ANALISIS KEMAMPUAN MEMBENTUK SANGGUL SEMPOL GAMPANG KEMANG PADA SISWA SMK PEMDA LUBUK PAKAM.

(1)

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

DOA ANITA PURBA

5103344005

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

Pakam; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias 2010; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Lokasi penelitian SMK Pemda Lubuk Pakam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif yang bermaksud untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Pemda Lubuk Pakam sebanyak 30 orang siswa,sampel sebanyak 30 orang siswa. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi/pengamatan sebanyak 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam melakukan PenataanSanggul. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis Varians Satu Jalur.

Berdasarkan hasil perhitungan penilaian pengamatan ditemukan bahwa ada perbedaan antara hasil pengamatan ketiga observer (pengamat) atau dapat diartikan bahwa butir-butir komponen kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang dimana Fo= <Ftabel (0,25<3,10). 5 % = 2:87, Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 orang siswa (6,7%) memiliki kemampuan yang sangat tinggi, 18 orang siswa (60,0%) memiliki kemampuan yang tinggi, 10 orang siswa (33,3%) memiliki kemampuan yang cukup, maka secara umum disimpulkan bahwa kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa tata kecantikan SMK Pemda Lubuk Pakam rata-rata tergolong baik sebanyak 60.0%, yang memiliki kemampuan nilai rata-rata dengan skor tertinggi 70 dan skor terendah 55.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan banyak saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini

2. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Tata Rias Fakultas Teknik UNIMED.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

6. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd Selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik UNIMED.

7. Ibu Dra. Fatma Tresno ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED.

8. Narasumber (Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd dan Dra. Nurhayati Tanjung M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

9. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh Dosen di Jurusan PKK khususnya Prodi Tata Rias yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh pendidikan di UNIMED.

10. Ibu T.Lisya Afrida Sinar, S.Pd dan Ibu Endah Astuty, S.Pd Selaku Kepala sekolah dan Ketua jurusan yang telah mengizinkan saya untuk meneliti disekolah SMK Pemda Lubuk Pakam dan banyak membantu selama pelaksanaan penelitian.

11. Secara khusus orang tua Penulis, Ayahanda (S. Purba) dan Ibunda (R. silitonga). Terimakasih buat semua dukungan yang di berikan. Kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa yang tak pernah putus. Kepercayaan padaku menguatkanku untuk melakukan yang terbaik. Semoga Tuhan selalu memberkati.

12. Kakak dan Adek yang kusayangi (Dermawanti Purba, Damaris Hutabarat, Roi Silitonga (Tulang), yang selalu memberikan doa dan memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

13. Yang kusayangi para sahabatku yang tidak bisa terlupakan slalu memberikan waktunya dan memberi motivasi, meluangkan banyak waktu dalam menyelesaikan skripsi ini terkhsus pada Meli sabet dan teman – teman seperjuangan Maria, Yohana, Nia, Melva, Ita, Roselly, Novrida, Dewi, Ayu debby, serta teman-teman Prodi Tata Rias FT-Unimed Ekstensi Stambuk 2010.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Maret 2015 Penulis,

Doa Anita Purba 5103344005


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTARTABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... .7

A. Deskripsi Teori ... 7

1. Pengertian Kemampuan Membentuk Sanggul ... 7

2. Sempol Gampang Kemang (Propinsi D.I Aceh) ... 11

2.1Desain dan Bentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 12


(9)

4. Cara Membuat Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 14

4.1 Alat,bahan dan Kosmetik yang Digunakan ... 20

5. Proses Membentuk Sanggul Gampang Kemang ... 25

B. Penelitian yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berfikir... 34

D. Pertanyaan Penelitian ... 36

BAB III. METODE PENELITIAN ... 37

A. Desain Penelitian ... 37

B. Defenisi Operasional ... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel Penelitian ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 38

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39

F. Uji Kesepakatan Pengamat ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 44

1. Uji Persyaratan Analisis ... 44

2. Menstabulasi Data ... 44

BAB VI HASIL PENELITIAN ... 46


(10)

B. Deskriptif Data Penelitian ... 46

1. Persiapan Alat ... 47

2. Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

3. Mengikat dan Menempel Cemara ... 50

4. Membentuk Sanggul ... 52

5. Keserasian Sanggul ... 53

6. Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

7. Berkemas ... 57

a. Tingkat Kecenderungan Hasil Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTARPUSTAKA ... 65


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pengamatan Membentuk Sanggul Sempol Gampang ... 40

3.2.Kriterian Penilain Pengamatan Pembentukan Sanggul Sempol Gampang Kemang... 41

4.1Distribusi frekuensi data kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 46

4.2Persiapan Alat ... 48

4.3Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

4.4Mengikat dan Menempel Cemara ... 51

4.5Membentuk Sanggul ... 52

4.6Keserasian Sanggul ... 54

4.7Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

4.8 Berkemas ... 57

4.9HasilAkhir Rata-Rata Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 58

4.10 Tingkat Kecendungan Hasil Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 59


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Mengikat Rambut ... 16

2.2 Menyisakan Tali Sempol ... 17

2.3 Letak sanggul ... 18

2.4 Bentuk sanggul ... 19

2.5 Tarik tali Sempol ... 20

2.7Sisir... 21

2.8Pin curl ... 21

2.8 Harnal halus... 21

2.9 Jepit lidi ... 22

2.9Tali sempol ... 22

2.11 Hair net ... 22

2.10 Harnal ... 23

2.11 Cemara tidak bertulang ... 23

2.12 Hair spray ... 23

2.15Stailyng spray ... 24

2.16 Minyak rambut ... 24

2.17 Mengikat rambut ... 25

2.18Menempelcemara ... 25

2.19Membentuk sanggul sebelah kiri ... 26

2.20 Membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 26

2.21 Menarik tali sempol gampang kemang ... 27

2.22Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak depan ... 28


(13)

2.24 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak samping ... 30

2.25Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak atas ... 31

2.26Hasil sempol gampang kemang ... 32

2.27 Hasil sanggul sempol gampang kemang ... 32

4.1 Histogram data kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 47

4.2 Histogram skor penilaian alat ... 49

4.3 Histogram skor penilaian bahan dan kosmetik ... 51

4.4 Histogram skor penilaian mengikat dan menempel cemara ... 52

4.5Histogram skor penilaian membentuk sanggul ... 53

4.6 Histogram skor penilaian keserasian sanggul ... 55

4.7Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang ... 56

4.8 Histogram skor penilaian berkemas ... 58

4.8 Histogram tingkat kecenderungan hasil kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 60


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Kesepakatan Pengamat ...69

2 Rekapitulasi Penilaian Pengamat...71

3 Persentase Nilai ...72

4 Deskripsi Data Penelitian ...74

5 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 76


(15)

3.2.Kriterian Penilain Pengamatan Pembentukan Sanggul Sempol

Gampang Kemang ... 41

4.1Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 46

4.2Persiapan Alat ... 48

4.3Persiapan Bahan dan Kosmetik ... 49

4.4Mengikat dan Menempel Cemara ... 51

4.5Membentuk Sanggul ... 52

4.6Keserasian Sanggul ... 54

4.7Hasilakhir Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 55

4.8 Berkemas... 57

4.9HasilAkhir Rata-Rata Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 58

4.10.Tingkat Kecendungan Hasil Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang ... 59


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Kesepakatan Pengamat

...69 2 Rekapitulasi Penilaian

Pengamat...71 3 Persentase Nilai

...72 4 Deskripsi Data Penelitian

...74

5 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 76

6 Lampiran Foto


(17)

2.2 Menyisakan Tali Sempol ... 17

2.3 Letak sanggul ... 18

2.4 Bentuk sanggul ... 19

2.5 Tarik tali Sempol ... 20

2.7Sisir ... 21

2.8Pin curl ... 21

2.8 Harnal halus ... 21

2.9 Jepit lidi ... 22

2.9Tali sempol ... 22

2.11 Hair net ... 22

2.10 Harnal ... 23

2.11 Cemara tidak bertulang ... 23

2.12 Hair spray ... 23

2.15 Stailyng spray ... 24

2.16 Minyak rambut ... 24

2.17 Mengikat rambut ... 25

2.18 Menempelcemara ... 25

2.19 Membentuk sanggul sebelah kiri ... 26

2.20 Membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 26

2.21 Menarik tali sempol gampang kemang ... 27

2.22 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak depan ... 28

2.23 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak belakang ... 29

2.24 Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak samping ... 30

2.25Hasil sanggul sempol gampang kemang tampak atas ... 31

2.26Hasil sempol gampang kemang ... 32


(18)

4.4 Histogram skor penilaian mengikat dan menempel cemara ... 52

4.5Histogram skor penilaian membentuk sanggul ... 53

4.6 Histogram skor penilaian keserasian sanggul ... 55

4.7Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang ... 56

4.8 Histogram skor penilaian berkemas ... 58

4.8 Histogram tingkat kecenderungan hasil kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang ... 60


(19)

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional.Salah satu jenjang pendidikan yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas ialah sekolah menengah kejuruan (SMK).Sekolah menengah kejuruan ialah lembaga pendidikan formal yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tingkat menengah dengan bidangnya masing-masing.Sekolah Menengah Kejuruan memberikan konstribusi yang besar dalam menyongsong eraindustrialisasi, oleh karena itu pendidikan menengah kejuruan merasa tertantang untuk menghasilkan manusia-manusia yang memiliki keahlian/keterampilan sesuai dengan kurikulum SMK.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan formal yang diprogramkan oleh pemerintah untuk mencetak tenaga kerja muda yang terampil sesuai dengan bidang keahliannya.SMK bertujuan untuk (1) menyiapkan peserta didik/siswa agar dapat menjadi manusia produktif, kreatif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja terampil tingkat menengah; (2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih berkompetisi; (3) membekali peserta didik /siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,


(20)

2012).Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)sebagai lembaga pendidikan formal memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda disesuaikan dengan lapangan kerja yang ada, dan di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar terampil dalam bidang keahliannya masing-masing.

SMK Pemda Lubuk Pakam adalah lembaga pendidikan yang memiliki tekad menghasilkan lulusan yang kompeten pada bagian bidangnya masing-masing, serta dapat mengembangkan skill (kemampuan) yang dimiliki. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan pada bidangnya masing-masing, SMK Pemda Lubuk Pakam memiliki 3 program keahlian yaitu Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut, dan Teknik Komputer (Informatika). Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut memiliki sejumlah program pengajaran yang harus ditempuh salah satunya yaitu penataan sangguldaerah.

Mata pelajaran penataan sanggul daerah merupakan mata pelajaran yang ada pada program keahlian tata kecantikan rambut, mata pelajaran ini diselenggarakan dalam bentuk teori dan praktek tentang konsep penataan sanggul daerah. Tujuan dari mata pelajaran ini yaitu peserta didik diharapkan mampu dan terampil melaksanakan penataan sanggul daerah pada saat praktek dengan benar.

Menurut Tritanti (2012), Sanggul daerah merupakan istilah yang menggambarkan


(21)

sempol gampang kemang, yaitu sanggul daerah yang berasal dari gayo (aceh tengah). Sebenarnya ada beberapa sanggul daerah yang terdapat pada suku gayo (aceh tengah) antara lain yang sanggul orang tua yaitu: sempol pedih, sempol gayo, sempol re(sisir); sanggul remaja yaitu: sempol tajuk renggali, sempol punyut, sempol sesol; dan sanggul pengantin yaitu sempol gampang bulet sempelah ilang, sanggul gampang kemang. Akan tetapi peneliti tertarik meneliti sanggul sempol gampang kemang karena sanggul ini merupakan sanggul yang belum dimodifikasi dan disekolah PEMDA lubuk pakam sanggul gampang kemang ini yang dipelajari.Menurut Tritanti (2003) pada dasarnya sanggul sempol gampang kemang menganut prinsip yang berlaku dari suatu desain seperti: Adanya keseimbangan antara bentuk sanggul dengan besarnya kepala; tinggi tubuh dan kondisi dari rambut itu sendiri; umur dan tujuan pemakaian; Keharmonisan; Irama; Bentuk dari sanggul.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti dengan guru tata kecantikan SMK PEMDA Lubuk Pakam, mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang belum terampil pada saat melaksanakan praktek penataan sanggul sempol gampang kemang,dari 38 siswa terdapat 18 siswa belum terampil pada saat membentuk sanggul sempol gampang kemang, ketika siswa melaksanaan praktek masih belum sesuai dengan desain yang ada, dan masih banyak siswa yang lupa menyisakan tali sempol pada bagian poni saat mengikat rambut,mengikat rambut


(22)

sempol gampang kemang letak pengikatan rambut setinggi daun telinga bagian atas. ; untuk menyisakan tali sempol bagi poni yang pendek dibentuk dengan bantuan lungsen. ; untuk poni yang panjang dapat menggunakan rambut saja tanpa bantuan lungsen dengan lebar lungsen/rambut 2 (dua) jari. ; letaknya tidak seimbang antara sanggul kanan dan kiri, sanggul kanan terlihat lebih besar dari pada sanggul bagian kiri, perbandingannya 2:1 antara bagian kanan dan kiri ; bentu sanggul lonjong menyerupai angka delapan yang tidur, cemara yang digunakan cemara tidak bertulang kemudian dibentuk menjadi dua bagian kanan dan kiri ; setelah sanggul dibentuk lalu tali sempol ditarik kebelakang untuk mengikat sanggul.

Diketahui pada mata pelajaran penataan sanggul daerah tahun 2013/2014, diperoleh nilai siswa yang mendapat A sebanyak 0 %, nilai B sebanyak 9%, nilai C sebanyak 17 %, dan nilai D sebanyak 21 %. Dari perolehan hasil nilai siswa dinyatakan bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 7,0. Hal ini menunjukkan bahwa hasil praktek siswa pada mata pelajaran penataan sanggul sempol gampang kemang belum mencapai tujuan dari standar kompetensi.

Berdasarkan uraian diatas,penulis perlu untuk melakukan penelitiantentang “Analisis Kemampuan Membentuk Sanggul Sempong Gampang Kemang Pada Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam”.


(23)

permasalahan-permasalahan yang muncul antara lain:

1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang teori sanggul sempol gampang kemang ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswadalam praktek sanggul sempol gampang kemang ?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam melaksanakan penataan sanggul daerah ? 4. Apakah siswa mampu membentuk sanggul sempol gampang kemang sesuai

dengan desain yang ada?

5. Bagaimana pengetahuan alat dan bahan untuk pembentukan sanggul ? 6. Bagaimana hasil belajar sanggul daerah siswaSMK Pemda Lubuk Pakam? 7. Bagaimana kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada

siswa SMKPemdaLubuk Pakam ? C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini dapat terfokus dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada mata pelajaran penataan sanggul daerah.


(24)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini “Bagaimana Menganalisis Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang Pada Siswa SMKPEMDA Lubuk Pakam”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untukMenganalisis Tingkat Kemampuan MembentukSanggulSempolGampang Kemang Pada Siswa SMK PEMDA Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai nya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan informasi yang berguna bagi mahasiswa program studi tatarias, khususnya dalam bidang pengetahuan sanggul daerah.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terhadap pembentukan sanggul sempol gampang kemang.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa di kelas XI SMK PEMDA Lubuk Pakam.


(25)

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa SMK PEMDA Lubuk Pakam rata-rata baik. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan pada setiap indikator penilaian kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang yang terdiri mulai dari persiapan alatsampai pada tahap berkemasdiperoleh rata-rata baik mendapat skor 3. Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase,berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa : (1). Persiapan alat memiliki frekuensi terbanyak sebesar 46,7% ; (2). Persiapan bahan dan kosmetik memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% ; (3). Mengikat dan menempel cemara memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (4). Membentuk (5). Keserasian sanggul memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (6). Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang memiliki frekuensi terbanyak sebesar 46,7% ; (7). Berkemas memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan sanggul sempol gampang kemang diketahui pada kategori cukup.

2. Tingkat kecenderungan hasil kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang menunjukkan bahwa 2 orang siswa (6,7%) memiliki kemampuan yang sangat tinggi, 18 orang siswa (60,0%) memiliki kemampuan yang tinggi, 10 orang siswa (33,3%)memiliki kemampuan yang cukup, maka secara umum disimpulkan


(26)

bahwa kemampuan membenuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa tata kecantikan SMK Pemda Lubuk Pakamrata-rata tergolong sebanyak 60.0%.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang pembentukan dan penataan sanggul yang benar sesuai dengan teknik atau tata cara pelaksanaan tata rias sanggul dengan baik dan benar sehingga siswa memiliki keterampilan yang baik dalam membentuk sanggul.

2. Diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai teori pembentukan sanggul yang benar sesuai dengan umur, letak sanggul, bentuk dan ukuran sanggul dikepala sehingga membantu mendapatkan kesan bentuk yang harmonis sehingga ketika siswa telah memiliki pengetahuan penataan sanggul yang bersifat konseptual telah baik, maka akan cenderung memiliki keterampilan yang baik dalam membentuk sanggul.


(27)

Bumiaksara

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

ASi, T. dan Eni, J. (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Depdikbud.(1999:623).Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka Depdiknas. (2003). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara Intan Elly Arby, Cut.dkk.(1989). Tatarias dan upacara adat perkawinan

aceh.Jakarta : Yayasan Insani

Karmila, mila. (2010). Bahan perkuliahan busana pengantin ( bus 474) busana pngantin aceh ( suku bangsa gayo). : Universitas Pendidikan Indonesia Kusuma, Tiara. (2011). 33 Sanggul Daerah Indonesia, Jakarta : Meutia Cipta

Sarana dan Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia Tiara Kusuma

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rostamailis, Dkk. (2008). Tata Kecantikan Jilid 2, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Siburian, Rusman. (2008). Model-model pembelajaran:

mengembangkanprofesialismeguru edisi2, Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Sinaga, (2011). Defenisi bentuk/ pembentukan. Id.Wikipedia.org/wiki/. Diakses pada 10 januari 2014

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(28)

Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statisktik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers. Sugiyono.(2010).Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sudjana.(2002). Metode statistika.Bandung : PT Tarsito.

Syamsuddin, dkk.(1993). Arti Perlambang Dan Fungsi Tatrias Pengantin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Propinsi Daerah Istimewah Aceh. Departemen pendidikan dan kebudayaan

Trianti, Asi (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Trianti .(2011). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. (2004). Merawat dan Menata Hairpiece dan Wig, Malang : Universitas Negeri Malang

Sumber Internet:

Foxit phantom.(2001).” Penataan Sanggul Modern Pola top Style Pdf.” Modul bidang keahlian tata rambut.12.

Ebta Setiawan. (2014). Diakses dari http://kbbi.web.id/praktik


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemikiran dalam latar belakang tersebut, maka permasalahan-permasalahan yang muncul antara lain:

1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang teori sanggul sempol gampang kemang ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswadalam praktek sanggul sempol gampang kemang ?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam melaksanakan penataan sanggul daerah ? 4. Apakah siswa mampu membentuk sanggul sempol gampang kemang sesuai

dengan desain yang ada?

5. Bagaimana pengetahuan alat dan bahan untuk pembentukan sanggul ? 6. Bagaimana hasil belajar sanggul daerah siswaSMK Pemda Lubuk Pakam? 7. Bagaimana kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada

siswa SMKPemdaLubuk Pakam ? C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini dapat terfokus dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada mata pelajaran penataan sanggul daerah.


(2)

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI semester genap tahuan ajaran 2015/2016 Jurusan kecantikan rambut SMK PEMDA Lubuk Pakam sebanyak 30 orang.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini “Bagaimana Menganalisis Kemampuan Membentuk Sanggul Sempol Gampang Kemang Pada Siswa SMKPEMDA Lubuk Pakam”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untukMenganalisis Tingkat Kemampuan MembentukSanggulSempolGampang Kemang Pada Siswa SMK PEMDA Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai nya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan informasi yang berguna bagi mahasiswa program studi tatarias, khususnya dalam bidang pengetahuan sanggul daerah.

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terhadap pembentukan sanggul sempol gampang kemang.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa di kelas XI SMK PEMDA Lubuk Pakam.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa SMK PEMDA Lubuk Pakam rata-rata baik. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan pada setiap indikator penilaian kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang yang terdiri mulai dari persiapan alatsampai pada tahap berkemasdiperoleh rata-rata baik mendapat skor 3. Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase,berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa : (1). Persiapan alat memiliki frekuensi terbanyak sebesar 46,7% ; (2). Persiapan bahan dan kosmetik memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% ; (3). Mengikat dan menempel cemara memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (4). Membentuk (5). Keserasian sanggul memiliki frekuensi terbanyak sebesar 40% ; (6). Hasil akhir sanggul sempol gampang kemang memiliki frekuensi terbanyak sebesar 46,7% ; (7). Berkemas memiliki frekuensi terbanyak sebesar 43,3% sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan sanggul sempol gampang kemang diketahui pada kategori cukup.

2. Tingkat kecenderungan hasil kemampuan membentuk sanggul sempol gampang kemang menunjukkan bahwa 2 orang siswa (6,7%) memiliki kemampuan yang sangat tinggi, 18 orang siswa (60,0%) memiliki kemampuan yang tinggi, 10 orang siswa (33,3%)memiliki kemampuan yang cukup, maka secara umum disimpulkan


(4)

2

bahwa kemampuan membenuk sanggul sempol gampang kemang pada siswa tata kecantikan SMK Pemda Lubuk Pakamrata-rata tergolong sebanyak 60.0%.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang pembentukan dan penataan sanggul yang benar sesuai dengan teknik atau tata cara pelaksanaan tata rias sanggul dengan baik dan benar sehingga siswa memiliki keterampilan yang baik dalam membentuk sanggul.

2. Diharapkan kepada siswa agar lebih menguasai teori pembentukan sanggul yang benar sesuai dengan umur, letak sanggul, bentuk dan ukuran sanggul dikepala sehingga membantu mendapatkan kesan bentuk yang harmonis sehingga ketika siswa telah memiliki pengetahuan penataan sanggul yang bersifat konseptual telah baik, maka akan cenderung memiliki keterampilan yang baik dalam membentuk sanggul.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.(1999). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumiaksara

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

ASi, T. dan Eni, J. (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Depdikbud.(1999:623).Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka Depdiknas. (2003). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara Intan Elly Arby, Cut.dkk.(1989). Tatarias dan upacara adat perkawinan

aceh.Jakarta : Yayasan Insani

Karmila, mila. (2010). Bahan perkuliahan busana pengantin ( bus 474) busana pngantin aceh ( suku bangsa gayo). : Universitas Pendidikan Indonesia Kusuma, Tiara. (2011). 33 Sanggul Daerah Indonesia, Jakarta : Meutia Cipta

Sarana dan Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia Tiara Kusuma

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rostamailis, Dkk. (2008). Tata Kecantikan Jilid 2, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Siburian, Rusman. (2008). Model-model pembelajaran: mengembangkanprofesialismeguru edisi2, Jakarta PT Raja Grafindo Persada

Sinaga, (2011). Defenisi bentuk/ pembentukan. Id.Wikipedia.org/wiki/. Diakses pada 10 januari 2014

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Sudjana. (2002). Metoda Statistika, Bandung : PT. Tarsito Bandung.

Sudijono.(2011). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjono, Anas. (2010). Pengantar Statisktik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers. Sugiyono.(2010).Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sudjana.(2002). Metode statistika.Bandung : PT Tarsito.

Syamsuddin, dkk.(1993). Arti Perlambang Dan Fungsi Tatrias Pengantin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Propinsi Daerah Istimewah Aceh. Departemen pendidikan dan kebudayaan

Trianti, Asi (2012). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Trianti .(2011). Keterkaitan Karakter Sanggul Berbagai DaerahDengan Nilai-Nilai Budaya, Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. (2004). Merawat dan Menata Hairpiece dan Wig, Malang : Universitas Negeri Malang

Sumber Internet:

Foxit phantom.(2001).” Penataan Sanggul Modern Pola top Style Pdf.” Modul bidang keahlian tata rambut.12.

Ebta Setiawan. (2014). Diakses dari http://kbbi.web.id/praktik