ii. Sfigmomanometer diletakkan atas meja sejajar dengan jantung mahasiswa.
iii. Manset sfigmomanometer diiikatkan pada lengan atas kiri, sekitar dua jari di atas lipatan siku.
iv. Kemudian stetoskop diletakkan atas arteri brakialis. v. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan di dalam
sfigmomanometer dinaikkan dengan cara memompa sampai denyut nadi tidak terdengar lagi.
vi. Ambil bacaan tekanan yang terdapat pada batas atau permukaan air raksa yang terdapat pada sfigmomanometer.
Tekanan ini disebut tekanan sistolik. vii. Tekanan di dalam sfigmomanometer kemudian diturunkan di
mana suara denyut nadi akan semakin melemah dan akhirnya menghilang. Kembali lihat bacaan tekanan dalam
sfigmomanometer dan ini disebut tekanan diastolik. 2. Frekuensi Nadi
i. Mahasiswa dalam posisi duduk. ii. Meraba arteri radialis dextra dengan menggunakan ujung jari
II, III dan IV dan menentukan frekuensi nadi. d.
Hasil ukur : 1. Tekanan darah-diambil bacaan sistolik dan diastolik di dalam
sfigmomanometer mmHg. 2. Frekuensi nadi-dikira frekuensinya dalam masa satu menit
kalimenit. e.
Skala ukur : 1. Variable independen
= perokok Skala nominal 2. Variable dependen
= tekanan darah = frekuensi nadi
3.3. Hipotesis
Ada perbedaan nilai tekanan darah dan frekuensi nadi antara perokok dan bukan perokok.
Skala interval
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan nilai tekanan darah dan frekuensi nadi antara perokok dan bukan perokok dalam kalangan Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara angkatan 2011. 4.3.2. Sampel
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki karakteristik kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
a. Kriteria Inklusi 1. Mahasiswa perokok yang merokok 10 batang perhari yang sejak
paling sedikit enam bulan lalu. 2. Mahasiswa bersedia diikut sertakan dalam penelitian.
b. Kriteria Eksklusi 1. Mahasiswa yang mempunyai riwayat penyakit jantung, hipertensi
dan asma. 4.3.3 Teknik Pemilihan Sampel
Teknik pemilihan sampel ialah teknik non-probability sampling dengan cara consecutive sampling. Dengan cara consecutive sampling, semua subjek yang
datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
20
Universitas Sumatera Utara
Rumus Perhitungan Sampel :
n
1 =
n
2 =
2 [ Zα + Zβ s
α = kesalahan tipe I = 0,05 Tingkat kepercayaan 95
z
α
= nilai baku normal = 1,96 ]
2
X
1
-X
2
Keterangan : n
1
= jumlah subjek perokok n
2
= jumlah subjek bukan perokok
β = kesalahan tipe II = 0,2 Power kekuatan penelitian 80
z
β
= 0,842 s
= simpang baku kedua kelompok, dari penelitian sebelumnya=25,8 Sentosa, S. et al, 2004
x
1-
x
2
= perbedaan klinis yang diinginkan 15 n
1
= n
2
= 2 [1,96 = 0,84225,8]
2
15 n
1
= n
2
= 46
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data diambil dari setiap mahasiswa angkatan 2011 yang merokok dan tidak merokok di Universitas Sumatera Utara. Kemudian
dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan frekuensi nadi dan seterusnya dibandingkan hasil antara mahasiswa merokok dengan tidak merokok.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data