4.5.3 Parameter Performansi Mesin
Jika dianalisa dengan siklus aktual termodinamika pada mesin EFI maka proses kerjanya dapat dilihat pada gambar 4.10adalah siklus aktual otto dengan
menggunakan sistem pengapian busi Spark Ignition engine.
Gambar 4.10 Siklus Aktual
Tekanan efektif rata – rata
Didefinisikan sebagai suatu tekanan yang di bayangkan bekerja pada permukaan piston pada langkah kerja, sehingga dapat di rumuskan sebagai berikut:
d nett
V W
mep =
Dengan nilai W
nett
= 0,7901kJ dan besarnya volume langkah V
d
= 0,0004465m
3
Maka besarnya tekanan efektif rata – rata adalah :
0004465 ,
7091 ,
= mep
kPa mep
1298 ,
1588 =
Katup isap dan bunag tertutup
Universitas Sumatera Utara
Daya indikator
Merupakan daya yang dihasilkan dalam silinder motor sehingga merupakan basis perhitungan atau pentuan efisiensi pembakaran atau besarnya laju panas akibat
pembakaran di dalam silinder.Besarnya harga daya indikator
i
W
pada putaran 3500 RPM dapat dirumuskan sebagai berikut :
n N
W W
nett i
× =
2 60
3500 7901
, ×
=
i
W
kW W
i
3312 ,
21 =
Untuk 4 Silinder
kW 3312
, 21
4 ×
=
kW 2992
, 85
=
Daya poros
Daya yang dihasiilkan suatu mesin pada poros keluarannya disebut sebagai daya poros atau dikenal dengan sebutan brake horse power, dengan besar torsi 120,6
N-m yang diperoleh dari gerafik torsi vs rpm seperti yang terlampir pada Tabel 4.1. torsi mesin di halaman 100 dihitung besarnya
b
W
berdasarkan persamaan:
τ π
× ×
= N
W
b
2
6 ,
120 60
3500 2
× ×
=
π
b
W
det 8
, 44179
Nm W
b
=
kW 1798
, 44
=
Universitas Sumatera Utara
Komsumsi bahan bakar spesifik Sfc
Secara tidak langsung konsumsi bahan bakar spesifik merupakan indikasi efisiensi dalam menghasilkan daya dari pembakaran bahan bakar. Laju aliran bahan bakar
sebesar 0,0003632kgdet dan daya poros
b
W
sebesar 44,1798 kW, maka konsumsi bahan bakar spesifik pada putaran 3500 RPM diperoleh sebagai berikut:
b
W f
m sfc
=
1798 ,
44 4
5 ,
60 3500
00003632 ,
× ×
× =
sfc
det 00007318
, −
= kW
kg sfc
jam kW
gram sfc
− =
243.4563
Efisiensi thermal
Efisiensi thermal ini merupakan indikasi sesungguhnya dari konversi input termodinamika menjadi kerja mekanis.
in nett
th
Q W
=
η
6707 ,
1 7901
, =
th
η
5519 ,
=
th
η
19 ,
55 =
th
η
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi mekanis
Merupakan perbandingan antara daya poros
b
W
dengan daya indikator
i
W
Dengan daya poros
b
W
sebesar 44,1798 kW, maka besarnya efisiensi mekanis dapat diketahui dengan persamaan matematis sebagai berikut:
i b
m
W W
=
η
2992 ,
85 1798
, 44
=
m
η
5179 ,
=
m
η
79 ,
51 =
m
η
Efisiensi volumetrik
Merupakan indikasi sejauh mana volume sapuan swept volume mesin tersebut dapat terisi fluida kerja. Dengan massa udara sebesar 0,0005126kg,densitas udara
1,2121 kgm
3
, dan besar volume langkah 0,0004465 m
3
, maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumusan matematika sebagai berikut :
d a
a v
V m
ρ η
=
0004465 ,
2121 ,
1 0005126
, ×
=
v
η
9471 ,
=
v
η
71 ,
94 =
v
η
Universitas Sumatera Utara
4.6 Data Tabel dan Grafik 4.6.1 Tabel dan Grafik Torsi Mesin