Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

66 kerja sebesar 0,036 dan nilai tolerance variabel teknologi 0,10 sebesar 0,286. VIF variabel independen 10, yaitu variabel luas lahan sebesar 30,147, variabel tenaga kerja sebesar 12,752, variabel modal kerja sebesar 27,871, dan VIF 10 variabel teknologi sebesar 2,177, sehingga dalam penelitian ini disimpulkan terjadi multikolinieritas dalam regresinya dan hanya teknologi tidak terjadi multikolinieritas.

4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dan kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola scatterplot model tersebut. Apabila dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik meyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol, titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, dan penyebaran titik-titik data tidak terpola. Berdasarkan hasil analisis dengan program komputasi SPSS for Windows release 22 diperoleh scatterplot yang tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi tidak memiliki gejala heterokedastisitas. Berikut disajikan gambar scatterplot tersebut: Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 4.8 Scatter plot pada Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar 4.8 ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas.

4.2.3.3 Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis dengan program komputasi SPSS for Windows release 22 diperoleh tabel uji autokorelasi seperti berikut : Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.16 Tabel Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .962 a .925 .921 277815.831 .925 219.335 4 71 .000 1.751 a. Predictors: Constant, Teknologi, Luas Lahan, Tenaga Kerja, Modal Kerja b. Dependent Variable: Kesejahteraan Petani Padi Dari tabel hasil uji autokorelasi di atas diperoleh angka uji Durbin Watson sebesar 1,751. angka ini berada diantara 1,66 hingga 2,26 yang berarti tidak ada autokorelasi dari model tersebut. Sehingga layak digunakan dalam penelitian. Kriteria uji autokorelasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.17 Tabel Kriteria Uji Autokorelasi Nilai statistic Durbin Watson Hasil keputusan 0 d d t atau DW 1,631 Terjadi autokorelasi negatif d t d 4 - d t atau 1,631 DW 1,733 Daerah ragu-ragu, tidak ada keputusan d t d 4 – d u atau 1,733 DW 2,267 Tidak ada autokorelasi 4 - d u d 4 - d t atau 2,267 DW 2,387 Daerah ragu-ragu, tidak ada kesimpulan 4 – d u d 4 atau 2,387 DW Ada autokorelasi positif Keterangan : dl batas bawah = 1,631 dl batas atas = 1,16 Universitas Sumatera Utara 69

4.2.3.4 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Modal Usaha Tani bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun

6 76 64

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Antara Petani Pengguna Pompa Air Dan Petani Pengguna Irigasi Pada Lahan Irigas) Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Sidoarjo II Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

2 36 140

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 19

ANALISIS KEBUTUHAN MODAL USAHA TANI BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN

0 0 10