ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN KEPANG PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL TANPA SASAK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
ANALISIS HASIL PRAKTEK TEKNIK POLA PENATAAN
KEPANG PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL
TANPA SASAK SISWA KELAS X
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
Yohanna Manik
5103344040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
ABSTRAK
Yohanna Manik. NIM : 5103344040 : Analisis Hasil Praktek Penataan Kepang Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tanpa Sasak Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Fakultas Teknik : Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui hasil penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) sesuai arah desain rambut pola asimetris. 2) Untuk mengetahui hasil keketatan, dan kepadatan rambut penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris. 3) untuk mengetahui hasil kerapian penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris. 4) untuk mengetahui hasil ketepatan waktu penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu, hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datara) pola asimetris. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan sebanyak 3 orang pengamat untuk mengukur hasil penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris. Hasil dianalisis dengan menggunakan teknik statistik dasar yang digambarkan dalam bentuk presentase. Rata – rata hasil penelitian dari 3 orang pengamat kemudian dikategorikan sangat baik dengan skor 4, baik dengan skor 3, cukup dengan skor 2, dan kurang baik skor 1.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil praktek siswa kelas X Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dalam penataan kepang memperoleh nilai rata-rata (M) 73,9 dan standart deviasi (SD) 9,34 tergolong baik, karena berada di ats nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 7,0. Hasil praktek penataan kepang siswa yang berada di atas nilai rata-rata sebanyak 23 orang (66%) dan hasil praktek penataan kepang siswa yang berada di bawah nilai rata-rata sebanyak 12 orang (34%). Hasil hasil penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) sesuai arah desain rambut pola asimetris memperoleh nilai tertinggi (80-89) kategori baik sebanyak 16 siswa (45%), pada indikator hasil kerapian penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris memperoleh nilai tertinggi (75-79) kategori cukup berjumlah 14 orang (40%), indikator hasil keketatan, dan kepadatan rambut penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris dan kesesuaian memperoleh nilai tertinggi (<75) dengan kategori kurang berjumlah 35 orang (100%) dan indicator untuk mengetahui hasil ketepatan waktu penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris memperoleh nilai tertinggi (<75) dengan kategori kurang berjumlah 23 siswa (66%). Berdasarkan hasil perhitungan penilaian pengamatan ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil dari ketiga pengamat serta memiliki pemahaman yang sama dalam menilai penelitian dimana Fobservasi<Ftabel (0,0007<3,30).
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, Penulis sampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayang serta rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Adapun judul Proposal ini adalah “Analisis Hasil Praktek Teknik Pola Penataan Kepang Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tanpa Sasak
Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”. Dalam menyelesaikan Seminar Proposal ini, Penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki Penulis, namun berkat dan bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, terkhusus kepada Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing saya, sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
3. Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(7)
iii
4. Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejeahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua prodi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
6. Seluruh Staff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan Jurusan pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan (UNIMED)
7. Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pebimbing Skripsi yang telah banyak mengarahkan, membimbing dorongan sampai skripsi ini terwujud. 8. Dra. Surniati Chalid, M.Pdselaku Pembimbing Akademik dan dosen penguji
yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis 9. Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberi
masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini
10.Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini
11.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terkhusus dosen jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis.
12.Teristimewa untuk kedua orang tua saya Bapak P. Manik, dan Ibu R. Sitanggang, yang telah memberikan bantuan moril, material, doa serta seluruh memotivasi Penulis.
13.Terima kasih kepada pihak sekolah : Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, WKS Kurikulum, Finni Pandia,S.Pd selaku guru bidang studi dan seluruh staff pengajar Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
(8)
iv
14.Rekan-rekan dan mahasiswa dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terkhusus rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias Stambuk 2010 dan 2011 atas saran, bantuan, dukungan, semangat, memotivasi dan masukan selama ini kepada penulis, serta masi banyak pihak lain yang membantu.
Akhir kata Penulis mengatakan terimakasih dan Semoga Tuhan Yang Maha Esa Memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan serta semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan bagi Pembaca semua
Medan, April 2016 Penulis
Yohanna Manik 5103344040
(9)
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Perumusan Masalah ... 10
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis ... 12
1.. Pengertian Penataan Rambut ... 12
2. Pola Penataan ... 13
3. Teknik Penataan... 17
3.1.teknik penataan rambut tanpa sasak... 17
4. Pengertian Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... 27
4.1. Hasil PenataanTeknik Kepang Kedalam (Kepang Datar) Sesuai Desain Pola Asimetris... . 29
4.2. Hasil keketatan dan kepadatan rambut penataan Teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris... ... 30
(10)
vi
4.3. Hasil kerapianPenataan
Teknik Kepang Kedalam (Kepang Datar) pola asimetris... 31
4.4. Hasil ketepatan waktu penataan Teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris... ... 32
5. desian Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... ... 32
6. Pelaksana Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... 33
7. Tujuan Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... 36
8.Macam –Macam Peralatan Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... 37
9. Hasil Penataan Teknik Kepang Kedalam Pola Asimetris ... 41
B. Peneleitian yang Relevan ... 42
C. Kerangka Berpikir ... 43
D. Pertanyaan Penelitian ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Penelitian ... 47
D. Populasi dan Sampel Peneltian ... 47
E. Prosedur Penelitian ... 48
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 49
G. Uji Kesepakatan Pengamat... 59
H. Teknik Analisis Data ... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data ... 63
(11)
vii
C. Pembahasan Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 77
B. Implikasi ... 78
C. Saran ... 78
(12)
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Penataan Pola Puncak ... 13
2. Penataan Pola Depan ... 14
3. Penataan Pola Belakang. ... 15
4. Penataan Pola Seimbang. ... 15
5. Penataan Pola Tidak Seimbang ... 16
6. Teknik roller. ... 18
7. Teknik Puntiran ... 18
8. Teknik Finger Wave ... 19
9. Teknik Kepang ... 20
10.Teknik Kepang Tiga ... 21
11.Teknik kepang Empat ... 22
12.Teknik Kepang Enam ... 22
13.Teknik Kepang Keluar ... 23
14.Penataan kepang timbul... 24
15.Kepang Keluar... 24
16.Langkah Teknik kepang Kedalam ... 25
17.Hasil Teknik kepang Kedalam ... 26
18.Hasil aplikasi kepang Kedalam ... 28
19.Hasil teknikkepang Kedalam pola asimetris ... 29
20.Hasil penataan teknikkepang Kedalam (kepang datar) sesuai dengan desain pola asimetris ... 30
21.Hasil keketatan dan kepadatan rambut penataan teknik kepang Kedalam (kepang datar) pola asimetris... 30
22.Hasil kerapian teknik kepang Kedalam (kepang datar) pola asimetris... ... 31
23.Hasil ketepatan waktu teknik kepang Kedalam (kepang datar) pola asimetris... ... 32
24.Desain penataanTeknik kepang Kedalam (kepang datar) pola asimetris .. 33
25.Desain penataanTeknik kepang Kedalam (kepang datar) pola asimetris ... 34
26.Proses teknikkepang Kedalam ... 35
(13)
ix
28.Proses kerapian ... 36
29.Jepit bebek ... 38
30.Jepit lidi ... 39
31.Sisir ekor ... 39
32.Karet gelang ... 40
33.Hair spray ... 40
34.Diagram distribusi hasil penataan teknik kepang pola asimetris ... 65
35.Hasil aplikasi kepang kedalam ... 71
36.Hasil keketatan dan kepadatan ... 72
37.Hasil kerapian... 73
(14)
x
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Perolehan nilai hasil praktek penataan
teknik kepang kedalam pola asimetris ... 6 2. Tabel 3. Kisi – kisi pengamatan analisis hasil peraktek kepang
kedalam pola asimetris ... 51 3. Tabel 4. Lembar pengamatan ... 51 4. Tabel 5. Distribusi frekuensi analisis hasil praktek penataan
teknik kepang pola asimetris ... 64 5. Tabel 6. Hasil penataaan kepang desain arah rambut
Pola asimetris ... 66 6. Tabel 7. Hasil kerapian ... 68 7. Tabel 8. Hasil keketatan dan kepadatan ... 67
(15)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Hasil Praktek Penataan Sanggul SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 77
2. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan ... 80
3. Uji Kesepakatan Pengamat ... 81
4. Rekapitulasi Penilaian Pengamat ... 84
5. Presentase Penilaian Indikator Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera Siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 85
6. Penilaian Pada Setiap Indikator ... 86
7. Deskripsi Data Penelitian ... 87
8. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 89
9. Dokumentasi Penelitian ... 91
10. Lembar Pengamatan Hasil Praktek Penataan Sanggul Siput Ekor Kera Siswa SMK Negeri Lubuk Pakam...103 11. Silabus Sanggul Siput Ekor Kera………...112
(16)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional dalam menciptakan sumber daya manusia karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif, dan psikomotor yang berkembang secara optimal. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu Negara, tidak ada seorang manusia pun yang dapat hidup secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan.
Perkembangan pendidikan saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu bentuk kebutuhan perkembangan pendidikan untuk mensukseskan pembangunan adalah sekolah kejuruan, dimana sekolah tersebut menuntut siswa untuk memiliki skill ataupun keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang kemampuan yang diberikan selama pendidikan berlangsung. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang kreatif, tangguh dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
(17)
2
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan sebagai suatu sistem yang sangat kompleks dan dinamis dan sebagai wadah tempat proses pendidikan dilakukan. Lebih dari itu kegiatan inti dari sekolah adalah mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Lulusan sekolah diharapkan dapat memberi kontribusi yang signifikan kepada pembangunan bangsa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang diprogramkan oleh pemerintah untuk mempersiapkan peserta didik agar lebih siap memasuki lapangan kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional dibidangnya masing-masing. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara umum mengacu pada isi Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 pasal 3 bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki Visi dan Misi yang berisikan ; Visi : mewujudkan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai lembaga diklat yang unggul dalam menghasilkan
(18)
3
tamatan dibidang keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Akomodasi Perhotelan Berstandar Internasional dan mampu bersaing dipasar global, selanjutnya dengan Misi: menyiapkan SDM terampil , kreatif, bertanggungjawab dan berwawasan luas sesuai bidang keahliannya dan beriorentasi mutu disegala bidangnya , mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompetitif dengan memberdayakan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh keimanan, kejujuran dan kedisiplinan.
SMK Negeri I Lubuk Pakam adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang memiiki program keahlian Tata Rias. Secara khusus tujuan program keahlian Tata Rias adalah membekali peserta didik dengan keterampilan pengetahuan, dan sikap agar kompeten: a). Memilih penataan yang sesuai, dan melakukan perawatan rambut sesuai prosedur, b). Memilih dan menyesuaikan bentuk pola penataan (asimetris, simetris, puncak, belakang. Dan depan), terhadap bentuk wajah, c). Menentukan dan menyesuaikan makeup dan pola penataan pada malam, siang, dan pagi, d). Membedakan dalam teknik penataan rambut dengan sasakan dan penataan rambut tanpa sasakan, e). Mengelola usaha bidang tatarias. Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa diberikan berbagai kemampuan yang disusun dan dirancang secara terarah dan sistematis.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat mempengaruhi setiap sisi kehidupan, salah satunya adalah bidang kecantikan. Salah satu kecantikan wanita adalah keindahan rambut yang dianggap masyarakat luas sebagai mahkota perempuan, dan rambut yang sehat adalah modal utama untuk penampilan diri yang baik dan rambut
(19)
4
merupakan aset terpenting dalam kecantikan dan keindahan. Menurut Sari (2011), rambut adalah mahkota/penghias dikepala. Menurut Chitrawati (1987), mengemukakan bahwa rambut sehat akan sangat mudah diatur dan ditata sehingga selalu cemerlang dan indah.
Menurut Rostamailis (2008), penataan dapat dibedakan menjadi dua arti yaitu dalam arti luas dan arti sempit. Penataan arti yang luas meliputi semua tahap mulai dari penyampoan, pemangkasan, pengeritingan, dan pewarnaan, pelurusan, pratata, dan penataan itu sendiri. Adapun penataan dalam arti sempit adalah tindakan memperindah bentuk rambut sebagai tahap akhir dari penataan arti luas, tindakan tersebut merupakan bisa penyisiran dan penyanggulan. Penataan kepang merupakan satu bentuk penataan dalam arti sempit , dimana dalam penataan ini banyak faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor inter dan faktor ekstern. Dalam penataan kepang ini kita mengenal bentuk penataan yaitu penataan tanpa menggunakan sasakan. Penataan rambut tanpa sasakan adalah penataan rambut yang tidak menggunakan sasakan. Penataan ini dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk, yaitu penataan Kepang.
Menurut Ade (2014), kepang adalah rambut yang dibagi menjadi 3 bagian rambut kiri, tengah, dan kanan disilang dan dijadikan satu bagian tatanan rambut agar terlihat cantik dan menarik. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penataan kepang adalah suatu tindakan yang berupa pengaturan terhadap rambut yang melibatkan suatu proses kegiatan dari awal penataan sampai akhir penataan rambut. Peranan rambut bagi penampilan begitu besar, maka rambut sering menjadi objek bagi pelaku, mulai dari menentukan penataan teknik kepang
(20)
5
kedalam (kepang datar), menentukan pola penataaan kepang (asimetris, simetris, puncak, belakang, dan depan), dilihat dari keketatan, keseimbangan, kepadatan rambut dalam penyilangan antara rambut kiri, tengah, dan kanan, serta kerapian.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Penulis pada tanggal 13 November 2014 wawancara dengan juru bidang studi ibu Finny Pandia S.Pd Jurusan Tata Rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, jalan Galang SMK Negeri I. (Hasil wawancara pada lampiran I) menerangkan bahwa pada tahun ini jumlah siswa jurusan tatarias ada 36 siswa. Materi mata pelajaran yang aplikasinya disertai praktek, salah satu bidang studi penataan sanggul tanpa sasak untuk mengetahui teknik kepang, salah satu dari teknik kepang yaitu penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola Asimetris.
Beberapa masalah yang dihadapi siswa misalnya, pada saat praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, yaitu menuntut siswa untuk kedalam (kepang datar) pola asimetris melakukan penataan teknik rapi. Siswa yang masih kurang menguasai penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, akan kesulitan langkah-langkah penataan teknik penataan kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris sesuai dengan teknik yang baik, hal ini dikarenakan siswa melakukan praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris tidak sesuai dengan desain arah rambut pola asimetris yang telah ditentukan guru bidang studi, serta kurang menguasai keketatan, dan kepadatan rambut, serta kurang teliti dalam kerapian, dan siswa juga kurang dalam ketepatan waktu yang telah diberikan atau ditentukan guru bidang studi.
(21)
6
Hal ini menyebakan target pembelajaran tidak tercapai, sebagaimana tersusun dalam rancangan pembelajaran sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditentukan di SMK Negeri I Lubuk Pakam yaitu 75. Berikut ini merupakan data nilai yang diperoleh pada 3 tahun terakhir adalah:
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Peraktek Penataan Teknik Kepang Kedalam (kepang datar) Pola Asimetris Siswa Kelas X Jurusan Tata
Rias Rambut
No Tahun Jumlah
SIswa Nilai Nilai A (90-100) Nilai B (80-89) Nilai C (75-79) Nilai D (<75) jumlah % jumlah % jumlah % jumlah %
1. Tahun
2013/2014
36 7 19,4 6 16,6 15 41,6 8 22,2
2. 2014/2015 36 5 13,8 5 13,8 19 52,7 7 19,4
3. 2015/2016 36 3 8,3 5 13,8 18 50 10 27,7
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa selama dua tahun terakhir memperoleh nilai dibawah standar ketuntasan, dapat dilihat dari tabel praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar). Pada tahun ajaran 2013/2014, yaitu 22,2%. Pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu 19,4%. Pada tahun ajaran 2015/2016, yaitu 27,7%. Berdasarkan data tersebut terlihat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, diharapakan agara peserta
(22)
7
didik dapat menguasai penataan sanggul tanpa sasak, penataan teknik kepang dalam (kepang datar), pola asimetris.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Analisis Hasil Praktek Teknik Pola Penataan Kepang
Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tanpa Sasak Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.
(23)
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka indetifikasi masalah dalam penelitian ini adalah siswa rendahnya hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, siswa tersebut tidak menguasai tentang teknik penataan hal ini dikarenakan siswa sangat sulit membedakan penataan rambut dengan sasakan dan penataan rambut tanpa sasakan sehingga hasilnya tidak rapi dan tidak sesuai dengan penataan yang telah diminta model. Siswa kurang menguasai bagaimana teknik penataan kepang salah satunya kepang kedalam (kepang datar) hal ini dikarenakan siswa tidak sesuai dengan teknik kepang, sehingga hasil dari penataan teknik kepang kedalam (kepang datar). Siswa kurang memahami dalam menentukan menentukan desaian arah rambut letak rambut tatanan kepang kedalam pada pola asimetris, hal ini dikarenakan siswa sangat sulit dalam partingan rambut kearah pola asimetris, serta banyaknya beberapa helai rambut yang akan disilangkan antara rambut kiri, tengah, dan rambut kanan dalam proses kepang kearah pola asimetris, sehingga hasilnya tidak sesuai sama ratanya dalam proses pengambilan beberapa helai rambut antara rambut kiri, tengah, dan kanan. Siswa kurang menguasai keketatan, dan kepadatan rambut, sehingga hasil dalam penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris tidak sama seimbangan kepadatan, , dan tidak sama seimbang kepadatan dalam penyilangan antara rambut kiri, tengah, dan kanan. Siswa kurang menguasai kerapian dalam melakukan teknik kepang kedalam (kepang datar), hal ini dikarenakan siswa sangat sulit menjepit rambut dengan jepit lidi, sehingga terlihat jelas jepit lidi dalam proses penataan teknik kepang
(24)
9
kedalam (kepang datar) pola asimetris. Siswa kurang menguasai ketepatan waktu dalam melakukan proses penataan teknik kepang kedalam (kepang datar), hal ini dikarenakan kesulitan dalam penyilangan antara rambut kiri, tengah, dan kanan, sehingga hasil penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris diulang dari awal sampai memakan waktu yang telah ditentukan guru bidang studi.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu diadakan pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada mata pelajaran penataan sanggul tanpa sasak siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
2. Hasil praktek penataan kepang kedalam (kepang datar) sesuai dengan arah rambut pola asimetris pada siswa kelas X jurusan tata rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
3. Hasil praktek keketatan dan kepadatan rambut penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada siswa kelas X jurusan tata rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
4. Hasil praktek kerapian penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada siswa kelas X jurusan tata rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
(25)
10
5. Hasil praktek waktu penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada siswa kelas X jurusan tata rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
D. Rumusan Masalah
1. Analisis hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada mata pelajaran penataan sanggul tanpa sasak siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam peneliti ini adalah:
1. Untuk mengetahui Analisis hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada mata pelajaran penataan sanggul tanpa sasak siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil peneliti yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat dari peneliti ini adalah
1. Sebagai bahan informasi bagi siswa tata rias SMK, bahwa pentingnya meningkatkan pengetahuan penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris.
(26)
11
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa meneliti bidang pendidikan khususnya guru tata kecantikan rambut dalam rangka meningkatkan kompetensi serta mempercepat studi.
3. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari. 4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di
(27)
75
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Penyajian Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan maksud untuk mengetahui hasil peraktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dalam penataan teknik kepang kedalam (kepang datar )dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar pengamatan hasil peraktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) siswa kelas X SMK Negri 1 Lubuk Pakam.
B.Deskripsi Data Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah Analisis Hasil Praktek Penataan Kepang Siswa Kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Berdasarkan data hasil penelitian dari 35 sampel, diketahui skor tertinggi adalah 92 dan skor terendah 54 dengan rata-rata skor (M) = 73,9 dan standart deviasi (SD) = 4,18. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
(28)
76
C. Implikasi
Hasil penelitian menyatakan tentang Analisis Hasil Praktek Penataan Kepang Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Data penelitian menunjukkan hasil praktek siswa dalam Penataan Kepang serta indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai.
Hasil penilaian kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke dalam pola asimetris masih berada pada kategori cukup. Untuk itu, siswa harus mempelajari literatur yang ada dan sering melakukan latihan (drill) sehingga pada indikator kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke dalam pola asimetris menjadi lebih baik, demikian halnya dengan indikator penilaian keketatan, kepadatan dan kesesuaian dengan proses teknik kepang ke dalam pola asimetris serta ketepatan waktu.
D. Saran
Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:
1. Guru mata pelajaran tata kecantikan rambut perlu memberikan latihan-latihan kepada siswa, sehingga hasil yang diperoleh akan menjadi lebih baik.
2. Siswa perlu meningkatkan pengetahuan mengenai praktek penataan kepang sehingga indikator-indikator yang diharapkan dapat tercapai.
3. Perlu adanya perlakuan yang diberikan pada kelas penelitian, untuk melihat peningkatan hasil praktek siswa.
(29)
77
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia Ade. (2014). Braid Bunch. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Arikunto,Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rneka Cipta
Ari kunto. (2010). Pengantar Evaluasi pendidika, Jakarta: PT.Rineka Cipta Ari kunto.S.(1995). Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. RinekaCipta
Basuki, K.S. (2000). Penataan Rambut, Jakarta : Gunung Mulia
Chitrawawti.(1987). Kecantikan dan Berbusana Jakarta : Rineka Cipta
Dewi Kusuma. (1999). Pengetahuan dan Seni Tatarias Rambut Modern. Jakarta: Meuti Cipta Sarana & DPP. Tiara Kusuma
Husain, Shanaz. (2005). Buku Kecantikan Sejati (The Book of Absulute Beauty) Jakarta : Mestika
Ismail. (1992). Rambut Indah. Bandung : Tarsito
Kamus Bahasa Indonesia. (2002). Jakarta : Balai Pustaka
Kusumadewi (2003) Rambut Anda (masalah perawatan dan penataannya). Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Kusumawardhani, Reni, (2010) UPDO 24 Simple Hairstyles By Sugimartono. Jakarta : PT. Carina Indah Utama
(30)
78
Martha Puspita. (2011). Straind Braind Up Do. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Rostamailis, DKK. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & B. Bandung: CV. Alfabeta
Sutriari. DKK. (2010). Penataan Rambut Jilid 3 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Wardhani. (2004). Pola Penataan Rambut Jilid 2: : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Majalah GLAM beauty &classy Up Edisi 4 November 2010
http:///artikata.com/arti teknik. Html dilansir pada september 2014
http:///langkir 1 st.blogspot.com/konsep penataan_rambut.html dilansir pada September 2014
(1)
5. Hasil praktek waktu penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada siswa kelas X jurusan tata rias SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
D. Rumusan Masalah
1. Analisis hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada mata pelajaran penataan sanggul tanpa sasak siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam peneliti ini adalah:
1. Untuk mengetahui Analisis hasil praktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris pada mata pelajaran penataan sanggul tanpa sasak siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil peneliti yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat dari peneliti ini adalah
1. Sebagai bahan informasi bagi siswa tata rias SMK, bahwa pentingnya meningkatkan pengetahuan penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris.
(2)
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa meneliti bidang pendidikan khususnya guru tata kecantikan rambut dalam rangka meningkatkan kompetensi serta mempercepat studi.
3. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya dikemudian hari. 4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di
(3)
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Penyajian Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan maksud untuk mengetahui hasil peraktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dalam penataan teknik kepang kedalam (kepang datar )dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar pengamatan hasil peraktek penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) siswa kelas X SMK Negri 1 Lubuk Pakam.
B.Deskripsi Data Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah Analisis Hasil Praktek Penataan Kepang Siswa Kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Berdasarkan data hasil penelitian dari 35 sampel, diketahui skor tertinggi adalah 92 dan skor terendah 54 dengan rata-rata skor (M) = 73,9 dan standart deviasi (SD) = 4,18. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
(4)
C. Implikasi
Hasil penelitian menyatakan tentang Analisis Hasil Praktek Penataan Kepang Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Data penelitian menunjukkan hasil praktek siswa dalam Penataan Kepang serta indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai.
Hasil penilaian kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke dalam pola asimetris masih berada pada kategori cukup. Untuk itu, siswa harus mempelajari literatur yang ada dan sering melakukan latihan (drill) sehingga pada indikator kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke dalam pola asimetris menjadi lebih baik, demikian halnya dengan indikator penilaian keketatan, kepadatan dan kesesuaian dengan proses teknik kepang ke dalam pola asimetris serta ketepatan waktu.
D. Saran
Sebagai bahan perbaikan dan penelitian, ada beberapa saran yang diberikan, antara lain:
1. Guru mata pelajaran tata kecantikan rambut perlu memberikan latihan-latihan kepada siswa, sehingga hasil yang diperoleh akan menjadi lebih baik.
2. Siswa perlu meningkatkan pengetahuan mengenai praktek penataan kepang sehingga indikator-indikator yang diharapkan dapat tercapai.
3. Perlu adanya perlakuan yang diberikan pada kelas penelitian, untuk melihat peningkatan hasil praktek siswa.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia Ade. (2014). Braid Bunch. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Arikunto,Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rneka Cipta
Ari kunto. (2010). Pengantar Evaluasi pendidika, Jakarta: PT.Rineka Cipta Ari kunto.S.(1995). Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. RinekaCipta
Basuki, K.S. (2000). Penataan Rambut, Jakarta : Gunung Mulia
Chitrawawti.(1987). Kecantikan dan Berbusana Jakarta : Rineka Cipta
Dewi Kusuma. (1999). Pengetahuan dan Seni Tatarias Rambut Modern. Jakarta: Meuti Cipta Sarana & DPP. Tiara Kusuma
Husain, Shanaz. (2005). Buku Kecantikan Sejati (The Book of Absulute Beauty) Jakarta : Mestika
Ismail. (1992). Rambut Indah. Bandung : Tarsito
Kamus Bahasa Indonesia. (2002). Jakarta : Balai Pustaka
Kusumadewi (2003) Rambut Anda (masalah perawatan dan penataannya). Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
Kusumawardhani, Reni, (2010) UPDO 24 Simple Hairstyles By Sugimartono. Jakarta : PT. Carina Indah Utama
(6)
Martha Puspita. (2011). Straind Braind Up Do. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Rostamailis, DKK. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & B. Bandung: CV. Alfabeta
Sutriari. DKK. (2010). Penataan Rambut Jilid 3 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Wardhani. (2004). Pola Penataan Rambut Jilid 2: : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Majalah GLAM beauty &classy Up Edisi 4 November 2010
http:///artikata.com/arti teknik. Html dilansir pada september 2014
http:///langkir 1 st.blogspot.com/konsep penataan_rambut.html dilansir pada September 2014