PIUTANG USAHA lanjutan TRADE RECEIVABLES continued
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
NYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 dan
untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and for the Nine-Month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
81
7. PIUTANG USAHA lanjutan 7. TRADE RECEIVABLES continued
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as
follows:
30 September 2015 31 Desember 2014 September 30, 2015 December 31, 2014
Pihak ketiga Third parties
Belum jatuh tempo 810.404.494
688.782.229 Current
Lewat Jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 224.530.258
323.524.448 1 - 30 days
31 - 60 hari 223.010.505
213.528.300 31 - 60 days
61 - 90 hari 80.672.321
239.969.971 61 - 90 days
91 - 180 hari 73.004.208
94.423.171 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari 47.714.376
31.094.736 Over 180 days
Total pihak ketiga 1.459.336.162
1.591.322.855 Total third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai 8.678.578
2.294.678 Allowance for impairment losses
Pihak ketiga – neto
1.450.657.584 1.589.028.177
Third parties – net
Pihak berelasi Related party
Belum jatuh tempo 6.051.100
- Current
Total 1.456.708.684
1.589.028.177 Total
Perusahaan dan entitas anak telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan
historis kredit para pelanggan secara individual. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014, nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anak yang telah jatuh tempo tetapi tidak
diturunkan
nilainya masing-masing
sebesar Rp640,25 miliar dan Rp900,25 miliar. Manajemen
telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo dan tidak diturunkan nilainya, termasuk
piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak diturunkan piutangnya adalah terutang dari para
pelanggan dengan rekam jejak kredit historis yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan.
The Company and subsidiaries have made provision for impairment of trade receivables
based on the individual assessment of their customers’ credit history. As of September 30,
2015 and December 31, 2014, the carrying amount of trade receivables of the Company and
subsidiaries considered past due but not impaired amounted to Rp640.25 billion and Rp900.25
billion, respectively. Management has concluded that receivables past due but not impaired, along
with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good
credit history and are expected to be recoverable.
Rincian atas piutang usaha dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 38.
The details of trade receivables denominated in foreign currencies are disclosed in Note 38.
Pada tanggal 30 September 2015, piutang usaha ke PT Telkomsel, PT Aplikanusa Lintasarta, PT
Primacom Interbuana, PT AJN Solusindo dan PT Telkom Indonesia milik PT Abhimata Citra Abadi
dengan total sebesar Rp37,36 miliar dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Negara Indonesia Persero Tbk Catatan 17. As of September 30, 2015 , trade receivables from
PT Telkomsel, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Primacom Interbuana, PT AJN Solusindo and PT
Telkom Indonesia of PT Abhimata Citra Abadi with a total amount of Rp37.36 billion are pledged as
collateral for loan obtained from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Note 17.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
NYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 dan
untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and for the Nine-Month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
82
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of:
30 September 2015 31 Desember 2014 September 30, 2015 December 31, 2014
Persediaan materi program 501.414.044
453.904.020 Program material inventories
Perangkat keras, peralatan Hardware, tools, and computer
dan suku cadang komputer 147.804.741
89.006.578 spareparts
Vouchers 6.348.250
35.226.725 Vouchers
Lain-lain 20.576.092
20.930.478 Others
Total 676.143.127
599.067.801 Total
Biaya materi program yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp1,12 triliun dan Rp1,07 triliun
untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014 Catatan 31.
Cost of program materials charged to operations amounted to Rp1.12 trillion and Rp1.07 trillion for
the nine-month periods ended September 30, 2015 and 2014, respectively Note 31.
Biaya persediaan vouchers yang terjual untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-
tanggal 30 September 2015 dan 2014 masing- masing sebesar Rp663,32 miliar dan Rp628,47 miliar
Catatan 32. Cost of voucher inventories sold for the nine-
month periods ended September 30, 2015 and 2014 amounted to Rp663.32 billion and Rp628.47
billion, respectively Note 32.
Persediaan di atas, kecuali persediaan materi program, telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan huru-hara dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan
berjumlah Rp18,3
miliar dan
Rp21,6 miliar
masing-masing pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance
against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting
to Rp18.3 billion and Rp21.6 billion as of September 30, 2015 and December 31, 2014,
respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas
kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang
bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang
dibeli. The management did not insure program
materials inventories against losses from fire or theft since the management could ask for
replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or
theft.
Pada tanggal 30 September 2015, persediaan voucher milik SS sebesar Rp16 miliar dijadikan
jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Persero Tbk Catatan 17.
As of September 30, 2015, voucher inventories of SS amounting to Rp16 billion are pledged as
collateral for the loans obtained from PT Bank Mandiri Persero Tbk Note 17.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan voucher milik SS sebesar Rp10,50 miliar dijadikan
jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional
IndonesiaTbk Catatan 17. As of December 31, 2014, voucher inventories of
SS amounting to Rp10.50 billion are pledged as collateral for the loans obtained from PT Bank
Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk Note 17.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik dan nilai realisasi neto persediaan pada akhir
tahun, manajemen berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak
diperlukan. Based on the review of physical condition and net
realizable value of inventories at the end of year, management believes that no allowance for
obsolescence and decline in value of inventories is necessary.