19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Usahatani Padi
Menurut Soekartawi 2002:1, ilmu usahatani biasa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada
secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif apabila petani dapat mengalokasikan
sumberdaya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran.
Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola faktor-faktor produksi tanah, tenaga kerja, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida
dengan efektif, efisien dan continue untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya meningkat Rahim dan Hastuti, 2007:158.
Ditinjau dari segi pembangunan hal terpenting mengenai usahatani adalah dalam usahatani hendaknya senantiasa berubah, baik dalam ukuran maupun dalam
susunannya, untuk memanfaatkan periode usahatani yang senantiasa berkembang secara lebih efisien.
2.2 Definisi Kesejahteraan
Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Masyarakat, kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dansosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
Universitas Sumatera Utara
20
mengembangkan diri, sehingga dapatmelaksanakan fungsi sosialnya.Dari Undang–Undang di atas dapat kita cermati bahwa ukuran tingkat kesejahteraan
dapat dinilai dari kemampuan seorang individu atau kelompok dalam usaha nya memenuhi kebutuhan material dan spiritual nya. Kebutuhan material dapat kita
hubungkan dengan pendapatan yang nanti akan mewujudkan kebutuhan akan pangan, sandang, papan dan kesehatan. Kemudian kebutuhan spiritual kita
hubungkan dengan pendidikan, kemudian keamanan dan ketentaraman hidup. Menurut Daniel 2002, hal yang paling penting dari kesejahteraaan adalah
pendapatan, sebab beberapa aspek dari kesejahteraan rumah tangga tergantung pada tingkat pendapatan. Pemenuhan kebutuhan dibatasi oleh pendapatan rumah
tangga yang dimiliki, terutama bagi yang berpendapatan rendah. Semakin tinggi pendapatan rumah tangga maka persentase pendapatan untuk pangan akan
semakin berkurang. Dengan kata lain, apabila terjadi peningkatan tersebut tidak merubah pola konsumsi maka rumah tangga tersebut sejahtera. Sebaliknya,
apabila peningkatan pendapatan rumah tangga dapat merubah pola konsumsi maka rumah tangga tersebut tidak sejahtera.
2.3 Fungsi Produksi Cobb Douglas