Gambar 4.6 Proses pengayakan
Gambar 4.7 Serbuk batang kelapa sawit hasil pengayakan
4.3 Pemilihan Variasi Campuran Komposit
Dalam pembuatan knalpot komposit hybrida yang diperkuat dengan serbuk batang kelapa sawit, terdapat 3 variasi yang akan diuji kekuatannya
berdasarkan pengujian impact dan tensile, serta perhitungan massa jenisnya. Ketiga variasi tersebut adalah :
1. Resin 80 , serbuk batang kelapa sawit 20.
2. Resin 85 , serbuk batang kelapa sawit 15.
3. Resin 90 , serbuk batang kelapa sawit 10
Hasil pengujian impact dan tensile sudah didapatkan dan telah dituliskan pada Bab II karena dilakukan oleh rekan peneliti. Sedang perhitungan massa
jenisnya akan dihitung dengan cara pembuatan spesimen untuk kemudian diukur massa dan dimensinya. Spesimen yang telah dibuat ditunjukkan pada Gambar 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Spesimen menghitung massa jenis Dimensi spesimen yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
p = 35 mm l = 20 mm
t = 7 mm Dengan dimensi tersebut didapatkan perhitungan volume sebagai berikut :
v = p × l × t = 35 × 20 × 7 mm
= 4900 mm
3
= 0,0000049 m
3
Setelah didapatkan volume, dibutuhkan massa spesimen. Dan hasil perhitungan didapatkan dengan menimbang spesimen pada timbangan digital. Hasil timbangan
spesimen adalah sebagai berikut : -
Massa variasi pertama = 0,006 kg -
Massa variasi kedua = 0,005 kg -
Massa variasi ketiga = 0,0055 kg
Setelah mengumpulkan data volume dan massa. Langkah selanjutnya adalah menghitung massa jenis spesimen :
- Variasi pertama.
� = �
� = ,
�� ,
� = , ���
Universitas Sumatera Utara
- Variasi kedua.
� = �
� = ,
�� ,
� = ,
��� -
Variasi ketiga. � =
� � =
, ��
, � =
, ���
Berdasarkan hasil pengujian impact, pengujian tensile dan hasil perhitungan masa jenisnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
- Variasi pertama mempunyai mempunyai massa jenis yang paling besar
diantara semua variasi yaitu sebesar 1224,48 kgm
3
sehingga variasi ini tidak dipilih untuk knalpot komposit hybrida ini. Sementara hasil
pengujian tensile pada spesimen dengan variasi ini juga tidak terlalu baik, sedangkan pengujian impact paling baik.
- Variasi kedua mempunyai massa jenis paling kecil diantara semua variasi
yaitu sebesar 1020,408 kgm
3
sehingga variasi ini dipilih pada knalpot komposit hybrida ini. Sementara hasil pengujian impact dan tensile pada
spesimen variasi ini juga paling baik. Massa jenis semakin kecil maka juga akan mengurangi bobot motor sehingga meningkatkan performa mesin.
-
Variasi ketiga mempunyai massa jenis yang sedang diantara semua variasi yaitu sebesar 1122,448 kgm
3
sehingga variasi ini tidak dipilih. Sementara hasil pengujian impact dan tensile pada specimen variasi ini juga paling
rendah.
4.4 Proses Pembuatan Knalpot Komposit 4.4.1 Cetakan Knalpot