25
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
seni, budaya, mantra, sloka, palawakya, bhagavadgita, sarascamuscaya.
A. Pengertian Seni dan Budaya
Seni adalah keindahan, semua yang indah dan menarik hati bisa disebut seni. Kata budaya berasal dari bahasa Sanskerta buddayah yang
berarti akal budi. Dari kata budaya timbul kata kebudayaan, artinya segala sesuatu hasil ciptaan manusia baik berupa ide maupun berwujud materi
yang bersumber dari akal dan budi manusia dan dapat mengangkat derajat kemuliaan manusia.
Di dalam masyarakat umat Hindu, terutama di Bali dan Jawa, pesan- pesan suci Veda sering diucapkan dengan teknik tertentu berdasarkan guru
lagu. Teknik mengucapkan ajaran Veda ini disebut sebagai macepat atau mawirama. Yang dimaksud adalah teknik tertentu dalam menyajikan baik
mantra maupun sloka.
Memang tidak mudah untuk mempelajari Veda, terlebih lagi pada zaman dahulu pernah diisukan bahwa Veda hanya boleh dipelajari oleh
golongan brahmana saja. Ajaran Kitab Suci Veda disalahtafsirkan. Konon jika seorang dari kalangan sudra secara sengaja maupun tidak sengaja
mendengarkan ajaran suci Veda, maka kupingnya harus dicor dengan cairan besi panas. Penafsiran yang keliru ini berdampak buruk bagi
perkembangan umat Hindu pada zaman dahulu. Veda hanya dipelajari oleh golongan brahmana saja, sedangkan golongan yang lainnya sama
sekali tidak pernah mempelajari Veda. Akibatnya sangat jelas, umat Hindu menjadi awam tentang Veda.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.1
Ilustrasi suara gonggender dalam setiap upacara agama Hindu
Akibat dari isu tersebut sampai saat ini masih terasa dampaknya, yaitu umat Hindu sangat jarang memiliki kitab suci di rumahnya. Walaupun
sudah mempunyai Veda di rumahnya, kitab suci ini hanya dipajang di rak buku lalu diberikan sesajen pada saat piodalan Saraswati. Sikap atau
Kata kunci
26
Kelas VII SMP
perilaku semacam ini harus dibuang jauh. Di setiap rumah tangga, umat Hindu hendaknya wajib memiliki Kitab Suci Veda. Setiap saat Kitab Veda
itu dibaca bersama keluarga agar tidak terbelenggu oleh kebodohan. Di dalam Vayu Purana dinyatakan, setiap umat Hindu mempunyai kewajiban
untuk menyampaikan satu patah kata tentang Veda kepada semua orang, kepada para brahmana, ksatria, wesya, dan sudra. Bukan itu saja, Veda
wajib disampaikan kepada orang asing sekalipun.
Sebagian minat dari umat Hindu sangat rendah untuk mempelajari Veda, lalu ajaran suci ini disampaikan dengan kemasan yang menarik dalam
bentuk pertunjukan seni budaya. Banyak jenis seni budaya yang dipakai sebagai media menyebarkan ajaran suci Veda, misalnya kesenian arja,
pertunjukan wayang, drama, dan sinetron bernuansa Hindu Dharmagita. Dharmagita dalam hal ini adalah teknik menyampaikan Veda dengan cara
mewirama dalam bentuk mantra atau sloka.
B. Pengertian Mantra dan Sloka