerja tim, hubungan kerja dan pembinaan pada para karyawan dilakukan dengan
memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
d. Implementation of independency principle
This principle requires the management of the Company to act independently according to its role and function without any pressures
from any party which do not comply with the prevailing Company’s operational systems.
1. The management decisions should be free from the interests of various parties that may harm the Company.
2. Decision-making process at the Company has been done objectively for the beneit of the Company.
e. Fairness
All stakeholders should have the opportunity to obtain fair treatment from the Company. Application of this principle in the Company will
prohibit reprehensible practices undertaken by insiders that harm other parties. Each board member should make disclosure if they ind
any transactions with conlicts of interest.
1. The management decisions should be free from the interests of various parties that may harm the Company.
2. Fair treatment to all stakeholders clients, customers, owners in providing services and information.
3. Managers, unit heads and employees of the organization can distinguish corporate interests from personal interest.
4. Treatment, teamwork development, working relationships and coaching of the employees are conducted by observing their rights
and obligations fairly and reasonably.
SAY
NO
TO
NO
Annual Report 2012
45
Structure and Mechanism of GCG
Ada dua organ di Arwana yang memainkan peranan penting dalam penerapan tata kelola perusahaan secara efektif, yaitu 1
organ utama dan 2 organ pendukung.
1. Organ Utama
Sesuai sistem Continental yang dianut Indonesia, organ utama terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan
Komisaris dan Direksi. Organ utama ini melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing atas dasar prinsip
independensi, dan semata-mata untuk kepentingan Perseroan.
2. Organ pendukung
Organ pendukung dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang dihadapi oleh Perseraoan, meliputi Komite-komite di
bawah pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, serta Corporate Risk Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan di
bawah pengawasan dan tanggung jawab Direksi.
Di bawah ini kami uraikan masing-masing organ GCG tersebut, baik organ utama, maupun organ pendukung.
There are two organs in Arwana that play an important role in implementing good corporate governance efectively, namely 1 main
organ and 2 supporting organ.
1. Main Organ
In accordance with the Continental system adopted by Indonesia, the main organ consists of the Shareholders General Meeting,
Board of Commissioners and Directors. The main organ carries out each of their duties and responsibilities based on the principle of
independence and solely for the beneit of the Company.
2. Supporting Organ
Supporting organ is formed based on business complexity faced by the Company, which covers Committees under the supervision and
responsibilities of the Board of Commissioners, and Corporate Risk Internal Audit and Corporate Secretary under the supervision
and responsibility of the Directors.
Below we describe each of these GCG organs, both major organs, and supporting organ.
DEKOM
DIREKSI CRIA
KOMITE REMUNER ASI
KOMITE AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHA AN
Panduan-panduan - GCG Manual
- Etika Bisnis - Panduan Prilaku
Pengelolaan Perusahaan berdasarkan Prinsip GCG RUPS
Umpan balik Akunbilit as K
o m
u n
ik as
i Pe
n g
u n
g k
apan A
k u
n t
a n P
ub li
k
Pemangku Kepentingan Masyarakat Pemegang Saham
P e
m e
ri n
tah R
eg u
la to
r K
o m
u
n it
as K
e
u an
g an