Bab 2 Mekanisme Pembangunan Bersih 21
mengevaluasi hanya bagian proposal yang mendapatkan tambahan data baru. Proses pengembalian Usulan Proyek oleh Tim Teknis atau
Para Pakar untuk diperbaiki Pengusul Proyek hanya boleh dilakukan satu kali untuk setiap Usulan.
8. Sekretariat menyerahkan Surat Persetujuan Komisi Nasional kepada Pengusul Proyek.
9. Usulan Proyek yang tidak memenuhi kriteria harus mengalami perbaikan yang mencakup pengubahan desain proyek sebelum dapat
diajukan kembali untuk mendapatkan persetujuan nasional.
Bab 2 Mekanisme Pembangunan Bersih 22
Gambar 2.1 Alur Persetujuan Propek KomNas MPB
Bab 2 Mekanisme Pembangunan Bersih 23
C. Rangkuman
Mekanisme Pembangunan Bersih MPB merupakan satu-satunya mekanisme kerjasama antara negara Annex I dengan negara berkembang
non-Annex I dalam rangka menurunkan emisi GRK dimana negara maju dapat menurunkan emisi gas rumah kacanya dengan mengembangkan
proyek ramah lingkungan di negara berkembang. Mekanisme pembangunan bersih MPB dirancang untuk tiga kepentingan. Pertama,
membantu negara berkembang mencapai pembangunan berkelanjutan; kedua, menyumbang pencapaian tujuan akhir Konvensi; dan ketiga,
membantu negara maju mencapai pelaksanaan kewajiban membatasi dan mengurangi emisi secara kuantitatif.
Untuk menjadi proyek MPB, terdapat tiga syarat utama yang harus dipenuhi:
1. Mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan di negara tuan rumah.
2. Menghasilkan keuntungan yang benar-benar terjadi, terukur dan berjangka, sehubungan dengan mitigasi perubahan iklim.
3. Memenuhi additionality lingkungan, yaitu dimana emisi GRK antropo- genik pada sumber berkurang dibandingkan emisi yang akan terjadi
jika tidak ada kegiatan proyek MPB. Di Indonesia mekanisme proyek MPB melalui Komisi Nasional Mekanisme
Pembangunan Bersih KomNas MPB.
D. Kasus
1. Di Indonesia dilakukan proyek konversi kompor minyak tanah mitan dengan kompor LPG. Apakah proyek dapat dikategorikan dalam
proyek MPB? 2. Berikan contoh kegiatan partisipasi masyarakat di sekitar wilayah
anda yang secara nyata mengurangi GRK.
Bab 3 Perubahan Iklim 24
Pengantar
Perubahan iklim adalah perubahan dalam distribusi statistik cuaca selama periode waktu yang berkisar dari puluhan tahun hingga jutaan
tahun. Dapat menjadi rata-rata perubahan cuaca atau perubahan dalam distribusi peristiwa cuaca di sekitar rata-rata misalnya, lebih besar atau
lebih sedikit peristiwa cuaca ekstrim. Perubahan iklim mungkin terbatas pada wilayah tertentu, atau terjadi di seluruh bumi. Dalam konteks
kebijakan lingkungan, perubahan iklim biasanya mengacu pada perubah- an iklim modern pemanasan global.
Perubahan iklim menunjuk pada adanya perubahan pada iklim yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan
manusia yang mengubah komposisi atmosfer global dan juga terhadap variabilitas iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu.
Konsentrasi gas CO
2
penyebab paling dominan terhadap adanya peru- bahan iklim saat ini, terutama terjadinya emisi gas rumah kaca GRK.
Bab III tentang perubahan iklim dibahas beberapa penyebab, dampak yang ditimbulkan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi penyebab
Standar Kompetensi: Memahami ancaman lingkungan terhadap kehidupan.
Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pengertian perubahan iklim.
2. Menjelaskan sumber penyebab perubahan iklim. 3. Menjelaskan dampak perubahan iklim.
Indikator: 1.
Mampu menjelaskan yang dimaksud perubahan iklim. 2.
Mampu menyebutkan sumber penyebab perubahan iklim. 3.
Mampu menerangkan beberapa dampak yang diakibatkan perubahan iklim.
4. Mampu menjelaskan upaya untuk mengurangi penyebab perubahan
iklim.
Bab 3 Perubahan Iklim 25