The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
NYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 dan
untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and for the Nine-Month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
66
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
v. Operasi yang dihentikan v. Discontinued operation
Operasi yang
dihentikan adalah
suatu komponen dari bisnis, operasi dan arus kas
Perusahaan yang dapat dibedakan secara jelas dari komponen lain dalam Perusahaan dan
yang: i mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah; atau ii
merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini
usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
A discontinued operation is a component of the Company’s business, the operations
and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the
Company and which: i represents a separate major line of business or geographic
area of operations; or ii is part of a single co- ordinated plan to dispose of a separate
major line of business or geographical area of operations.
Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat dilepas atau ketika suatu
operasi memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Classification as a discontinued operation occurs at the earlier of disposal or when the
operation meets the criteria to be classified as held-for-sale.
Ketika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian komparatif disajikan kembali seandainya
operasi tersebut sudah dihentikan sejak permulaan awal tahun komparatif.
When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is re-presented
as if the operation had been discontinued from the start of the comparative year.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan
dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi
tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty
about these
assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The
following judgments
are made
by management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi
primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
NYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2015 dan
untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2015 and for the Nine-Month Period
Then Ended Expressed In Thousands of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
67
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Sewa Leases
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai
lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah
terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 Revisi
2011, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases whereas the Group acts as lessee in respect of vehicle lease and
rental of office building. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership
of the leased assets are transferred based on
PSAK 30 Revised 2011, “Lease”, which requires the Group to make judgment and estimates of the
transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Kelompok Usaha atas perjanjian sewa, transaksi
sewa gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa kendaraan sebagai sewa
pembiayaan. Based on the review performed by the Group of
the related lease agreements, the rental of office building was classified as operating lease and
vehicle lease as finance lease.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK 55 Revisi 2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan
pada Catatan 2t. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Group’s accounting policies disclosed in Note 2t.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi
dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.