ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL
SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh
OINIKE SETIA WARUWU
5113144028

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Oinike Setia Waruwu: Analisis Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor
Kera Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil praktek penataan sanggul siput
ekor kera siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Maret 2016. Lokasi Penelitian di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Populasi
Penelitian adalah siswa kelas XI jurusan tata kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
sebanyak 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan
menggunakan kesepakatan penagamat dan persentase. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar pengamatan penataan sanggul siput ekor kera yang diamati
oleh 3 orang pengamat. 2 orang pengamat berprofesi sebagai dosen tata rias dan 1
orang pengamat sebagai guru bidang studi tata kecantikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas XI jurusan
tata kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dalam melakukan penataan sanggul
siput ekor kera tergolong cukup. Dimana skor tertinggi siswa sebesar 32 dan skor
terendah siswa sebesar 21. Nilai rata-rata siswa sebesar 25. Setelah dilakukan uji
kesepakatan pengamat penataan sanggul siput ekor kera diperoleh besaran Fo = 1,64
dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5% dan dkk = 2 : 27, diperoleh
Ftabel = 3,35 , sehingga diketahui Fo < Ft (1,64 < 3,35). Dengan semikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penilaian (skor) dari ketiga pengamat.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebanyak 1 orang (3,33%) mendaptakan
hasil yang tinggi, dan 19 orang (63,34%) mendapatkan hasil penataan sanggul cukup,
sebanyak 10 orang (30,33%) mendapatkan hasil yang kurang, maka secara umum
dapat disimpulkan bahwa hasil penataan sanggul siput ekor kera siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam rata-rata tergolong cukup sebanyak 63,34 %.

1

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, berkat
rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ Analisis Hasil Praktek
Penataan Sanggul Siput Ekor Kera Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.
Penulis menyadari banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami
oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan
skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik dukungan moral, spiritual maupun materi. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Dosen Pembimbing Skripsi

Ibu Dra. Rasita Purba, M.Kes dan kepada para Dosen Penguji Ibu Dra. Marnala
Tobing, M.Pd, Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, Ibu Dra. Lelly Fridianty ,
M.Pd, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis
serta menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
2. Bapak/Ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik UNIMED
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga UNIMED
4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua Program Pendidikan Tata Rias
UNIMED
5. Ibu Rossy Luckita, S.Pd, selaku Validator serta telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis.
6. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga UNIMED.
7. Kepada seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Rias,
Tata Boga dan Tata Busana) yang telah banyak memberikan ilmu,
dorongan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.
8. Bapak Drs. Kiniken, M.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah


1

2

tersebut. Ibu Atika selaku Ketua Jurusan Kecantikan, Ibu guru di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya Ibu Friska, S.Pd selaku guru bidang
sanggul tradisional dan kreatif, Ibu Fini, S.Pd, Ibu Ayu, S.Pd, Bapak/Ibu
pegawai tata usaha yang telah banyak membantu dalam hal surat-surat dan
seluruh siswa/i yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama
penulis melakukan peniltian.
9. Teristimewa kedua orangtua terkasih, Bapak M. Waruwu dan Ibu I. Gulo
yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang merawat, menjaga,
membesarkan dan mendidik penulis. Serta tak henti-hentinya mendoakan
anak-anaknya untuk mencapai cita-cita.
10. Untuk Saudara-saudara saya terkasih Fajar Waruwu, Jaya Waruwu, Tubel
Waruwu dan Yapi Waruwu yang telah memberikan semangat, dukungan
serta doa kepada penulis.
11. Untuk Pakcik, Herta, Abang Sukur, Jernih, Tante Iren yang telah banyak
memberi motivasi kepada penulis.

12. Untuk teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Tata Rias angkatan
2011 khususnya kelas reguler dan sahabat-sahabat yang selalu setia dalam
suka maupun duka, Lamrya Taruli Simamora, Ririn Elizabeth Sinaga,
Yohanna Pardede.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna adanya baik dalam segi
penulisannya maupun dari segi ilmiahnya. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan
kemampuan, pengalaman dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis menerima
segala kritikan dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan penulisan karya ilmiah dikemudian hari.

Medan,
Penulis

Maret 2016

Oinike Setia Waruwu
NIM. 5113144028

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 6
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN
PERTANYAAN PENELITIAN ....................................................................... 9
A. Deskripsi Teori .......................................................................................... 9
1. Penataan Sanggul Siput Ekor Kera ......................................................... 9
a.Pengertian Penataan ............................................................................ 9
b.Sanggul Siput Ekor Kera ................................................................... 11
2. Ornamen Sanggul Siput Ekor Kera ....................................................... 12
3. Budaya Yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Daerah ...................... 15

4. Desain Sanggul Daerah.......................................................................... 15
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Daerah ............ 16
6. Alat Dan Bahan Membentuk Sanggul Siput Ekor Kera ........................ 17
7. Langkah-Langkah Membentuk Sanggul Siput Ekor Kera..................... 26
B. Penelitian Relevan .................................................................................... 26
C. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 27
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 29
A. Desain Penelitian ....................................................................................... 29
B. Defenisi Operasional dan Variabel penelitian ........................................... 29
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 30
D. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 30
F. Uji Kesepakatan Pengamat ........................................................................ 39
G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40
1. Metabulasi Data ..................................................................................... 40
2. Uji Kecenderungan ................................................................................ 40

1


2

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 42
A. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 42
1. Uji Kesepakatan Pengamat ..................................................................... 43
2. Pelaksanaan Penataan Sanggul Siput Ekor Kera .................................... 44
3. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian .......................................... 58
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 72
A. Kesimpulan ................................................................................................ 72
B. Saran .......................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................75

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1. Ornamen sanggul siput ekor kera ..................................................................... 11

2.Ornamen Jurai .................................................................................................... 13
3.Ornamen Tusuk Paun ......................................................................................... 13
4. Bunga Kantil Kuning dan Kantil Putih ............................................................. 14
5. Sisir Sasak ......................................................................................................... 17
6. Sisir Penghalus .................................................................................................. 18
7. Pingkel .............................................................................................................. 18
8. Jepit Lidi ........................................................................................................... 19
9. Hair Pin ............................................................................................................. 19
10. Harnal .............................................................................................................. 20
11. Hair Net ........................................................................................................... 20
12.Hair Dryer ........................................................................................................ 20
13. Cemara ............................................................................................................ 21
14. Hair Spray non Aerosol................................................................................... 22
15. Hair Spray Aerosol .......................................................................................... 22
16. Mengikat Rambut ............................................................................................ 24
17. Membentuk Sanggul ....................................................................................... 24
18. Memutar Cemara ke Arah Sebelah Kanan ...................................................... 24
19. Membentuk Sawok Ayam ............................................................................... 25
20. Sanggul Tampak Samping Kanan ................................................................... 25
21. Sanggul Tampak Depan .................................................................................. 26


1

2

22. Sanggul Tampak Samping Kiri ....................................................................... 26
23. Histogram Penyasakan Rambut Bagian Depan............................................... 45
24. Histogram Bentuk Penataan Sasakan .............................................................. 46
25. Histogram Membentuk Sanggul Siput Ekor kera ........................................... 47
26. Histogram Membentuk Sawok Ayam Sanggul Siput ekor Kera .................... 49
27. Histogram Letak Sanggul Siput Ekor Kera ..................................................... 50
28. Histogram Kerapihan Penataan Sanggul Siput Kera ...................................... 51
29. Histogram Peletakan Ornamen Jurai Sanggul Siput Ekor Kera ..................... 53
30. Histogram Peletakan Ornamen Tusuk Paun Sanggul Siput Ekor Kera .......... 54
31. Histogram Peletakan Ornamen Kantil Kuning Sanggul Siput Ekor Kera ...... 56
32. Histogram Peletakan Ornamen Kantil Putih Sanggul Siput Ekor Kera .......... 58

DAFTAR GAMBAR
Gambar


Halaman

1. Ornamen sanggul siput ekor kera ..................................................................... 11
2.Ornamen Jurai .................................................................................................... 13
3.Ornamen Tusuk Paun ......................................................................................... 13
4. Bunga Kantil Kuning dan Kantil Putih ............................................................. 14
5. Sisir Sasak ......................................................................................................... 17
6. Sisir Penghalus .................................................................................................. 18
7. Pingkel .............................................................................................................. 18
8. Jepit Lidi ........................................................................................................... 19
9. Hair Pin ............................................................................................................. 19
10. Harnal .............................................................................................................. 20
11. Hair Net ........................................................................................................... 20
12.Hair Dryer ........................................................................................................ 20
13. Cemara ............................................................................................................ 21
14. Hair Spray non Aerosol................................................................................... 22
15. Hair Spray Aerosol .......................................................................................... 22
16. Mengikat Rambut ............................................................................................ 24
17. Membentuk Sanggul ....................................................................................... 24
18. Memutar Cemara ke Arah Sebelah Kanan ...................................................... 24
19. Membentuk Sawok Ayam ............................................................................... 25
20. Sanggul Tampak Samping Kanan ................................................................... 25
21. Sanggul Tampak Depan .................................................................................. 26

1

2

22. Sanggul Tampak Samping Kiri ....................................................................... 26
23. Histogram Penyasakan Rambut Bagian Depan............................................... 45
24. Histogram Bentuk Penataan Sasakan .............................................................. 46
25. Histogram Membentuk Sanggul Siput Ekor kera ........................................... 47
26. Histogram Membentuk Sawok Ayam Sanggul Siput ekor Kera .................... 49
27. Histogram Letak Sanggul Siput Ekor Kera ..................................................... 50
28. Histogram Kerapihan Penataan Sanggul Siput Kera ...................................... 51
29. Histogram Peletakan Ornamen Jurai Sanggul Siput Ekor Kera ..................... 53
30. Histogram Peletakan Ornamen Tusuk Paun Sanggul Siput Ekor Kera .......... 54
31. Histogram Peletakan Ornamen Kantil Kuning Sanggul Siput Ekor Kera ...... 56
32. Histogram Peletakan Ornamen Kantil Putih Sanggul Siput Ekor Kera .......... 58

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Hasil Praktek Penataan Sanggul SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ............... 77
2. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan ................................................................ 80
3. Uji Kesepakatan Pengamat ............................................................................... 81
4. Rekapitulasi Penilaian Pengamat ...................................................................... 84
5. Presentase Penilaian Indikator Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera
Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ..................................................................... 85
6. Penilaian Pada Setiap Indikator ........................................................................ 86
7. Deskripsi Data Penelitian ................................................................................. 87
8. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ................................. 89
9. Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 91
10. Lembar Pengamatan Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera Siswa
SMK Negeri Lubuk Pakam..................................................................................103
11. Silabus Sanggul Siput Ekor Kera…………………………………………...112

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penataan merupakan proses yang meliputi semua segi yang dapat diberikan kepada
seseorang dalam rangka memperindah penampilan seseorang melalui pengaturan rambutnya.
Menurut

Rostamailis

(2008),

menjelaskan

bahwa

penataan

pengaturan

rambut

melibatkanberbagai proses seperti penyampoan, pemangkasan, pengeritingan,pewarnaan,
pelurusan, pratata dan penataan itu sendiri.
Sanggul pada umumnya adalah rambut palsu maupun asli yang dibentuk sedemikian
rupa menjadi bentuk sesuai dengan apa yang diinginkan, menggunakan pola-pola yang ada
dan ditempel pada bagian yang ada. Penataan sanggul dilakukan dengan berbagai cara yaitu
ada penataan sanggul yang menggunakan sasakan maupun penataan sanggul yang tanpa
sasakan.
Sanggul telah ada sejak zaman Mesir kuno, sanggul pada umumnya dikombinasikan
dengan emas dan permata atau dengan perhiasan lainnya, untuk menunjukkan status sosial
para bangsawan, ukuran serta tinggi sanggul juga sangat berpengaruh terhadap status sosial
seseorang. Menurut Tim Konsultan Universitas Negeri Malang (dalam Rahmadani 2015)
Sanggul juga dikenakan oleh nenek moyang kita sebagai sanggul tradisional. Ada banyak
tatanan sanggul yang dikenakan pun berbeda-beda serta memiliki arti bermacam-macam,
hiasan yang dikenakan pun berbeda-beda serta memiliki arti tersendiri. Hingga saat ini, para
pengantin dari daerah manapun masih mengenakan sanggul sesuai dengan budayanya. Dalam
kehidupan sehari-hari penggunaan sanggul sering kali kita temui misalnya diacara
pernikahan, sehingga kemampuan menata sanggul daerah ini sangat dibutuhkan.
Sanggul siput ekor kera merupakan salah satu jenis sanggul tradisional daerah
kepulauan Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis, yang biasa dipakai di kalangan remaja,

untuk membentuk sanggul siput ekor kera menggunakan bantuan peralatan perlengkapan
sanggul beserta dengan ornamen/hiasan yang digunakan. Dalam pemilihan ornamen/hiasan
sanggul siput ekor kera tidak sembarangan menggunakan ornamen. Rostamailis (2008),
menjelaskan bahwa pemilihan ornamen sanggul siput ekor kera disesuaikan dengan kasta
yaitu antara keluarga bangsawan dengan rakyat biasa. Keluarga bangsawan menggunakan
ornamen sanggul yang berwarna emas dan rakyat biasa menggunakan ornamen yang
berwarna perak atau bunga melur (melati). Hal ini menunjukkan jika ornamen sanggul
merupakan hal penting dalam penyesuaian sanggul siput ekor kera.
Menurut orang-orang tau yang berasal dari Riau (kabupaten Bengkalis) yang masih
hidup sekarang, sanggul siput ekor kera sudah dipakai turun temurun sejak dahulu kala
hingga kini, terutama pada upacara adat dan upacara resmi.
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam memiliki keahlian di bidang Tata Kecantikan Rambut.
Salah satu mata pelajaran dari Tata Kecantikan Rambut adalah Sanggul Tradisional dan
Kreatif. Dalam mata pelajaran Sanggul Tradisonal dan Kreatif terdapat materi pelajaran
Sanggul Siput Ekor Kera. Materi ini merupakan mata pelajaran produktif yang ada di Jurusan
Tata Kecantikan.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap salah satu guru mata pelajaran sanggul
di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran
sanggul siput ekor kera, hasil praktek siswa masih rendah, dimana banyak mengalami
kesulitan, yaitu dalam hal (1) Meletatakkan cemara pada ikatan rambut. Dalam meletakkan
cemara, siswa hanya sekedar melengketkan cemara pada kepala, dan tidak tepat pada ikatan
rambut, sehingga cemara yang digunakan berada pada posisi yang salah dan ini akan
berpengaruh pada hasil penataan. Siswa juga masih kurang memperhatikan pembentukan
lekukan cemara menjadi sebuah sanggul siput ekor kera. Dalam kenyataannya siswa masih
belum mampu membentuk cemara menjadi angka delapan horizontal, sedangkan dalam

penataan sanggul siput ekor kera cemara yang dibentuk harus menyerupai bentuk angka
delapan horizontal. Siswa juga masih kurang memperhatikan letak sawok ayam yang
menyerupai bentuk sawok ayam mengeram, dalam prakteknya siswa masih belum mampu
membentuk sawok ayam di bagian tengkuk, sehingga hasil praktek penataan sanggul siput
ekor kera masih kurang. (2) Menyeimbangkan bentuk sanggul siput ekor kera antara kiri dan
kanan. Siswa melakukan praktek sanggul siput ekor kera masih kurang memperhatikan
keseimbangan sanggul, siswa kurang teliti dalam menyeimbangkan bentuk sanggul, siswa
masih kurang memperhatikan letak lekukan cemara yang digunakan saat penataan sanggul.
Jika dilihat dari depan, maka ukuran sanggul yang tidak seimbang akan terlihat besar sebelah
atau sanggul terlihat berat ke kanan/ ke kiri. (3) Penyasakan rambut. Dalam melakukan
praktek, siswa masih belum mampu melakukan penyasakan rambut untuk rambut bagian
depan. Siswa menyasak rambut bagian depan dengan sasakan yang masih belum padat,
sasakan terlihat kurang rapi, membentuk sasakan juga masih kurang dalam hal
menyeimbangkan besarnya sasakan rambut bagian depan. (4) Meletakkan ornamen/hiasan
sanggul siput kera. Dalam melakukan praktek penataan sanggul siput ekor kera, siswa kurang
memperhatikan tata letak ornamen yang digunakan dalam penataan sanggul siput ekor kera,
di mana peletakkan ornamen sanggul siput ekor kera mempunyai ketentuan tertentu yang
harus dituruti oleh siswa dalam melaukan praktek penataan sanggul siput ekor kera.
Ketentuan peletakkan ornamen sanggul siput ekor kera adalah: jurai harus diletakkan pada
sebelah kanan, bunga kantil disebelah kiri, dimana bunga kantil digunakan sejumlah 5 dan
terdiri dari 2 warna yaitu kantil kuning dan putih, kantil kuning sebanyak 3 buah dan terletak
di atas sedangkan kantil putih sebanyak 2 buah terletak di bawah. Siswa sering meletakkan
bunga kantil dengan posisi terbalik. Kesulitan-kesulitan yang dialami pada saat praktek ini
akan berdampak terhadap nilai hasil praktek siswa, karena beberapa kesulitan-kesulitan diatas
merupakan indikator penting dari sanggul siput ekor kera. Sehingga bila kesulitan ini tidak

ditangani dan dilihat secara khusus, maka hasil praktek siswa dalam melakukan penataan
sanggul siput ekor kera tidak bertambah ataupun mungkin siswa tidak bisa melakukan
praktek sanggul siput ekor kera dengan baik.
Peneliti juga mewawancarai siswa kelas XII Kecantikan yang pernah melakukan
praktek sanggul siput ekor kera, bahwa siswa kesulitan melakukan penataan sanggul siput
ekor kera sesuai dengan desain aslinya, siswa kesulitan dalam membentuk lekukan cemara
untuk membentuk angka delapan, sehingga hasil penataan siswa berbeda-beda dengan desain
asli sanggul. Selain itu siswa kurang meminati sanggul siput ekor kera dikarenakan sanggul
ini termasuk kedalam kategori sanggul tradisional, siswa beranggapan kalau sanggul
tradisional itu tidak terlalu perlu untuk dipelajari.
Hal ini dikuatkan dengan hasil tes peneliti pada siswa kelas XII-Kecantikan SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam bahwa daftar nilai tes siswa termasuk dalam kategori rendah, tes yang
peneliti lakukan terdiri dari 20 soal tes pilihan ganda, dimana hasil tes yang peneliti lakukan
pada tanggal 20 November 2015 dikelas XII-Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam,
terdapat 2 orang siswa yang bisa menjawab 10 soal dengan benar (8%), 4 orang siswa yang
bisa menjawab 8 soal dengan benar (16%), 1 orang siswa menjawab 7 soal dengan benar
(4%), 2 orang siswa yang bisa menjawab 6 soal dengan benar (8%), 5 orang siswa yang bisa
menjawab 5 soal dengan benar (20%), 4 orang siswa yang bisa menjawab 4 soal dengan
benar (16%), 5 orang siswa yang bisa menjawab 3 soal dengan benar (20%), 2 orang siswa
yang bisa menjawab 2 soal dengan benar (8%). Jika hasil test tersebut di akumulasikan dalam
bentuk nilai, maka tidak ada siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75. Dari hasil tes tersebut
dapat dilihat bahwa nilai tes siswa masih di bawah standar kelulusan minimum.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera Siswa Kelas XI SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini :
1. Siswa belum mampu dalam meletakkan cemara pada penataan sanggul siput ekor kera.
2. Siswa belum terampil membentuk lekukan angka delapan pada penataan sanggul siput
ekor kera.
3. Siswa belum mampu membentuk sawok ayam pada penataan sanggul siput ekor kera.
4. Siswa belum terampil dalam menyeimbangkan bentuk sanggul seperti keseimbangan
bentuk sanggul antara kiri dan kanan.
5. Siswa belum mampu melakukan penyasakan rambut bagian depan.
6. Siswa belum mampu meletakkan ornamen sanggul yang digunakan pada praktek
sanggul siput ekor kera, seperti peletakkan ornamen sesuai dengan tempat yang tepat
ornamen sanggul siput ekor kera.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, serta
mengingat keterbatasan peneliti, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Cemara yang digunakan dalam penataan sanggul siput ekor kera yaitu
bertulang dengan ukuran 80-100 cm.
2. Penyasakan rambut bagian depan.
3. Bentuk penataan sasakan.
4. Membuat sanggul siput ekor kera.
5. Letak sanggul siput ekor kera.

cemara

6. Kerapian sanggul siput ekor kera.
7. Peletakkan ornamen/hiasan sanggul siput ekor kera (ornamen jurai sebanyak 1 buah
dengan ukuran 1 ½ jengkal dan 5 atau 7 untaian, tusuk paun sebanyak 3 buah, bunga
kantil kuning sebanyak 3 buah dan bunga kantil putih sebanyak 2 buah).
8. Hasil praktek penataan sanggul siput ekor kera.
9. Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Bagaimana analisis hasil praktek siswa dalam penataan sanggul siput
ekor kera pada kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ?”

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah : “Untuk
menganalisis hasil praktek penataan sanggul siput ekor kera siswa kelas XI Tata Kecantikan
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”

F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian inimemiliki
manfaat sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Diharapkan dapat memberikan masukan dan pengalaman peneliti sebagai calon
pendidik yang dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan
dan wawasan serta pengalaman melaksanakan penelitian.

2. Bagi SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Sebagai bahan masukan dan pengetahuan, wawasan dan bahan pertimbangan dalam
usaha meningkatkan pengajaran tentang sanggul tradisional khususnya sanggul siput
ekor kera.
3. Memberikan informasi tentang pengetahuan dalam membuat sanggul siput ekor kera
pada mahasiswa PKK Fakultas Teknik khususnya Program Studi Tata Rias.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian pada bab IV, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam yang dinilai oleh tiga observer (pengamat) dengan skor rata-rata paling tinggi (2,7)
terdapat pada indikator peletakkan ornamen/hiasan tusuk paun. Sedangkan skor terendah
(2,3) berada pada indikator penyasakan rambut bagian depan. Dengan tingkat kecendurungan
hasil praktek penataan sanggul siput ekor kera tergolong cukup yaitu terdapat pada skor 25
s/d 30 dengan frekuensi siswa sebanyak 19 orang (63,34%).

B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi para guru diharapkan memberikan penguasaan praktek kepada siswa tentang
penataan sanggul siput ekor kera dari penyasakan rambut bagian depan, bentuk penataan
sasakan, membentuk sanggul siput ekor kera, membentuk sawok ayam mengeram letak
sanggul siput ekor kera, kerapihan penataan sanggul siput ekor kera, peletakkan ornamen
jurai, ornamen tusuk paun, ornamen kantil kuning dan ornamen kantil putih. Sehingga
memberikan hasil penataan sanggul yang maksimal.
2. Diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai teori sanggul siput ekor kera dengan
memperhatikan penyasakan rambut bagian depan, bentuk penataan sasakan, membentuk
sanggul siput ekor kera, membentuk sawok ayam mengeram letak sanggul siput ekor

kera, kerapihan penataan sanggul siput ekor kera, peletakkan ornamen jurai, ornamen
tusuk paun, ornamen kantil kuning dan ornamen kantil putih.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, (2009), Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
, (2010), Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik, Jakarta :
Rineka Cipta Behrend.
(2010), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Bumi
Aksara
Ayu Kartika, (2015), Analisi Pengetahuan dan Hasil Penataan Sanggul Asimetris
Pada Siswa Kelas XI Tata Kecaantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk
Pakam. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Echo Purnomo, (2014), Pengertian Sanggul Daerah, (http:// pengertian-sanggul
-blogspot.co.id/2014/.html). Diakses 26 September 2015.
Gordon, (1994), Pengertian Keterampilan, (http://duniapelajar.com). Diakses 8
Oktober 2015.
Kusuma Tiara, (2011), 33 Sanggul Daerah Indonesia, Jakarta : Meutia Cipta
Sarana dan DPP Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon
Indonesia
Langkir Notoadhisuryo (2009), Jenis Penataan, (http://langkir-notoadhisuryo.blog
-spot.co.id). Diakses pada 24 Oktober 2015.
Nolis Marliati, (2015), Sanggul Tradisional. http://www.slideshare.net/nolismarli
-ati.com. Diakses pada 6 Nov 2015.
Nurul Rahmadani, (2015), Analisis Tingkat Kemampuan Penataan Sanggul dari
Hair Piece Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan. Skripsi.
Universitas Negeri Medan.
Pangaribuan Lina, (2011), Kosmetika, Universitas Negeri Medan.
Rostamailis, dkk, (2008), Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sejarah

Sanggul.
2015.

(http:// sejarah-sanggul.blog.html)

Diakses 26 September

Sudjana, (2003), Hasil Belajar. (http:// beberapa-pengertian-hasil-belajar.html).
Diakses Pada 26 September 2015.

1

2

Sudjana, (2005), Metode Statisika, Tarsito, Bandung.
Sujono, Anas, (2010), Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada Rajawali Pres.
Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Tim

Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, (2004),
Penataan Sanggul Kombinasi Modern Dan Daerah, Malang.

Winda Yuni Christiani Sitorus, (2015), Analisis Hasil Praktek Penataan Rambut
Puncak Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut Di Kelas XI Tata
Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Youlia K, (2012), Simbol-simbol dalam pakaian adat. (http://k-youlia.blogspot.co.
id/2012/.html)