BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Analisa di lakukan di Bengkel PT. TOYOTA ASTRA MOTOR, AUTO 2000. Jl.Gatot Subroto No.220 Medan. Dimulai dari tanggal 25 Juni sd 5 Juli
2013.
3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan untuk pengujian ini adalah Mesin Bensin 4 – langkah Tipe 7K – E IN LINE merk TOYOTA KIJANG LSX dengan sistem
KARBURATOR dan Mesin Bensin 4 – langkah Tipe 7K – E IN LINE merk TOYOTA KIJANG LSX dengan sistem EFI, bahan bakar yang digunakan
PERTAMAX dengan nilai oktan Octane Number 91 dan nilai kalor bahan bakar 46000 KjKg.
PT.Pertamina
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan dalam proses analisa ini terdiri dari : 1.
Universal Dynamometer Module 2.
Electronic Indicating system Tipe CT 159.01 3.
Unit Komputer 4.
Display Board Meansurement 5.
Dweel tester dan tachometer 6.
Timing light 7.
Multimeter 8.
Test Compresion 9.
Feerler gauge 10.
Alat bantu perbengkelan
Universitas Sumatera Utara
3.3. Sepesifikasi Mesin
Data diperoleh dari PT. TOYOTA ASTRA MOTOR, Training Center.
3.3.1. Sistem Karburator
Tipe mesin : Motor Bensin 4 langkah
Nama : 7K – E IN LINE
Volume langkah : 1786 cm
3
Jumlah silinder : 4 silinder segaris
Jumlah katup : 8 buah
Diameter B x langkah S : 72 mm x 79,7 mm Daya maksimum
: 86 PS 6000 RPM atau 63,296 kW 6000 RPM Torsi maksimum
: 11,9kgf-m3200 RPM Sistem bahan bakar
: KARBURATOR Rasio Kompresi
: 10 : 1
3.3.2. Sistem EFI
Tipe mesin : Motor Bensin 4 langkah
Nama : 7K – E IN LINE
Volume langkah : 1786 cm
3
Jumlah silinder : 4 silinder segaris
Jumlah katup : 8 buah
Diameter B x langkah S : 72 mm x 79,7 mm Daya maksimum
: 92 PS 6000 RPM atau 67,712 kW 6000 RPM Torsi maksimum
: 12,2kgf-m4400 RPM Sistem bahan bakar
: EFI Rasio Kompresi
: 11 : 1
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan data
Data yang dipergunakan dalam studi analisa ini meliputi : a.
Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing –
masing pengujian. b.
Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari hasil analisa mesin bensin EFI dan mesin bensin KARBURATOR yang diperoleh dari
berbagai sumber.
Metode pengolahan Data
Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder diolah kedalam rumus empiris, kemudian data dari perhitungan disajikan dalam bentuk tabel dan
gerafik.
3.5 Pengamatan dari proses Analisa
Pada proses analisa yang akan diamati adalah: 1.
Parameter tekanan rata – rata dan daya efektif 2.
Parameter konsumsi bahan bakar spesifik sfc 3.
Efisiensi Thermal pada mesin
Perosedur analisa dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu : 1.
Pengujian mesin bensin dengan sistem bahan bakar EFI 2.
Pengujian mesin bensin dengan sistem bahan bakar Karburator.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Perosedur Analisa Performansi mesin bensin 7K – E IN LINE
Analisa yang dilakukan dengan menggunakan mesin bensin 4 - langkah tipe 7K – E IN LINE dengan sistem bahan bakar EFI dan Karburator.
Gambar 3.1 Mesin bensin yang akan dianalisa 3.6.1 Alat – alat untuk proses analisa Unjuk kerja Mesin :
a. Universal Dynamometer Module
Adalah suatu dynamo alat ukur torsi, daya dan putaran mesin. Dengan spesifikasi alat ukurnya :GuntHamburg dengan Tipe HM 365, Nominal Power 2,2
Kw.
Gambar 3.2 Universal Dynamometer Module
b. Electronic Indicating system Tipe CT 159.01
Electronic Indicating System adalah alat yangdidesain untuk mengukur tekanan dalam ruang bakar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Electronic Indicating
c. Unit Komputer