Perubahan Iklim 31 Perubahan Iklim 32

Bab 3 Perubahan Iklim 31

berkepan-jangan dan banjir di tempat lainnya kontribusi pada krisis ekonomi dunia 1998. 2. Muncul isu penggurunan desertifikasi di Afrika dan Asia. 3. Muncul gejala cuaca ekstrim seperti gelombang panas dingin dan badai tropis, badai pasir. 4. Munculnya isu lingkungan regional baru seperti Asian Brown Cloud, kebakaran dan pencemaran asap lintas batas ASEAN Fires and Transboundary Haze. Perubahan iklim di Indonesia juga dirasakan mengganggu pola kehidupan dan bencana dibeberapa daerah. Komunitas yang paling miskin akan menjadi yang paling rentan terhadap dampak dari perubahan iklim, sebab mereka akan sulit untuk melakukan usaha untuk mencegah dan mengatasi dampak dari perubahan iklim dengan kurangnya kemam- puan. Beberapa komunitas yang paling rentan adalah buruh tani, suku- suku asli dan orang-orang yang tinggal di tepi pantai. Catatan dampak Regional dan Lokal di Indonesia seperti: 1. Pola musim mulai tidak beraturan sejak 1991 yang mengganggu swasembada pangan nasional hingga kini tergantung import pangan. 2. Musim kemarau kering dengan kecenderungan hujan makin turun salah satu dampak kebakaran lahan dan hutan sering terjadi dan berlanjut dengan pencemaran asap di wilayah Sumatra dan Kalimantan. 3. Muka air danauwaduk banyak makin susut, terutama di Jawa Timur sering dijumpai waduk Karangkates, Selorejo, Malang dan Bening di Widas. 4. Konsentrasi es di Puncak Jayawijaya Papua semakin berkurang. 5. Munculnya kondisi cuaca ekstrim yang sering yang menimbulkan bencana banjir bandang dan tanah longsor dalam beberapa tahun terakhir. 6. Kota yang dulunya sejuk kini menjadi hangat misal Kota Batu. 7. Mulai giatnya banjir pasang rob yang cenderung meluas yang terjadi di wilayah Semarang Jawa Tengah.

Bab 3 Perubahan Iklim 32

8. Maraknya badai lokal atau puting beliung yang meluas di kawasan yang sebelumnya belum atau jarang terjadi, daerah Situbondo. 9. Suhu perkotaan kian naik urban heat island, seperti kota Surabaya dan Gresik sebagai indikator lanjutan dampak pemanasan dan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim terhadap perikehidupan dan gejala alam diberbagai bidang diantaranya: 1. Meningkatnya Resiko Kesehatan Perubahan iklim akan mengubah distribusi nyamuk-nyamuk malaria Gambar 3.4 dan penyakit-penyakit menular lainnya, sehingga mempengaruhi distribusi musiman penyakit alergi akibat serbuk sari dan meningkatkan resiko penyakit-penyakit pada saat gelombang panas heat waves. 2. Kenaikan Muka Laut Prediksi paling baik untuk kenaikan muka laut akibat perluasan lautan dan pencairan gletser pada akhir abad 21 dibandingkan dengan keadaan pada 1989-1999 adalah 28-58 cm. Hal ini akan menyebab- kan memburuknya bencana banjir di daerah pantai dan erosi. Kenaikan muka laut yang besar hingga 1 meter pada 2100 tidak dapat dibenarkan apabila lapisan es terus mencair seiring dengan kenaikan temperatur. Saat ini terdapat bukti yang menunjukkan bahwa lapisan es di Antartika dan Greenland perlahan berkurang dan berkontribusi terhadap kenaikan muka laut. Sekitar 125.000 tahun yang lalu, ketika daerah kutub lebih hangat daripada saat ini selama periode waktu ter- tentu, pencairan es kutub telah menyebabkan muka laut naik mencapai 4-6 meter. Kenaikan muka laut memiliki kelembaman besar dan akan terus berlangsung selama berabad-abad. 3. Pengurangan tutupan salju dan Gletser yang mencair Tutupan salju semakin sedikit di beberapa daerah, terutama pada saat musim semi. Sejak 1900, luasan maksimum daerah yang tertutup salju pada musim dinginsemi telah berkurang sekitar 7 pada Belahan

Bab 3 Perubahan Iklim 33