4.2 Pelatihan Citra Gambar 2.18. a Tampilan Halaman Proses Data Uji
Gambar 2.18. b Tampilan Halaman Proses Data Uji
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses pelatihan citra, citra sel darah merah yang mengalami kelainan bentuk yang digunakan sebanyak 55 gambar untuk masing-masing kategori
dan berukuran 50 x 50 piksel yang disimpan dalam hard disk lokal. Data citra sel darah merah tersebut dilatih, disimpan ciri citranya, dan akan dicocokan
karakterisktiknya pada saat pengujian data.
4.3 Pengujian Citra
Pada penelitian ini, akan digunakan 10 citra sel darah merah yang berbentuk tidak normal untuk diklasifikasikan sesuai jenisnya. Hasil proses klasifikasi
sistem pada salah satu data uji dapat dilihat pada gambar 2.19.
Dari gambar 2.19. dapat dilihat sel darah merah yang dikenal sebagai cigar cellakan ditandai dengan kotak berwarna merah. Hasil proses klasifikasi sel
darah merah yang mengalami kelainan bentuk pada gambar 3.4. terdapat keseluruhan sel yang terdeteksi sebanyak 35 sel. Dari keseluruhan sel, terdapat
Gambar 2.19. Tampilan Hasil Proses Klasifikasi
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 29 sel yang diklasifikasikan sebagai kelainan sel darah merah kategori cigar cellyang ditandai dengan kotak berwarna merahdan terdapat kesalahan
klasifikasi yaitu sebanyak 5 buah sel yang diklasifikasikan sebagai sel achanthocytosis yang ditandai dengan kotak berwarna biru.Hasil keseluruhan
data uji, dapat dilihat pada tabel 2.5.
No Nama
Data Kategori Sel
Jumlah Sel
Jumlah Total Sel
Benar Salah
1 test1.jpg
Achanthocytosis 2
17 12
5 Cigar Cell
3 Normal
7 2
test2.jpg Achanthocytosis
3 21
18 4
Cigar Cell -
Normal 15
3 test3.jpg
Achanthocytosis 6
21 20
1 Cigar Cell
2 Normal
12 4
test4.jpg Achanthocytosis
9 19
18 4
Cigar Cell -
Normal 9
5 test16.jpg
Achanthocytosis 5
16 14
2 Cigar Cell
- Normal
9 6
test6.jpg Achanthocytosis
10 25
21 4
Cigar Cell -
Normal 11
Tabel 2.5. Hasil Pengujian Klasifikasi Kelainan Bentuk Sel Darah Merah
Universitas Sumatera Utara
No Nama
Data Kategori Sel
Jumlah Sel
Jumlah Total Sel
Benar Salah
7 test7.jpg
Achanthocytosis 1
52 43
9 Cigar Cell
42 Normal
- 8
test8.jpg Achanthocytosis
2 45
38 7
Cigar Cell 34
Normal 2
9 test9.jpg
Achanthocytosis -
11 10
1 Cigar Cell
10 Normal
- 10
test10.jpg Achanthocytosis
- 32
27 5
Cigar Cell 27
Normal -
11 test11.jpg
Achanthocytosis 9
24 19
5 Cigar Cell
- Normal
10 12
test12.jpg Achanthocytosis
- 25
20 5
Cigar Cell 20
Normal -
13 test13.jpg
Achanthocytosis -
32 24
8 Cigar Cell
24 Normal
- 14
test14.jpg Achanthocytosis
- 24
20 4
Cigar Cell 20
Normal -
15 test15.jpg
Achanthocytosis 10
25 20
5 Cigar Cell
- Normal
10
Jumlah Benar 324
Jumlah Total Sel 389
Tabel 2.5. Hasil Pengujian Klasifikasi Kelainan Bentuk Sel Darah Merah Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Dari 15 data hasil pengujian pada tabel 2.7. terdapat kesalahan klasifikasi citra yang di kenali oleh sistem sebagai citra sel darah merah kategori lain. Sistem
seharusnya mengenali citra achanthocytosis menjadi sel normal, atau mengenalinya sebagai kategori yang lain.Hal itu disebabkan karena ciri citra uji
achanthocytosis yang memiliki ciri yang hampir sama dengan ciri sel darah merah normal pada ciri latihya atau kategori yang memiliki ciri citra yang
hampir sama dengan sel achanthocytosis. Kesalahan klasifikasi bisa dilihat pada gambar 2.20
Dari gambar 2.20 Terdapat ciri citra sel achanthocytosis, yang ditunjukkan oleh tanda panah, yang diklasifikasikan sebagai cigar cell karena ciri pada data
latih sel achanthocytosis memiliki ciri citra yang hampir sama dengan ciri cigar cell yang
akan diklasifikasikan.Kesalahan klasifikasi citra juga disebabkan karena kualitas gambar yang kurang bagus sehingga bentuk yang deteksi oleh deteksi
tepicannytidak dapat tergambar secara sempurna. Kesalahan klasifikasi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.21.
Gambar 2.20 Contoh Hasil Klasifikasi citra
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 3.5. terdapat klasifikasi double atau dua kali sehingga sel darah merah yang mengalami kelainan bentuk, terkotak dua kali pada satu jenis sel
yang sama. Dari hasil uji data pada sistem klasifikasi kelainan bentuk sel darah merah menggunakan radial basis function RBFN didapatkan akurasi dalam
proses pengklasifikasian dengan rata-rata 83.3 . Hasil dari klasifikasi citra dapat dilihat pada persamaan 3.0.
�� �� � ��
� =
� ℎ �
� ℎ
ℎ �
ℎ �
ℎ ℎ
×
=
× =
,
Gambar 2.21. Contoh Hasil uji klasifikasi sel darah merah
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN