2.8.5. Pencegahan Kavitasi
Cara menghindari proses kavitasi yang paling tepat adalah dengan memasang instalasi pompa dengan NPSH yang tersedia lebih besar dari pada NPSH yang diperlukan. NPSH
yang tersedia bisa diusahakan oleh pemakai pompa sehingga nilainya lebih besar dari NPSH yang diperlukan. Berikut ini hal-hal yang diperlukan untuk instalasi pompa :
1. Ketinggihan letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus dibuat serendah mungkin agar head isap statis lebih rendah pula. Pipa Isap harus dibuat
sependek mungkin. JIka terpaksa dipakai pipa isap yang panjang, sebaiknya diambil pipa yang berdiameter satu nomer lebih besar untuk mengurangi kerugian gesek.
2. Tidak dibenarkan untuk mengurangi laju aliran dengan menghambat aliran disisi isap. 3. Head total pompa harus ditentukan sedemikian hingga sesuai dengan yang diperlukan
pada kondisi operasi yang sesungguhnya. 4. Jika head pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head terendah
harus diadakan pengamanan terhadap terjadinya kavitasi. Dalam beberapa hal terjadiny akavitasi tidak dapat dihindari dan tidak mempengarui performa pompa, sehingga perlu
dipilih bahan impeler yang tahan erosi karena kavitasi.
2. 9 Nett Posstive Suction Head NPSH sebagai parameter Kavitasi
Kavitasi akan terjadi bila tekanan statis suatu aliran zat cair turun sampai di bawah tekakan uap jenuhnya. Jadi, untuk menghindari kavitasi harus diusahakan agar tidak ada satu bagianpun dari
aliran di dalam pompa yang mempunyai tekanan statis lebih rrendah atau tekanan uap jenuh cairan pada temperatur yang bersangkutan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dua jenis tekanan yang
memegamg peranan penting yang dipakai sebagai ukuran keamanan pompa terhadap kavitasi. Yaitu tekanan yang ditentukan oleh kondisi lingkungan tempat pompa dipasang dan tekanan yang
ditentukan oleh keadaan alliran di dalam pompa.
2.9.1 NPSH yang Tersedia NPSH Available
Head isap positif netto yang tersedia atau NPSH available NPSHa merupakan head yang dimiliki fluida pada sisi isap pompa ekivalen dengan tekanan mutlak pada sisi isap pompa
dikurangi dengan tekanan uap jenuh fluida di tempat tersebut. Perhitungan NPSH available dilakukan berdasarkan instalasi dan posisiletak pompa, beberapa di antaranya seperti berikut
ini:
a. Pompa menghisap cairan dari tempat terbuka, posisi pompa di atas permukaan cairan yang
dihisap seperti pada gambar 2.12
Gambar 2.12 Instalasi pompa dengan posisi pompa di atas permukaan cairan isap
b. Pompa menghisap cairan dari tangki terbuka, posisi pompa di bawah permukaan cairan yang
dihisap seperti pada gambar 2.13
Gambar 2..13 Instalasi pompa dengan posisi pompa di bawah permukaan cairan isap
c. Pompa menghisap cairan dari tangki tertutup, letak pompa di bawah cairan yang
dihisap seperti pada gambar 2.14
Gambar 2.14
Instalasi pompa dengan posisi pompa di bawah tangki isap tertutup d.
Pompa menghisap cairan dari tangki tertutup, pompa terletak di atas permukaan yang dihisap seperti pada gambar 2.15
Gambar 2.15 Instalasi pompa dengan posisi pompa di atas tangki isap tertutup
Besarnya NPSH yang tersedia untuk empat sistem di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ls s
v a
h h
g P
P NPSHa
− ±
× −
=
γ
30 di mana:
P
a
=
tekanan atmosfer P
v
=
tekanan uap jenuh h
s
=
head isap statis + untuk kondisi pompa di bawah permukaan cairan yang dihisap
- untuk kondisi pompa di atas permukaan cairan yang dihisap h
Ls
=
head kerugian isap
γ =
berat jenis fluida Kavitasi akan terjadi apabila tekanan zat cair yang dipompa berada dibawah tekanan uap
jenuh zat cair tersebut, untuk menghindari terjadinya kavitasi maka diusahakan agar tidak ada satu daerahpun dalam proses pemompan yang memiliki tekanan dibawah tekanan uap jenuh
cairan pada temperatur operasi pemompaan. Terjadinya kavitasi mempunyai kaitan dengan kondisi pompa pada sisi isap. Tekanan isap minimum yang dimiliki pompa sehingga mampu
memasukkan cairan kepompa disebut net positive suction head NPSH. Besarnya NPSH dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Tekanan absolut pada permukaan cairan yang dipompa. 2. Tekanan uap jenuh dari fluida yang dipompa pada temperatur cairannya.
3. Ketinggian cairan dari poros pompa. 4. Kerugian yang disebabkan oleh gesekan atau turbulensi aliran dalam pipa isap
antar permukaan cairan hingga ke pompa.
2.9.2 Net Postive Head Required NPSHr