Proses Metalurgi Serbuk Proses Penyambungan Perlakuan Panas dan Permukaan

sebuah orifice, blow molding diekstruksi membentuk pipa kemudian ditiup di dalam cetakan ataupun thermoforming lembaran polimer yang dipanaskan ditekan kedalam suatu cetakan.

2.1.5 Proses Metalurgi Serbuk

Bahan dasar teknologi ini adalah serbuk metal metallic powder. Secara umum proses dalam metalurgi serbuk yaitu, sejumlah serbuk dari bahan murni atau bahan paduan dipadatkan ditekan di dalam cetakan, kemudian disinter atau dipanaskan di dalam tungku furnace pada temperature tertentu. Keuntungan dari teknologi metalurgi serbuk adalah menghilangkan atau meminimalisasi proses pemesinan, tidak ada material yang terbuang, ketelitian dan kehalusan permukaan tinggi, kekuatan dan ketahanan aus meningkat, serta bentuk yang kompleks.

2.1.6 Proses Penyambungan

Proses penyambungan adalah proses menggabungkan dua atau lebih benda kerja menjadi satu kesatuan. Proses penyambungan joining yang paling banyak dipakai adalah proses pengelasan welding. Selain itu proses penyambungan yang sering dipakai dalam soldering, brazing, adhesive bahan perekat, keeling riveting serta sambungan tidak tetap dengan menggunakan baut dan mur. Proses pengelasa juga dapat dibedakan menjadi dua kategori proses yaitu fusion welding dan solid-state welding. Yang termasuk pada kategori fusion welding antara lain las karbit oxyacytelene, gas-tungsten arac welding, plasma arc welding shielded-metal arc welding, dan submerged-arc welding. Sedangkan yang termasuk kategori solid state welding antara lain adalah las titik spot welding, friction welding, seam welding, stud welding, dan flash welding.

2.1.7 Perlakuan Panas dan Permukaan

Perlakuan panas heat treatment adalah salah satu proses untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan benda kerja pada tungku pemanas sampai temperature rekristalisasi selama periode waktu tertentu kemudian Universitas Sumatera Utara didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, garam, oli, dan solar yang masing-masing mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda. Dengan adanya pemananasan atau pendingnian dengan kecepatan tertentu maka logam dan paduan memperlihatkan perubahan strukturnya yang akan mengubah juga sifat mekanik logam tersebut. Beberapa perlakuan panas bertujuan untuk melunakkan struktur kristal, menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam dan memperbaiki machineability. Jenis dari perlakuan panas antara lain disebut dengan amneaning, normalizing dan homogenizing. Sedangkan perlakuan panas untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi antara lain adalah celup cepat quenching, hardening, martempering dan austempering. Sedangkan perlakuan permukaan surface treatment merupakan proses untuk meningkatkan karakteristik permukaan logam seperti tahan terhadap korosi, tahan geser dan aus, permukaan yang lebih kuat dan keras serta memberikan aspek estetika tertentu. Yang termasuk dalam proses ini adalah surface hardening seperti: carburizing, nitriding, dan flame hardening, electroplating, coating, pengecatan, dan lain-lain.

2.1.8 Proses Perakitan