Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

turun menjadi Rp. 7.500,00. Hal ini dikarenakan produksi ikan bandeng yang tinggi pada tahun tersebut sehingga harga ikan bandeng di pasar menjadi turun. Selama 5 tahun terakhir produksi ikan bandeng di Kabupaten Pati terus mengalami peningkatan dari 11.268.033 kg tahun 2002 menjadi 14.575.797 kg tahun 2006. Luas areal pembudidayaan di Kabupaten Pati juga mengalami fluktuasi. Tahun 2002-2004, luas areal pembudidayaan mengalami peningkatan secara terus-menerus. Namun tahun 2005, luas areal pembudidayaan menurun menjadi 7.049 ha. Pada tahun 2006 terjadi penambahan luas areal pembudidayaan yang cukup tajam dari 7.049 ha tahun 2005 menjadi 7.328 ha tahun 2006. Semakin meningkatnya jumlah produksi ikan bandeng dari tahun ke tahun semakin meningkatkan penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati. Produktivitas rata-rata ikan bandeng di Kabupaten Pati sebesar 19,10 kwha. Keadaan tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati dan elastisitas penawaran ikan bandeng sebagai akibat adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

B. Perumusan Masalah

Harga hasil perikanan selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Hal ini juga yang terjadi di Kabupaten Pati. Harga ikan bandeng dari tahun 2002-2006 mengalami fluktuasi bahkan pada tahun 2005 harga ikan bandeng mencapai harga tertinggi. Namun pada tahun 2006 harga ikan bandeng kembali dalam posisi yang stabil seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah produksi dan produktivitas ikan bandeng selama 5 tahun tersebut terus mengalami peningkatan. Luas areal tambak sebagai tempat budidaya ikan bandeng juga mengalami peningkatan dan pengurangan. Tahun 2002-2004 luas tambak mengalami peningkatan namun pada tahun 2005 luas tambak berkurang dan tahun 2006 meningkat kembali. Selain itu, adanya perbedaan penerapan sistem budidaya ikan bandeng yang ada di Kabupaten Pati akan mempengaruhi jumlah produksi ikan bandeng di kabupaten ini. Keadaan tersebut akan mempengaruhi petani tambak dalam mengambil keputusan, apakah akan memanfaatkan tambaknya untuk budidaya ikan bandeng atau beralih ke komoditas lain yang lebih menguntungkan seperti budidaya udang windu yang juga merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Pati bahkan udang windu memiliki nilai jual, khususnya ekspor, yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng. Keputusan ini akan mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati? 2. Faktor apakah yang paling mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati? 3. Bagaimanakah tingkat kepekaan elastisitas penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati. 2. Mengkaji faktor yang paling mempengaruhi penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati. 3. Mengkaji tingkat kepekaan elastisitas penawaran ikan bandeng di Kabupaten Pati.

D. Kegunaan Penelitian