Lingkup Perencanaan Flow Chart Pengerjaan Tugas Akhir

commit to user 3

1.2.2. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur

Penulisan ini membahas tentang perencanaan jalan baru yang menghubungkan dua daerah. Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26 Tahun 1987 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.

1.2.3. Rencana Anggaran Biaya

Menghitung rencana anggaran biaya yang meliputi : 1. Volume Pekerjaan 2. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan peralatan 3. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan. Dalam mengambil kapasitas pekerjaan satuan harga dari setiap pekerjaan perencanaan ini mengambil dasar dari Analisa Harga Satuan tahun 2010 Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Surakarta.

1.3 Lingkup Perencanaan

Dalam perencanaan pembuatan jalan ini ada lingkup perencanaan yang hendak dicapai yaitu : 1. Merencanakan bentuk geometrik dari jalan kelas fungsi arteri. 2. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan tersebut. 3. Merencanakan anggaran biaya dan Time Schedule yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan tersebut. commit to user 4

1.4 Flow Chart Pengerjaan Tugas Akhir

Mulai Buku Acuan :  Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997.  Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26 Tahun 1987 Peta topografi Skala 1 : 25.000 Kelandaian melintang dan memanjang medan Perbesaran peta menjadi skala 1: 10.000 Perhitungan : koordinat PI x,y , sudut azimuth α, sudult luar tikungan ∆ , jarak d Perbesaran peta menjadi skala 1: 5.000 Perhitungan elevasi 100 m kanan , 100 m kiri, tengah setiap 50 m Kecepatan rencana Vr Kelandaian melintang dan memanjang medan rata-rata Klasifikasi medan TPPGJAK 1997 Klasifikasi kelas jalan TPPGJAK 1997 Perencanaan Alinemen Horizontal Bagian Lurus TPPGJAK 1997 Bagian Lengkung Tikungan TPPGJAK 1997 b c Trace a commit to user 5 b Stationing Jarak pandang henti dan menyiap c Perhitungan Data Lengkung Tikungan Diagram superelevasi Pelebaran Perkerasan Kebebasan Samping Kontrol Overlaping Perencanaan alinemen Vertikal Perhitungan elevasi tanah asli Elevasi rencana jalan Gambar Long Profil Perencanaan lengkung Vertikal  Panjang Lengkung vertikal  Elevasi titik PLV , PPV, PTV  Stationing titik PLV , PPV, PTV Data Tebal Perkerasan  Kelas Jalan menurut Fungsinya  Tipe Jalan  Umur Rencana  CBR Rencana  Curah Hujan Setempat  Kelandaiaan Rata-rata  Jumlah LHR  Angka Pertumbuhan Lalu lintas d Perencanaan Tebal Perkerasan Gambar Plane Volume Galian timbunan Gambar Cross Section Kelandaian memanjang a commit to user 6 Gambar 1.1. Bagan Alir Perencanaan Jalan Daftar Harga Satuan Bahan, Upah dan Peralatan d Perhitungan volume pekerjaan :  Umum : Pengukuran , Mobilisasi dan Demobilisasi ,Pekerjaan Direksi Keet ,Administrasi dan dokumentasi  Pekerjaan Tanah  Pekerjaan Drainase  Pekerjaan Dinding Penahan  Pekerjaan Perkerasan  Pekerjaan Pelengkap : Marka jalan , Rambu jalan Selesai Pembuatan Time Schedule Rencana Anggaran Biaya Analisa Harga Satuan Pekerjaan Analisa Waktu Pelaksanaan Proyek commit to user 7

BAB II DASAR TEORI

2.1 Klasifikasi Jalan

Klasifikasi menurut fungsi jalan terbagi atas : 1 Jalan Arteri 2 Jalan Kolektor 3 Jalan Lokal Klasifikasi jalan di Indonesia menurut Bina Marga dalam Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota TPGJAK No 038TBM1997, disusun pada tabel berikut: Tabel 2.1 Ketentuan klasifikasi : Fungsi, Kelas Beban, Medan FUNGSI JALAN ARTERI KOLEKTOR LOKAL KELAS JALAN I II IIIA IIIA IIIB IIIC Muatan Sumbu Terberat, ton 10 10 8 8 8 Tidak ditentukan TIPE MEDAN D B G D B G D B G Kemiringan Medan, 3 3-25 25 3 3-25 25 3 3-25 25 Sumber : TPGJAK No 038TBM1997 Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan Administratif sesuai PP. No. 26 1985 : Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan KabupatenKotamadya, Jalan Desa dan Jalan Khusus Keterangan : Datar D, Perbukitan B dan Pegunungan G