27
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Suci Veda dan susastra Hindu lainnya. Kegiatan Utsawa Dharmagita ini selalu dilaksanakan di sekolah dan di masyarakat yang bertujuan:
a. menyampaikan sabda suci Sang Hyang Widhi; b. melestarikan ajaran Veda;
c. membentuk generasi muda Hindu yang terampil membaca kitab suci
Veda; d. meningkatkan rasa bhakti kepada Sang Hyang Widhi;
e. mengekspresikan rasa keindahan; f.
mengembangkan seni dan budaya Hindu; dan g. sebagai media untuk melestarikan Agama Hindu.
Dharmagita sering juga disebut sebagai lagu-lagu rohani atau lagu ketuhanan Hindu. Dalam praktik keagamaan umat Hindu tidak dapat
dipisahkan dengan Dharmagita yang bisa menggugah rasa religiusitas, menggetarkan hati nurani untuk senantiasa tetap dalam keadaan suci.
Dengan demikian, panca indra dapat dikuasai dan dikendalikan. Selain Gita atau nyanyian ketuhanan, pada setiap kegiatan umat Hindu selalu diiringi
oleh Panca Gita, yaitu: 1. suara mantra Puja Pandita atau Pinandita;
2. suara Bajra atau Genta Pandita atau Pinandita; 3. suara gong;
4. suara kulkul atau kentongan; dan 5. suara kidung wargasari.
C. Mantra dan Sloka sebagai Penyelamat Umat Manusia
Sebagaimana tujuan diturunkannya Veda yang disebut mantra dan sloka, yaitu untuk memberikan tuntunan bagi umat manusia agar dapat
mencapai hidup sejahtera dan terhindar dari bencana. Hakikatnya adalah, mantra dan sloka berfungsi sebagai penyelamat umat manusia. Perhatikan
Veda Vakya pembuka bab ini. Di dalam Veda Vakya, disebutkan bahwa umat manusia wajib memuja Krisna sebagai avatara atau kepribadian
Brahman walaupun kematian datang menjemput. Dalam mantra berikutnya, dijelaskan bahwa Krisna selalu melindungi mereka yang memuja-Nya dan
memberikan apa yang dikehendaki oleh para pemuja-Nya.
Dalam sebuah kisah, jika para bhakta selalu memuja Krisna dengan lagu-lagu pujian dengan tulus kepada Krisna, maka Krisna memberikan
keselamatan kepada mereka yang tulus memuji. Lagu-lagu pujian yang dilantunkan dengan benar, diiringi dengan musik akan sampai ke alam
Deva dan mampu menggugah para Deva untuk mengabulkan permintaan mereka yang melakukan puja-puji dengan mantra.
Dalam Kitab Mahabharata juga disebutkan di bagian akhir, siapa yang mengucapkan mantra-mantra yang ada di dalam Veda, akan terhindar
hidupnya dari bencana. Bukan itu saja, mereka yang mendengar sloka-
28
Kelas VII SMP
sloka suci Veda dan membaca mantra atau sloka suci Veda juga akan mendapatkan pahala surga setelah mati. Bukan itu saja, para pemuja Tuhan
akan mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan di dalam kehidupannya. Pesan dari Mahabharata inilah, maka dalam setiap kegiatan keagamaan
baik yang berskala rumah tangga maupun umum berupa kegiatan masanti atau membaca mantra dan sloka suci Veda ini selalu diadakan. Tujuannya
jelas, agar masyarakat semakin mengetahui dan mamahami ajaran suci Veda sehingga dapat melaksanakan dengan baik.
Menurut Veda, mantra dan sloka mempunyai fungsi untuk menyelamatkan manusia dari ancaman mara bahaya atau bencana yang datangnya sering
tiba-tiba. Dengan mengucapkan mantra atau sloka yang dimaksud secara benar dan penuh keyakinan, niscaya akan terhindar dari kecelakaan atau
bencana yang mengintai.
Ada beberapa contoh pedoman sloka khusus untuk tujuan kebahagiaan dan keselamatan, antara lain:
1. Sloka untuk kebahagiaan “Niyatam kuru karma tvam
Karma jyāyo hyakarmanah Sarīra-yātrāpi ca te
na prasidhyed akarmanah”
Terjemahan
Lakukanlah kegiatan yang diperuntukkan bagimu, karena kegiatan kerja lebih baik daripada tanpa kegiatan;
dan memelihara kehidupan isik sekalipun tidak dapat dilakukan tanpa kegiatan kerja.
Bhagavadgita III. 8
2. Sloka yang berfungsi agar terhindar dari bencana alam
Saha-yajñāh prajāh srstvā Puro Vācaprajāpatih
Anena Prasavisyadhvan Esa vo stv ista-kāma-dhuk.
Terjemahan
Pada zaman dahulu kala Prajapati menciptakan manusia dengan Yajna dan bersabda dengan ini engkau akan berkembang dan akan
menjadi kamadhuk dari keinginanmu.
Bhagavadgita III. 10
29
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
D. Pengertian dan Jenis-Jenis Dharmagita