Apakah ibu mendapat dukungan dari keluarga, teman, tetangga, dokter dan perawat di rumah sakit? Apa saja yang sudah ibu pelajari di rumah sakit untuk merawat bayi 32. prematur? Apa lagi yang ibu ketahui? Apa saja yang ibu lakukan untuk persiapan merawat b

2. Awalnya sih rencana melahirkan bulan 3 tapi sebelum waktunya sudahh sakit. 3. Saya pergi ke bidan dekat rumah katanya sudah mulai bukaan. Tapi pas nunggu 4. bukaan centinya gak naik-naik, trus sekitar beberapa hari ditahan-tahan saya gak 5. tahan lagi baru saya di bawa ke rumah sakit umum. Baru saya diperiksa dokter 6. setelah dua hari centinya gak naik baru rasa nyeri yang saya rasakan tambah sakit 7. jadi dokter mutusin di operasi aja. Saya juga minta dioperasi karena gak tahan 8. lagi.. Saya sudah pasrahlah untuk dioperasi. 9. Apa yang ibu rasakan melahirkan padahal belum waktunya? 10. Ya senanglah, nampaknya gak terpikir lagi bayinya kurang bulan atau tidak. 11. Melihat dia nangis kan dikasih bidannya untuk dicium, baru saya tanya dokter 12. anak saya normal atau gak. Kata dokter anak saya normal. Memang pikiran 13. langsung nanti cacat, ada rasa takut ya mudah-mudahan anak saya sehat. 14. Apa yang ibu rasakan pertamakali melihat bayi ibu? 15. Rasa senang. Slang satu hari baru saya melihat anak saya. 16. Bagaimana ibu mengurangi beban pikiran yang ibu rasakan untuk 17. mengatasi permasalahan yang timbul? 18. Pertama-tama ya bebanlah apalagi waktu suami gak dekat-dekat sama-sama saya. 19. Apalagi keluarga pulang semua, ya ingat-ingat anak aja. Ah ada koq anakku 20. ngapain mikirin yang kek gitu. Ah anak ku masih kecil, aku urusin dia aja. Gak 21. usah mikirin yang lain.

22. Apakah ibu mendapat dukungan dari keluarga, teman, tetangga, dokter dan

23. perawat di rumah sakit? 24. ya jelaslah mendapat dukungan. Kalo gak mendapatkan dukungan kek gitu 25. mungkin saya gak kek gini, mendukung supaya cepat sehat dan jalan. 26. Mertua saya setiap hari kok datang kemari melihat saya dan jagain saya. 27. Apa ada dukungan tentang bayi prematurnya? Universitas Sumatera Utara 28. Ada, dokternya bilang gak papa buk walaupun kurang berat badannya tapi gak 29. sesak kok. Mudah-mudahan anak ibu sehat terus. Senanglah banyak kemungkinan 30. dia sehat selalu. 31. Apa saja yang sudah ibu pelajari di rumah sakit untuk merawat bayi 32. prematur? 33. Belum ada, paling Cuma disuruh coba gendong dulu, rangsang air susunya nanti 34. lama-lama pintar sendiri. 35. Apa lagi yang ibu ketahui? 36. Setau saya sih harus di lampu tapi karena anak saya sehat gak harus seperti itu 37. kata dokter. Kalo anaknya kurang sehat atau sesak baru di lampu. 38. Apa saja yang ibu lakukan untuk persiapan merawat bayi prematur di 39. rumah? 40. Seperti bayi biasa, mungkin lebih ekstra merawatnya daripada bayi-bayi yang 41. lain. Mungkin keluarga harus tetap ada menjagain saya dan anak saya. PARTISIPAN EMPAT NAMA : Ny. AH UMUR : 28 TAHUN PENDIDIKAN : D3 KEPERAWATAN PEKERJAAN : PERAWAT AGAMA : KATOLIK 1. Apa penyebab ibu melahirkan bayi prematur? 2. Plasenta previa. Waktu awal kehamilan sudah periksa ke dr. Harry, kata dr. Harry Universitas Sumatera Utara 3. keadaan bayi baik, sampai umur 4 bulan periksa rutin masih bagus tidak nampak 4. plasenta previa. Memang sempat letak lintang, baru saya periksa ke dokter lain 5. baru dilakukan versi luar menjadi letak kepala gitu tapi gak nampak plasenta ada 6. di bawah. Setelah perdarahan baru tahu plasenta ada di bawah. Dr. Harri pun agak 7. sedikit gak enak sama dokter ini. Jadi supaya semuanya aman, maka dr. Harry 8. menyuruh saya ke Pirngadi saja. 9. Pada saat itu ibu sudah melihat bayinya? 10. Tidak, hari ini saya baru lihat bayi saya. 11. Apa yang ibu rasakan pada saat pertamakali melihat bayi ibu?