Raungan yang begitu keras hingga mengguncangkan naga tersebut. Kemudian sebuah batu besar jatuh dari langit menghancurkan ekor naga itu. Sehingga, naga tersebut tidak
dapat bergerak dan akhirnya mati. Cerita lain datang dari desa Tomimori, yang terletak di sebelah selatan prefektur
Okinawa. Saat itu sering terjadi kebakaran di desa ini. Sehingga, penduduk setempat berniat mencari master Feng Shui untuk menanyakan apa penyebab seringnya terjadi
kebakaran di desa mereka. Sang master Feng Shui ini percaya bahwa hal itu terjadi karena di dekat gunung Yaese ada suatu kekuatan supranatural yang sangat besar. Lalu
ia menyarankan agar para penduduk membangun shisa batu untuk menghadapi kekuatan supranatural yang ada di gunung tersebut. dengan segera mereka
melakukannya. Ternyata cara ini berhasil karena sejak saat itu desa Tomimori terbebas dari kebakaran.
2.3 Tempat-tempat yang Terdapat Patung Shisa
Waktu terus-menerus berjalan tanpa bisa dihentikan. Seiring dengan waktu yang terus berjalan, zaman pun mengalami perubahan yang sangat cepat. Berbagai aspek
yang senantiasa mengalami perubahan ini terjadi agar mampu memenuhi kebutuhan manusia sesuai dengan tuntutan setiap zaman. Perubahan ini juga terjadi pada fungsi
patung shisa. Dahulu, meskipun menurut mitos awal mulanya patung ini telah melindungi
desa, namun patung shisa ini lebih banyak terlihat di tempat tertentu seperti pada bangunan kerajaan, salah satunya terdapat pada kastil shuri dan di tempat-tempat suci
seperti kuil jinja dan otera. Jadi bisa dikatakan patung ini hanya sebatas untuk
melindungi ruang lingkup tempat-tempat suci kuil dari roh-roh jahat atau seseorang yang berniat jahat.
Seiring perkembangan zaman, patung shisa ini lambat laun mulai digunakan atau diletakkan tidak hanya pada kuil, tapi juga pada rumah-rumah penduduk. Bahkan di
zaman sekarang hampir semua rumah penduduk memiliki patung shisa . patung ini biasanya diletakkan sepasang di depan rumah, mengapit gerbang, juga ada yang
meletakkannya di atap rumah. Walaupun setiap rumah meletakkan patung ini pada posisi yang berbeda, namun fungsinya tetap sama yaitu sebagai pelindung keluarga
yang menghuni rumah tersebut. Tidak sampai disitu, bahkan patung ini juga diletakkan pada bangunan-bangunan komersial seperti toko-toko, hotel yang ada di Okinawa,
tempat-tempat umum seperti taman bermain, tempat wisata, serta rumah sakit seperti rumah sakit milik militer AS di Okinawa.
Jika dilihat, terdapat perubahan dalam meletakkan patung shisa. Dahulu patung ini hanya dapat dilihat di tempat tertentu saja, namun sekarang patung ini dapat dilihat
di setiap sudut di daerah Okinawa. Selain itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hanya di Okinawa saja yang meletakkan patung singa pada rumah-rumah
penduduk, sedangkan di tempat lain yang juga memiliki kepercayaan terhadap patung singa ini hanya meletakkannya pada tempat-tempat tertentu.
BAB III KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT OKINAWA TERHADAP PATUNG
SHISA
3.1 Fungsi Patung Shisa Sebagai Pelindung A Guardian
Masyarakat Jepang sangat menghargai dan menghormati tradisi dan kebudayaan sejak zaman dahulu, sebagai buktinya mereka tetap menjalankan dan melaksanakannya
bahkan sampai Jepang telah menjadi negara yang modern. Jepang juga mengenal berbagai jenis patung yang sangat banyak. Kebanyakan patung di Jepang biasanya
berkaitan dengan agama atau suatu kepercayaan. Selama periode kofun abad ketiga, patung tanah liat yang disebut haniwa didirikan di luar makam. Di dalam kondo yang
berada di Horyu-ji terdapat Trinitas Shaka, patung Budha yang berupa dua bodhisattva serta patung yang disebut dengan para raja pengawal empat arah. Patung kayu pada
abad 9 menggambarkan shakyamuni, salah satu bentuk buddha, yang menghiasi bangunan sekunder di Muro-ji, adalah ciri khas dari patung awal periode Heian, dengan
tubuh berat, yang dipahat dengan gaya hompa shiki ombak bergulung, serta ekspresi wajah yang terkesan serius dan menarik diri id.m.wikipedia.orgwikiseni_pahat.
Dari sekian banyak jenis patung yang terdapat di Jepang dan tak terhitung jumlahnya, shisa tetap menjadi salah satu patung yang memiliki peran penting dalam
masyarakat Jepang khususnya Okinawa. Patung ini dipercaya oleh masyarakatnya sebagai pelindung atau dalam bahasa Inggris disebut dengan guardian. Kepercayaan
masyarakat Okinawa ini ada bukan tanpa alasan, namun karena memang banyak mitos- mitos yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu patung shisa ini telah banyak