39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah menganalisis dan mengevaluasi mengenai analisis biaya produksi padaPT. Mopoli Raya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
A. KESIMPULAN
1. Penyusunan anggaran biaya produksi pada PT. Mopoli Raya dilakukan dengan
menyusun anggaran biaya produksi, yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik,
sesuai dengan rancangan anggaran yang dibuat oleh perusahaan. 2.
PT. Mopoli Raya telah berupaya menerapkan fungsi perencanaan dan pengawasan anggaran biaya produksi dalam meningkatkan efisiensi, namun
masih banyak mengalami penyimpangan yang tidak menguntungkan unfavorable variance seperti penyimpangan biaya tanaman, penyimpangan
biaya pengolahan, penyimpangan biaya penyusutan dan penyimpangan biaya pembelian.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan yang tepat sehubungan dengan efisiensi biaya produksi dan dapat
meninjau kembali kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah diterapkan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap
penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
2. PT. Mopoli Raya sebaiknya mengalokasikan semua biaya secara tepat
keseluruhan bagian atau divisi yang ada dalam perusahaan, khususnya biaya produksi hendaknya dilakukan dengan lebih cermat agar anggaran biaya
produksi yang disusun dapat lebih baik dan realistis. 3.
PT. Mopoli Raya disarankan untuk lebih meningkatkan perencanaan dan pengawasan anggaran biaya produksi. Anggaran biaya produksiakan berperan
besar dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi karena anggaran biaya produksi akan terus-menerus mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Mopoli Raya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan
pada tanggal 17 Desember 1980 atas 3 pendiri utama, yaitu: 1. H.A. Basyah Ibrahim Alm.
2. H. Muhammad Sati Alm. 3. Mustafa Sulaiman Alm.
Sejak pendiriannya, PT. Mopoli Raya terus berkembang. Hal ini dapat dilihat dari areal perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-
anak perusahaannya yang semakin luas. Areal perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-anak perusahaannya tersebar di 2 dua provinsi
yaitu, di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, serta di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di
Kabupaten Langkat. Luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Mopoli Raya dan anak-anak perusahaanya di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam seluas
6.678,76 Ha dan di Provinsi Sumatera Utara seluas 3.053,57 Ha. Areal tersebut bernaung di bawah beberapa perusahaan yang tergabung dalam group usaha PT.
Mopoli Raya. Adapun perusahaan-perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan
berada dibawah koordinasi PT. Mopoli Raya antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. PT. Sulaiman Saleh, yang mengelola perkebunan Damar Condong.
2. PT. Perapen, yang mengelola perkebunan Perapen.
3. PT.Mazdah, yang mengelola perkebunan Serang Jaya.
4. PT. Surya Mata Ie, yang mengelola perkebunan Upah.
5. PT. Sumber Asih, yang mengelola perkebunan Biara dan Paya Rambe.
6. PT. Tenggulon Raya, yang mengelola perkebunan Tenggulon.
7. PT. Darma Agung, yang mengelola perkebunan Mopoli.
8. PT. Puga Raya, yang mengelola perkebunan Sawit Rambe.
9. PT. Aloer Timur, yang mengelola perkebunan Aloer The.
10. PT. Gading Bhakti, yang mengelola perkebunan Alue Kuyun.
11. PT. Watu Gede Utama, yang mengelola kebun Kreung Semayam.
PT. Mopoli Raya sebenarnya merupakan kerjasama dari banyak pihak terutama dengan pemerintah melalui program rehabilitasi PBSN dengan penyaluran kredit
investasi Bank Indonesia melalui Bank Ekspor Impor, yang telah banyak membantu dalam proses pendirian Pabrik Kelapa Sawit PKS, dimana dengan adanya PKS ini
PT. Mopoli Raya dapat mengolah hasil sendiri. Melalui kredit Free Financing jenis kredit modal kerja yang diberikan kepada
pemilik perusahaan dari Bank Exim, maka pada bulan April 1984 mulai dilaksanakan persiapan-persiapan pelaksanaan dan pengaturan pelaksanaan
pembangunan PKS. Pada tanggal 26 Agustus 1985 dimulai secara resmi pembangunan PKS ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Gubernur
Daerah Istimewa Aceh pada saat itu, dan disaksikan oleh pihak-pihak yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
PKS PT. Mopoli Rayaterletak di desa Gedong Biara Kec. Seruway Kabupaten Aceh Timur, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Areal yang digunakan untuk
pabrik adalah seluas 6 Ha dan terletak di daerah berbukit dengan ketinggian antara 20-55 m diatas permukaan laut, karena PKS tersebut terletak di desa Gedong Biara,
maka PKS PT. Mopoli Raya ini sering disebut PKS Gedong Biara. Pabrik yang berlokasi di Blok 53 perkebunan Gedong Biara Kuala Simpang ini berkapasitas awal
30 Ton TBS per jam. Pada tahun 1991 kapasitas PKS tersebut diperluas sehingga menjadi 60 Ton TBS per jam, suatu kapasitas yang cukup untuk dapat menampung
hasil produksi sampai dengan 9.985 Ha areal kelapa sawit. PKSdigunakan sebagai tempat pengolahan Tandan Buah Segar TBS untuk
mendapatkan minyak sawit, pupukdan hasil-hasil produksi lain. Pupuk dan produksi lain seperti bahan boiler, cangkang, abu, dapat dikategorikan sebagai hasil sampingan
atau by product yang berguna untuk proses produksi selanjutnya.
B. Struktur Organisasi