Penentuan Debit Aliran Bahan bakarke Injektor Penentuan Laju Aliran Bahan bakar

Gambar 4.3 Komponen Injektor Sumber : Toyota Motor Sales, U.S.A., Inc. All Rights Reserved

4.3.1 Penentuan Debit Aliran Bahan bakarke Injektor

Diameter pipa dan luas penampang lintang bahan bakar mulai dari tangki bahan bakar,dengan masukan perintah dari signal ECU dapat dihitung dengan menggunakan persamaan kontinuitas. Yang dimaksud dengan luas penampang lintang saluran adalah suatu luasan permukaan irisan saluran yang dibuat tegak lurus dengan arah aliran bahan bakar. Seperti yang ditunjukkan pada Persamaan . t V Q = Lit.1,Hal.23 ....................................4.1 Dimana : Q = Debit aliran bahan bakar mengalir m 3 s V = Volume bahan bakar m 3 t = Waktu aliran bahan bakar detik Sedangkan untuk kecepatan aliran dari pompa bahan bakar EFI yang di sesuaikan oleh kecepatan putaran mesin dengan masuk sinyal dari ECU, maka hubungan antara Debit Aliran Q, Kecepatan Aliran ν dan Luas Penampang nozzle pada injector yang digunakan A. A Q v = Lit.2,Hal.23 ....................................4.2 Universitas Sumatera Utara Dimana : A : Luas Penampang nozzle yang digunakan m 2 v : Kecepatan Aliran bahan bakar ms Luas Penampang pipa pada saluran injektor dapat di hitung dengan menggunakan Persamaan. 2 r A π = Lit.3,Hal.24 .......................................................4.3 Dimana : r : jari-jari nozzle mm

4.3.2 Penentuan Laju Aliran Bahan bakar

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas sehingga Laju Aliran Massa bahan bakar pada system EFI yang disesuaikan oleh masukan pada sensor udara dan kecepatan putaran mesin dapat dihitung. v A m f × × = ρ  Lit.4,Hal.24 ....................................4.4 Dimana : ṁ : Laju Aliran Massa fluida air kgs ρ f : Massa Jenis Bahan bakarkgm 3 A : Luas Penampang Injektoryang digunakan m 2 v : Kecepatan Aliran Bahan bakarms Dari persamaan diatas pada system EFI injeksi maka bahan bakar dapat dikabutkan langsung kedalam saluran isap dekat dengan katup isap, lebih presisi dalam mengatur jumlah bahan bakar yang dikabutkan sebagai fungsi dari kondisi operasi mesin yang dideteksi oleh berbagai sensor. dengan menentukan jumlah bahan bakar yang optimal tepat disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk, kecepatan mesin, temperatur air pendingin, posisi katup throttle, pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe, dan kondisi penting lainya. Universitas Sumatera Utara sedangkan pada mesin karburator tidak mampu mengalirkan campuran udara- bahan bakar dengan harga perbandingan yang sama untuk setiap silinder,Selain itu uap bahan bakar yang lebih berat daripada udara maka akan mengalami kesulitan ketika mengalir melalui belokan dan sudut-sudut tajam dari saluran isap intake manifold .Adapun masukan sensor – sensor yang di kirim ke actuator pada system EFI dapat ditunjukan oleh gambar. Gambar 4.4Sensor pada Mesin EFI Sumber : Toyota Motor Sales, U.S.A., Inc. All Rights Reserved Universitas Sumatera Utara 4.4 Mesin Dengan Sistem Karburator 4.4.1 Analisa Termodinamika