2 Biaya Pengeluaran Pendapatan
Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
B. PengertianBiaya Produksi
Proses produksi adalah proses mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan pada konsumen. Dalam proses produksi tentu membutuhkan
pengorbanan atau biaya, dimana biaya tersebut ada yang secara langsung dapat diidentifikasi dalam proses proses produksi, namun ada juga biaya yang tidak dapat
diidentifikasi dalam produk, namun dapat mendukung proses pembuatan produk. Menurut Bustami et al 2009:12, ”Biaya produksi adalah biaya yang digunakan
dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik”. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk,
yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.
Selanjutnya menurut Carter 2009:40; “Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari 3 tiga elemen
biaya: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung disebut sebagai biaya utama. Tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik, keduanya disebut biaya konvensi”. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi merupakan
pengorbanan atas sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan yang berhubungan dengan produksi barang atau jasa untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Biaya produksi juga terbagi atas tiga elemen yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
C. Anggaran Biaya Produksi
Perusahaan besar maupun kecil seyogyanya membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan
kegiatan. Perencanaan melihat kedapan, menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu perusahaan. Sedangkan
pengendalian melihat kebelakang, menilai hasil kerja dan membandingakan dengan rencana yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan dari dilakukannya anggaran bagi perusahaan adalah berikut ini: 1.
Memaksa manajer membuat rencana kerja 2.
Tolak ukur mengevaluasi kinerja 3.
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajer 4.
Membantu pengambilan keputusan Anggaran ialah suatu rencana tentang kegiatan perusahaan yang mencakup
berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. Pada
umumnya disusun secara tertulis. Anggaran produksi dapat diartikan sebagai suatu rencana yang terperinci yang
disusun oleh perusahaan untuk menentukan seluruh biaya produksi dalam satuan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan dan sasaran perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan definisi tersebut, maka anggaran biaya produksi terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Anggaran Bahan Baku
Anggaran biaya bahan baku adalah sebuah rencana terperinci yang disusun mengenai jumlah biaya bahan baku yang akan dikeluarkan pada periode tertentu
dimasa yang akan datang. Metode pengendalian bahan baku, yaitu:
1 Metode siklus pesanan
Dilakukan dengan cara memeriksa secara periodik status jumlah bahan baku yang tersedia untuk setiap item atau kelas.Perusahaan yang berbeda menggunakan
periode waktu yang berbeda misalnya 30, 60, 90 hari 2
Metode minimum maksimum Dilakukan dengan didasarkan pada pernyataan bahwa jumlah dari sebagian besar
item persediaan berada pada kisaran tertentu, dimana jumlah maksimum untuk setiap item ditetapkan dan tingkat minimun sudah memasukan margin pengaman
yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kehabisan persediaan selama siklus pemesanan kembali.
3 Just in time
Filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan, semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba di lokasi kerja pada saat
dibutuhkan tepat waktu.
Universitas Sumatera Utara
2. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah sebuah rencana terperinci mengenai jumlah biaya yang tenaga kerja langsung yang akan digunakan pada
periode tertentu dimasa yang akan datang. Departemen yang terlibat dalam perhitungan biaya tenaga kerja adalah:
1 Departemen personalia
Fungsi utama dari departemen personalia adalah untuk menyediakan tenaga kerja yang efisien dan memastikan bahwa seluruh organisasi mengikuti kebijakan
personalia yang sesuai. 2
Departemen perencanaan produksi Departemen perencanaan produksi bertanggung jawab untuk menjadwalkan
pekerjaan dan memberikan perintah kerja ke departemen produksi. 3
Departemen pencatatan waktu Departemen pencataan waktu memastikan adanya catatan yang akurat atas waktu
kerja setiap karyawan. 4
Departemen penggajian Data penggajian diproses dalam dua tahap yaitu menghitung dan menyiapkan gaji,
serta mendistribusikan biaya gaji ke pesanan dan departemen. 5
Departemen biaya Departemen biaya mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya pesanan
atau laporan produksi departemental, serta mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung pada catatan overhead departemental yang terinci.
Universitas Sumatera Utara
3. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran biaya overhead manufaktur adalah suatu rencana terperinci mengenai jumlah biaya overhead yang akan dikeluarkan pada periode tertentu dimasa yang
akan datang. Untuk menyusun suatu anggaran dipergunakan suatu standar tertentu, seperti
standar bahan, standar upah, dan standar biaya lainnya yang merupakan unsur-unsur biaya produksi. Biaya standar digunakan sebagai alat bantu dalam penyusunan suatu
anggaran dan biaya standar ini dapat disusun berdasarkan pengalaman melalui data- data historis tahun-tahun sebelumnya ataupun melalui taksiran-taksiran dan melalui
riset ilmiah. Busatami et al 2009:271; “Biaya standar merupakan berapa biaya yang
seharusnya dicapai dan dapat diterima, dengan kinerja yang kurang memadai”. Biaya standar adalah biaya yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan cermat
atau disebut pula biaya sasaran target cocst yaitu biaya yang harus dicapai oleh perusahaan Sukanto, 2000.
Jadi biaya standar ini berguna untuk memberikan pedoman kepada manajemen berupa biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan tertentu
sehingga meyakinkan manajemen mengurangi biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Perencanaan bahan baku biasanya membutuhkan 4 empat macam sub anggaran yang sering disebut anggaran-anggaran bahan baku dan pembelian bahan
baku. Adapun ke 4 empat sub anggaran-anggaran tersebut ialah: 1.
Anggaran Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Anggaran bahan baku adalah angaran yang memperinci kuantitas masing-masing bahan baku yang akan digunakan dalam produksi yang akan direncanakan, dalam
menyusun anggaran bahan baku perlu diketahui bahwa ada dua macam kebutuhan bahan baku yang ada di perusahaan. Yang pertama adalah kebutuhan bahan baku
untuk dibeli dan kedua kebutuhan bahan baku untuk diproduksi, kedua bahan baku ini belum tentu sama jumlahnya. Kedua macam kebutuhan bahan baku ini perlu
diketahui oleh manajemen. Kebutuhan bahan baku untuk proses produksi akan berhubungan erat dengan masalah harga pokok produksi sedangkan bahan baku
yang akan dibeli berhubungan dengan penyediaan dana untuk pembelian bahan baku tersebut.
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Anggaran pembelian bahan baku adalah anggaran yang merinci harga masing- masing bahan baku dan waktu penyerahan yang direncanakan. Besarnya bahan
baku yang dibeli tergantung kepada besarnya rencana kebutuhan bahan baku ditambah saldo awal bahan baku yang diharapkan.
3. Anggaran Persediaan Bahan Baku
Anggaran persedian bahan baku adalah anggaran yang menunjukkan tingkatan persediaan bahan baku yang direncanakan baik menurut kuantitas maupun
menurut harganya. Anggaran ini dimaksudkan untuk mengawasi persediaan bahan baku di gudang dan sekaligus sebagai perencanaan yang terperinci atas jumlah
bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan digudang. 4.
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Anggaran pemakain bahan baku adalah anggaran yang menyusun suatu suatu anggaran secara rinci mengenai jumlah dan harga setiap satuan bahan baku yang akan
dugunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang jadi pada suatu periode tertentu.
D. Perhitungan Biaya Produksi
Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba dengan membandingkan pendapatan yang diperolehnya dengan besarnya pengorbanan yang
telah dikeluarkan oleh perusahaan. Maka dengan itu perusahaan perlu melakukan perhitungan biaya produksi untuk mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh
perusahaan dan berapa besar pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Adapun tujuan dari dilakukannya perhitungan biaya produksi antara lain:
1. Untuk mengendalikan biaya
Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu dengan mengggunakan biaya standar. Sistem ini digunakan sebagai pedoman kepada
manajemen berapa biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut.
2. Untuk menetapkan biaya
Sebelum hasil produksi dijual, maka terlebih dahulu harus ditetapkan harga jual dari produk tersebut. Penetapan biaya ini juga merupakan hal yang paling
mendasar dalam menentukan harga jual produksi. Penetapan harga jual ini juga berhubungan secara langsung dengan tujuan perusahaan dalam menetapkan laba
atau keuntungan yang semaksimal mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini penulis sajikan laporan anggaran dan realisasi biaya produksi PT.
Mopoli Raya tahun 2013:
Tabel 3.1 Laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Kelapa Sawit
PT. Mopoli Raya Tahun 2013
URAIAN RKAP
REALISASI Kg
Biaya Kg
Biaya Beban Produksi Rp
Gaji Beban Sosial 463.605.632
25.913.970.000 475.445.665
25.021.724.821 Pemeliharaan Tanaman
119.707.569.000 105.164.845.671
Pemupukan 405.189.373.000
411.223.674.474 Panen
226.436.530.000 216.648.059.351
Pengangkutan ke Pabrik 139.366.029.000
133.529.350.095 Beban Umum
235.113.403.000 214.613.654.541
Jumlah Beban Tanaman 463.605.632
1.151.726.874.000 475.445.665
1.106.201.308.953
Beban Pengolahan 463.605.632
159.124.106.000 475.445.665
166.939.765.146 Beban Produksi Excl. Penyusutan
1.310.850.980.000 1.273.141.074.099
Beban Penyusutan 91.422.120.000
108.436.081.616 Beban Produksi Incl.
PenyusutanKebun Sendiri 1.402.273.100.000
1.381.577.155.715 Beban Pembelian Produksi Pihak
III 150.318.197
722.895.410.000 150.761.086
790.998.551.418 Beban Pengolahan Pihak III
150.318.197 59.699.378.000
150.761.086 43.615.778.331
Beban Produksi Pihak III 782.594.788.000
834.614.329.749 Jumlah Beban Produksi Kebun
613.923.829 2.184.867.888.000 626.206.751
2.216.191.485.464
Sumber : PT. Mopoli Raya
Pada Tabel 3.1 terlihat bahwa realisasi biaya produksi pada tahun 2013 adalah Rp. 2.216.191.485.464atau berada diatas anggaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, yaitu senilai Rp. 2.184.867.888.000, sehingga selisih realisasi
Universitas Sumatera Utara
biayaproduksi dengan anggaran biaya produksi adalah Rp. 31.323.597.464 atau sebesar 1,43. Salah satu penyebab meningkatnya biaya produksi pada tahun
2013 adalah biaya penyusutan, dan biaya produksi kelapa sawit yang dihasilkan oleh anak perusahaan dari PT. Mopoli Raya.
E. Pengawasan Anggaran Biaya Produksi