pekerja yang dipakainya.Perjanjian yang dibuat dengan melanggar aturan tersebut, diancam dengan kebatalan juga.
55
E. Peraturan Pengangkutan Limbah B3
Dalam pengangkutan barang yang dilakukan melalui laut, atau melalui udara. Dibuat sepucuk surat yang dinamakan konosemen ialah sepucuk surat yang ditanda-
tangani oleh atas nama pengangkut, yaitu atas nama maskapai tersebut. Yang menyatakan bahwa si pengangkut telah menerima barang-barang tertentu untuk
diangkut ketempat yang ditunjuk dan diserahkan kepada orang yang dialamatkan. Penyelenggaraan jasa pengangkutan khususnya dalam jasa pengangkutan
limbah b3 merupakan badan usaha yang dituntut untuk melayani masyarakat dengan turut serta dalam pelestarian alam dengan cara melakukan pengangkutan serta
pengelolaan terhadap limba b3 yang mencemari lingkungan. Untuk memperluas dan meingkatkan pelayanannya terhadap masyrakat
Indonesia PT.Trans Multi Cargo mengadakan perjanjian dengan PT.Ivo Mas Lubuk Gaung Dumai.Dalam rangka meningkatkan pelayanan dibidang pengangkutan limbah
b3, serta turut memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Dalam mempelajari mengenai kegiatan yang terjadi dalam pengangkutan limbah B3 dalam suatu perusahaan yang menghasilkan limbah B3 Bahan berbahaya
Beracun dan badan usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan limbah, dalam hal ini PT.Trans Multi Cargo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
55
Ibid., hlm 73.
Universitas Sumatera Utara
pengangkutan limbah B3 yang sudah memiliki Izin dari Kementrian Lingkungan Hidup dengan No : B–2474Dep.IV LHPDAL032015.
Dalam aktivitas penangangan limbah, transporter limbah juga melibatkan beberapa pihak untuk menangani limbah dari perusahaan penghasil sampai ke tempat
pengelolapenghancur limbah B3, maka pemahaman dalam pengangkutan limbah harus diketahui secara teknis maupun non teknis, baik dari segi tata cara
pengangkutan atau disebut waktu muat loading hingga waktu bongkar unloading Limbah B3, Legalitas izin pengangkutan dan begitu juga pihak yang terkait juga
harus memperlengkapi Izin dari Kementrian Lingkungan Hidup. Pengangkutan Limbah B3 harus ditangani dengan perlakukan khusus
mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan
pengangkutannya. Pengangkutan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang
bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa mengangkut limbah B3 harus memiliki sertifikasi izin terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas
pengangkutan. Mengenai pengangkutan limbah B3, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dimana yang dimaksud dengan
Universitas Sumatera Utara
pengangkut limbah b3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan limbah b3.
56
a. Melakukan pengangkutan limbah b3 sesuai dengan rekomendasi
pengangkutan limbah b3 dan izin pengelolaan limbah b3 untuk kegiatan pengangkutan limbah b3;
Pengangkut limbah b3 yang telah memiliki izin pengelolaan limbah b3 untuk kegiatan pengangkutan limbah b3 memiliki kewajiban sebagai berikut :
b. Menyampaikan manifes limbah b3 kepada menteri; dan
c. Melaporkan pelaksanaan pengangkutan limbah b3.
57
Sebagaimana dalam peraturan pemerintah tentang Pengelolaan limbah b3 untuk kegiatan Pengangkutan limbah b3 wajib memiliki ;
a. Rekomendasi pengangkutan limbah b3;
b. Izin pengelolaan limbah b3 untuk kegiatan pengangkutan limbah b3.
Rekomendasi pengangkutan limbah b3 sebagai dasar diterbitkannya izin pengelolaan limbah b3 untuk kegitan pengangkutan limbah b3, untuk memperoleh
rekomendasi dalam pengangkutan limbah b3 harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada menteri dan dilengkapi dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Identitas pemohon;
b. Akta pendirian badan usaha;
56
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, pasal 1.
57
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, pasal 52.
Universitas Sumatera Utara
c. Bukti kepemilikan atas dana Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Hidup danKerusakan Lingkungan Hidup dan dana penjamin pemulihan fungsi lingkungan hidup;
d. Bukti kepemilikan alat angkut;
e. Dokumen pengangkutan limbah b3; dan
f. Kontrak kerjasama antara Pengahasil limbah b3 dengan Pengumpul limbah
b3, danatau penimbun limbah b3 yang telah memiliki izin. Karena limbah b3 merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran
dan serta ekosistem lainnya. Untuk itu dalam pengelolaan limbah b3 itu sendiri haruslah dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi dampak lain yang ditimbulkan,
seperti halnya kecelakaan kapal laut yang mengangkut limbah oli bekas, dimana kapal pengangkut tersebut terbakar sehingga limbah oli bekas tersebut mencemari
laut. Dengan demikian harus dipenuhinya syarat-syarat agar perusahaan pengangkut
limbah memiliki izin operasi, dalam menjalankan usaha jasa dibidang pengangkutan limbah agar terdapatnya pertanggungjawaban jika sekali-kali terjadi kelalaian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT.IVO MAS LUBUK GAUNG
DUMAI DENGAN KONSORSIUM PT.TRANS MULTI CARGO PT.TENANG JAYA SEJAHTERAH
A. Tanggung Jawab Perusahaan Pengangkut Limbah