Pendahuluan Proses permodelan pompa sentrifugal A. Proses pembuatan geometri impeler pompa sentrifugal

BAB IV PERMODELAN GEOMETRI SIMULASI POMPA

4.1 Pendahuluan

Dalam bab ini akan dianalisa prototype pompa sentrifugal. Analisa prototype pompa sentrifugal ini menggunakan metode perhitungan komputasi dinamika fluida atau Computational Fluid Dynamics CFD dengan program komputer FLUENT 6.3.26. yang diproduksi oleh Fluent.inc. Program tersebut mampu menganalisa kemungkinan aliran fluida yang terjadi pada sebuah sistem, dengan menggunakan pendekatan metode elemen hingga. Proses simulasi CFD ini terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan , yaitu : a. Preprocessing Preprocessing merupakan langkah pertama dalam membangun dan menganalisis sebuah model CFD. Teknisnya adalah membuat model dalam paket CAD Computer Aided Design , membuat mesh yang sesuai, kemudian menerapkan kondisi batas dan sifat-sifat fluidanya. b. Solving Solver program inti pencari solusi CFD menghitung kondisi - kondisi yang diterapkan pada saat preprocessing. c. Postprocessing Postprocessing adalah langkah terakhir dalam analisis CFD. Hal yang dilakukan pada langkah ini adalah mengorganisasi dan menginterpretasikan data hasil simulasi CFD yang bisa berupa gambar, kurva, dan animasi. CFD FLUENT ini terbagi atas dua program pendukung yaitu : a. GAMBIT Geometry And Mesh Building Intelligent Toolkit GAMBIT merupakan salah satu preprocessor yang membantu untuk membuat geometri dan melakukan diskritisasi meshing pada model untuk dapat dianalisa pada program FLUENT. Gambar 4.1. Tampilan awal GAMBIT b. FLUENT FLUENT merupakan solver dan postprocessor yang menggunakan metode elemen hingga untuk menyelesaikan berbagai macam kasus aliran fluida dengan mesh yang tidak terstruktur sekalipun dengan cara yang relatif mudah. Gambar 4.2 . Tampilan awal FLUENT

4.2. Proses permodelan pompa sentrifugal A. Proses pembuatan geometri impeler pompa sentrifugal

Permodelan geometri dari pompa sentrifugal ini dilakukan di program GAMBIT sebagai tahap preprocessing. Dalam proses pembuatan geometri ini, prototype pompa sentrifugal tersebut telah digambar dalam 2 - D 2 dimensi . Adapun tahap -tahap yang harus dilakukan dalam menggambar prototype geometri tersebut adalah: Flow Chart pada GAMBIT Gambar 4.3 Diagram alir simulasi

B. Asumsi Kondisi Fluida

Dalam menganalisa aliran fluida pada CFD Fluent, asumsi yang dipakai pada fluida yaitu : 1. Air sebagai material berada pada kondisi steady state tunak 2. Temperatur di awal berada suhu lingkungan pada suhu kamar 20º C, kemudian akan dilihat kenaikan temperatur sampai batas suhu 45 º C 3. Material properties pada suhu 20º C - 45 º C • massa jenis air 20º C - 45 º C • Viskositas air 20º C - 45 º C • V masuk sesuai perhitungan manual 3,113 ms

C. Proses

solving dan postprocessing geometri impeler pompa sentrifugal Proses solving dan postprocessing diselesaikan dengan menggunakan program FLUENT. Geometri yang sudah dibuat di program GAMBIT akan dieksekusi di program ini dan data – data sifat fisik dari geometri tersebut diinput dalam program ini sebelum dimasukkan pada proses iterasi yang kemudian akan menghasilkan data-data yang diinginkan,dalam hal ini akan dihasilkan distribusi tekanan, distribusi turbulensi dan distribusi vektor kecepatan. Proses analisa dalam FLUENT ini dilakukan pada impeler saja dan pada saat impeler dalam housing pompa sentrifugal tersebut. Gambar impeller pompa yang telah dimeshing pada tugas akhir sebelumnya Membuat kondisi batas pada impeller yang digambar Mengeksport file geometri ke file mesh Hasil analisa dari impeler pompa sentrifugal ini dapat juga memberitahu daerah- daerah yang kemungkinan terjadinya kavitasi akibat dari tekanan rendah yang terjadi dan daerah tersebut akan dapat dilihat pada distribusi tekanan nanti. Adapun tahap-tahap yang harus dilaksanakan dalam proses eksekusi ini adalah sebagai berikut: a. Membuka file mesh File mesh yang sudah disimpan pada file directory GAMBIT dibuka pada tahap ini dengan membuka menu File kemudian read case, pilih nama file .msh yang disimpan lalu OK. Gambar 4.4 Tampilan hasil file meshnya b. Memeriksa grid Geometri tersebut akan diperiksa nilai minimum dan maskimum dari x dan y dan juga memastikan bahwa luas dan volum yang terjadi adalah positif. Jikalau nilai negatif yang terjadi maka geometri harus di gambar ulang di GAMBIT. Grid akan diperiksa dengan membuka menu grid lalu check Gambar 4.5 Tampilan hasil grid check c. Menskalakan grid Pada dasarnya geometri tersebut belum memiliki satuan panjang apapun,maka grid akan diskalakan melalui menu grid kemudian scale, pada dropdown list unit pilih mm , kemudian scale. Gambar 4.6 Tampilan hasil Grid scale d. Memperhalus Grid Grid akan diperhalus apabila masih kasar dengan membuka menu grid,pilih smoothswap, maka akan muncul panel smoothswap grid, klik smooth kemudian klik swap lagi bergantian sampai number swappednya 0. Klik close jika sudah. Gambar 4.7 Tampilan hasil smoothswap grid e. Mendefinisikan model 1. Mengatur solver yang digunakan Klik menu define lalu models, kemudian solver. Pilih pressure based Lalu klik OK. Gambar 4.8 Kotak dialog solver 2. Mengaktifkan model aliran viscous Membuka menu define lalu models kemudian viscous model, dan aktifkan model standard k – ε , lalu klik OK. Gambar 4.9 Kotak dialog viscous model 3. Mengaktifkan persamaan energi untuk menghitung perpindahan panas Membuka menu define lalu models dan kemudian energy, maka akan muncul kotak dialog energy dan mengaktifkan energy equation nya, kemudian klik OK. Gambar 4.10 Kotak dialog energy f. Mendefinisikan material Material yang digunakan adalah air water liquid , maka klik menu define lalu material kemudian klik database FLUENT nya. Pada dropdown list fluid materialnya pilih water liquid, kemudian klik copy, setelah itu kembali ke panel material dan klik changecreate Gambar 4.11 Kotak dialog material g. Mendefinisikan satuan Satuan untuk angular velocity masih dalam rads maka satuan tersebut akan diubah menjadi rpm dengan membuka menu define lalu klik unit, pilih angular velocity lalu klik rpm. Gambar 4.12 Kotak dialog unit a. Mendefinisikan kondisi batas Kondisi batas yang telah ditentukan di GAMBIT akan diisikan dengan data-data fisik dari fluida dan geometri tersebut pada FLUENT ini. Klik define lalu Boundary Condition. Maka akan muncul panel box boundary condition. Gambar 4.13 Kotak dialog boundary condition 1. Mendefinisikan kondisi fluida Pilih Fluid pada panel box boundary condition pilih set. Kemudian pilih water liquid pada material name lalu OK. Gambar 4.14 Kotak dialog fluid 2. Mendefinisikan kondisi zona inlet Pilih inlet pada panel box boundary condition pilih set, lalu pilih panel momentum. Kemudian masukkan nilai kecepatan sisi masuk pompa pada kolom velocity magnitude sebesar 3,113 ms. Lalu pilih panel Thermal kemudian masukkan nilai temperatur dari interval 20ºC - 45ºC, kemudian klik OK Gambar 4.15 Kotak dialog Zona inlet 3. Mendefinisikan kondisi zona outlet Pilih outlet pada panel box boundary condition pilih set kemudian pilih panel thermal lalu masukan temperatur pada kolom backflow total temperatur K, lalu klik OK. Gambar 4.16 Kotak Dialog Zona Outlet 4. Mendefinisikan kondisi pada dinding impeller wall Pilih wall pada panel box boundary condition kemudian pilih set. Kemudian pada tab momentum pilih moving wall dan pilih rotational sebagai gerakannya masukkan nilai kecepatan putarnya sebesar 1450 rpm. Kemudian pada panel thermal, pilih temperatur lalu masukan temperatur pada dinding pompa. Gambar 4.17 Kotak dialog zona wall 5. Memulai iterasi 1. Memilih pengontrol solusi Pilih menu solve kemudian pilih controls dan klik solution, lalu OK Gambar 4.18 Kotak dialog solution control 2. Menginisiasi iterasi Pilih menu solve kemudian pilih initialize, maka akan muncul panel solution initialization, pada dropdown list compute from pilih inlet kemudian klik init lalu close. Gambar 4.19 Kotak dialog solution initialization 3. Mengaktifkan Pengeplotan residu iterasi selama proses iterasi Pengeplotan residu iterasi dibuka dari menu solve lalu pilih monitors kemudian pilih residuals. Akan muncul panel residual monitors kemudian pada check box options klik plot lalu klik OK. Gambar 4.20 Kotak dialog residual monitors 4. Mengaktifkan Pencatatan data simulasi Surface Monitors Untuk mencatat data hasil simulasi, cara nya pilih menu solve lalu pilih monitor kemudian pilih surface, kemudian aktifkan pencatatan dengan mengaktifkan monitor yg ingin dicatat dan memilih print dan write lau Ok. Gambar 4.21 Kotak dialog Surface Monitors 5. Memulai iterasi Problem ini akan diiterasikan pada menu solver lalu pilih iterasi. Dan ketikkan number of iterations adalah 1000 lalu klik iterate. Dan hasil iterasi diperlihatkan pada gambar 4.22 dan gambar 4.23 Gambar 4.22 Kotak panel iterasi Gambar 4.23 Kurva residual iterasi Di bawah ini diperlihatkan hasil pencatatan dari simulasi tentang tekanan statis pompa. Gambar 4.24 Kurva residual iterasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

15 120 153

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal Pada Instalasi Hotel Aryaduta Medan Dengan Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22

5 53 195

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

TUGAS AKHIR PENGARUH KAVITASI TERHADAP FENOMENA GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SENSOR PIEZOELEKTRIK.

0 1 12

PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA DAN KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL.

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin- mesin Fluida - Simulasi Pengaruh NPSH Terhadap Terbentuknya Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Menggunakan Program Komputer Computational Fluid Dyanamic Fluent

0 0 30

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

0 0 12