Test Compresion Feeler Gauge Diagram Alir Proses Pelaksanaan Metodologi Analisa yang Digunakan

menempatkan saat pengapian mesin agar tercapai tenaga mesin yang optimal.Pada proses analisa timing light digunakan untukproses pengaturan sudut relatif posisi piston dan sudut kecepatan angular velocity poros engkol untuk memicu pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar sebelum akhir langkah kompresi,dengan tujuan agar kerja yang dihasilkan mesin maksimal.

g. Multimeter

Gambar 3.8 Multimeter Multimeter berfungsi untuk mengukur tegangan Voltmeter, arus Amperemeter, dan resistansi ohmmeter. Dalam multimeter pemilihan besaran yang ingin diukur dengan mengatur range selector sesuai dengan keinginan, pada proses analisa multimeter digunakan untuk melihat hubungan setiap kabel busi, dan arus listrik yang mengalir ke rotor pada distributor serta kelistrikan lainya.

h. Test Compresion

Gambar 3.9 Test Comprestion Test Compression berfungsi untuk mengukur besar tekanan pada proses kompresi dari setiap silinder, pada proses analisa test compression digunakan untuk mengetahui nilai tekanan pada setiap silinder. Universitas Sumatera Utara

i. Feeler Gauge

Gambar 3.10 Feeler Gauge Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah busidengan ukuran setandar 0,70 – 0,80 mm , celah katup 0,25 – 0,35 mm katub in 0,35 – 0,45 mm katupEx Bertujuan agar percikan api busi dan buka tutup mekanisme katup ukuran setandar mesin bensin 7K PT.Toyota

h. Toolkit Kunci set

yang terdiri dari : obeng, kunci pas, kunci ring, kunci sok, tang dan lain – lain.

3.6.2 Proses analisis unjuk kerja Mesin Bensin 7 K EFI dan Karburator

Analisa dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1.Menganalisa setiap hubungan kabel – kabel kelistrikan bertujuan agar proses pengapian pada mesin stabil 2.Menganalisa setiap tekanan pada masing – masing silinder bertujuan untuk pada saat proses perhitunggan tidak terjadi kesalahan yang siknifikan. 3. Menghidupkan mesin dan menunggu selama ± 2 menit agar mesin beroprasi dengan setabil. 4. Mesin beroprasi pada putaran idel 5. Menyetel mesin pada putaran yang sesuai pada table Putaran mesin 6. Melakukan pengukuran pada proses ujuk kerja mesin. Universitas Sumatera Utara

3.7 Diagram Alir Proses Pelaksanaan

Diagram alir proses pelaksanaan analisa performansi mesin sistem bahan bakar EFI dan Karburator dapat dilihat dibawah ini, dimana diagram ini menunjukan langkah – langkah dalam menyelesaikan tugas ini. Gambar 3.11 Diagram alir Analisa Mulai Survey dan melakukan pengamatan serta mengambil data – data ditempat survey Persiapan mesin dan alat uji Mesin bensin 7K system EFI dan Karburator,Universal Dynamometer Module,Electronic Indicating system,Display Board Meansurement, Dweel tester dan tachometer,Timing light,Multimeter,Test Compression,dan lain – Syarat terpenuhi : 1. Mesin uji Selesai Lakukan proses Analisis : 1. Pengujian mesin bensin EFI Pengolahan data Pembahasan Kesimpulan dan Saran ya Universitas Sumatera Utara

3.8 Metodologi Analisa yang Digunakan

Pada penyelesaian studi analisa performansi mesin – Sistem Pembakaran EFI dan mesin dengan sistem Pembakaran konvensional Karburator pada mesin bensin Tipe 7K ini antara lain: 1. Pengumpulan data langkah awal melakukan study survey lapangan untuk mengumpulkan data – data dari spesifikasi motor bakar bensin 7K, yang nantinya akan dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul sesuai dengan yang didapat dilapangan. 2. Metode study literatur Study literatur dilakukan untuuk memilih materi – materi pendukung yang sesuai dengan permasalahan dan analisa sistem Pembakaran pada mesin EFI dan Karburator. 3. Saran dan bimbingan dari dosen pembimbing Saran dan bimbingan dari dosen pembimbing sangat diperlukan guna mengkoreksi dan meyempurnakan materi dari setiap pembahasan yang akan disusun. 4. Analisa pembahasan Analisa pembahasan yang dilakukan mengenai performansi mesin, mesin dengan sistem pembakaran EFI dan mesin dengan sistem pembakaran KonvensionalKarburator pada mesin bensin 7K. 5. Penutup Penutup terdiri dari kesimpulan keseluruhan dari analisa performansi mesin – mesin dengan sistem Pembakaran EFI dan mesin Dengan sistem konvensional Karburator yang diperoleh dari analisa perhitunggan, dan daftar pustaka yang meliputi buku – buku referensi yang dipergunakan dalam proses penyusunan ini. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA TERMODINAMIKA DAN PRESTASI MESIN

4.1 Idealisasi Analisa Termodinamika

Proses termodinamika yang terjadi didalam motor bakar sangatlah komplek untuk dianalisa menurut teori. Untuk memudahkan analisa tersebut kita perlu membayangkan suatu keadaan yang ideal. Makin ideal suatu keadaan makin mudah dianalisa, akan tetapi dengan sendirinya makin jauh menyimpang dari keadaan sebenarnya. Untuk itu perlu dilakukan idealisasi yaitu : a. Fluida kerja dianggap gas ideal sempurna b. Proses kompresi dan ekspansi berlangsung secara isentropik c. Proses pembakaran dianggap sebagai proses pemanasan fluida kerja d. Pada akhir proses ekspansi, yaitu pada waktu torak mencapai titik TMB, fluida kerja didinginkan sehingga tekanan dan temperatur mencapai tekanan dan temperatur atmosfer e. Tekanan fluida kerja didalam tekanan didalam silinder selama langkah buang dan langkah isap adalah konstan dan sama dengan tekanan atmosfer dari idealisasi diatas, maka akan dapat dianalisa setiap titik pada siklus kerja. Dengan diperolehnya hasil dari kondisi sebenarnya dengan mengalikan yang didapat dari siklus ideal tersebut dengan faktor yang menyatakan penyimpangan keadaan sebenarnya. Penyimpangan dari siklus ideal itu terjadi karena dalam keadaan yang sebenarnya terjadi kerugian yang antara lain disebabkan oleh hal berikut ini : a. Kebocoran fluida kerja karena penyekatan oleh cincin torak dan katup tidak sempurna b. Katup tidak dibuka dan ditutup tepat di TMA dan TMB karena pertimbangan dinamika mekanisme katup dan kelembaban fluida kerja c. Fluida kerja bukanlah udara yang dianggap sebagai gas ideal dengan kalor spesifik yang konstan selama proses siklus berlangsung d. Proses pembakaran memerlukan waktu, jadi tidak berlangsung sekaligus. Akibatnya proses pembakaran berlangsung pada volume ruang bakar yang Universitas Sumatera Utara