commit to user 60
3.2.1 Tikungan PI
1
Diketahui : Δ
1
= 27 38’ 35,15”
Direncanakan Rd = 230 m R
min
= 209,97 m. Dengan Vr = 80 kmjam berdasarkan TPGJAK 1997 Tabel II.18, R
min
untuk Ful Circle = 250 m Rd sehingga tikungan jenis Full Circle tidak dapat digunakan. Dicoba S-C-S :
a Menentukan superelevasi desain
228 ,
6 230
4 ,
1432 4
, 1432
Rd
Dd
58 ,
5 0558
, 579
, 9
228 ,
6 10
, 2
579 ,
9 228
, 6
10 ,
2
2 2
max max
max 2
max
D Dd
e D
Dd e
e
tjd
b Perhitungan lengkung peralihan Ls 1. Berdasarkan waktu tempuh maximum 3 detik untuk melintasi lengkung
peralihan, maka panjang lengkung:
m T
Vr Ls
66 ,
66 3
6 ,
3 80
6 ,
3
2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt:
m m
c e
Vr c
Rd Vr
Ls
d
100 99
, 91
4 ,
0558 .
80 727
, 2
4 ,
230 80
022 ,
727 ,
2 022
,
3 3
commit to user 61
3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:
Vr re
e e
Ls
n m
6 ,
3 Dimana re = Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan,
untuk Vr = 80
km jam
, re max = 0,025 m
mdet.
m Ls
11 ,
71 80
025 ,
6 ,
3 02
, 1
,
4. Berdasarkan rumus Bina Marga :
m e
en m
w Ls
tjd
06 ,
53 0558
, 02
, 200
2 2
5 ,
3 2
Dipakai nilai Ls yaitu 91,99 m, di bulatkan 100 m. c Penghitungan
Өs, c, dan Lc
13 ,
39 27
12 230
14 ,
3 4
360 100
4 360
Rd x
Ls s
1
22 ,
36 51
2 13
, 39
27 12
2 48
, 54
46 27
2
s PI
c
m x
x Rd
x x
c Lc
48 ,
31 180
230 14
. 3
22 ,
36 51
2 180
Syarat tikungan jenis S-C-S c 0° = 2
51’ 36,22” 0°…………………….ok Lc 20 m = 31,48 20 m……….…………....……ok
commit to user 62
d Perhitungan besaran-besaran tikungan
m Rd
Ls Ls
Xs
53 ,
99 230
40 100
1 100
40 1
2 2
2 2
m Rd
Ls Ys
25 ,
7 230
6 100
6
2 2
m s
Rd Rd
Ls P
83 ,
1 13
, 39
27 12
cos 1
230 230
6 100
cos 1
6
2 2
m s
x Rd
Rd Ls
Ls K
90 ,
49 13
, 39
27 12
sin 230
230 40
100 150
sin 40
2 3
2 3
m K
PI P
Rd Tt
16 ,
218 90
, 49
48 ,
54 46
27 tan
16 ,
4 230
tan
2 1
1 2
1
m Rd
PI P
Rd Et
65 ,
221 230
48 ,
54 46
27 2
1 cos
83 ,
1 230
2 1
cos
1
m Ls
Lc Lt
48 ,
231 100
2 48
, 31
2
commit to user 63
Kontrol perhitungan: 2 x Tt L total
2 x 216,16 231,48 432,32 231,48 m.................... Tikungan S – C – S bisa digunakan
e Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan: Jalan kelas II Arteri muatan sumbu terberat 10 ton sehingga direncanakan
kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan berat. Sehingga:
Vr = 80 kmjam Rd = 230 m
n = 4 Jumlah jalur lintasan c = 0.8 m Kebebasan samping
b = 2.6 m Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus p = 18.9 m Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan berat
A = 1.2 m Tonjolan depan sampai bemper kendaraan berat Secara analitis :
Z Td
n c
b n
B
1 dimana :
B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah lajur Lintasan 4
b = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan c = Kebebasan samping 0,8 m
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
commit to user 64
Perhitungan :
m P
Rd Rd
b
78 ,
9 ,
18 230
230
2 2
2 2
m b
b b
38 ,
3 78
, 6
, 2
m Rd
A P
A Rd
Td
10 ,
230 2
. 1
9 .
18 2
2 .
1 230
2
2 2
m Rd
Vr Z
55 ,
230 80
105 ,
105 ,
m Z
Td n
c b
n B
01 ,
9 55
, 10
, 1
2 8
, 38
, 3
2 1
Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7 m Ternyata B 7 m
9,01 m 7 m 9,01 – 7 = 2,01 m
karena B W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan PI
1
sebesar 2,01 m
f Penghitungan kebebasan samping pada PI
1
Data-data: Vr = 80
km jam
Rd = 230 m W = 2 x 3,5 m = 7 m
commit to user 65
Lc = 31,48 m Jarak pandang henti Jh
= 120 m Tabel TPGJAK Jarak pandang menyiap Jd
= 550 m Tabel TPGJAK Lebar pengawasan minimal
= 40 m Perhitungan :
R
’
= Rd – ½ W = 230 – ½ 7
= 226,5 m Lt = Lc + 2 x Ls
= 38,53 + 2 x 100 = 238,53 m
Jarak pandang henti berdasarkan TPGJAK 1997:
Jh = 0,694 Vr + 0,004 [Vr²
∕ƒp] = 0,694 . 80 + 0,004 . [80²
∕ 0,35 ] = 128,66 m
Jarak pandang henti berdasarkan Shirley L.hendarsin:
Kelandaian g pada PI-1 adalah 10
fp = Koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, fp = 0.35–0.55 Jalan dengan kelandaian tertentu:
254 278
.
2
g fp
Vr T
Vr Jh
m 17
, 64
01 ,
35 ,
254 80
5 .
2 80
278 .
2
Diambil Jh terbesar = 128,66 m
commit to user 66
Berdasarkan jarak pandang menyiap Dengan rumusan :
2 278
.
1 1
1
T a
m Vr
T d
2 2
278 .
T Vr
d
m antara
d 100
30
3
Vr, kmjam 50-65
65-80 80-95
95-110 d
3
m 30
55 75
90
2 4
3 2
d d
Dimana : T
1
= Waktu dalam detik, ∞ 2.12 + 0,026 x Vr
T
2
= Waktu kendaraan berada dijalur lawan, detik ∞ 6,56+0,048xVr
a = Percepatan rata-rata kmjmdtk, kmjmdtk,
∞ 2,052+0,0036xVr m = perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan
yang disiap, biasanya diambil 10-15 kmjam
2
278 .
1 1
1
T a
m Vr
T d
2 80
026 ,
12 ,
2 80
0036 .
052 ,
2 10
80 80
026 ,
12 ,
2 278
.
= 85,55 m
m 29
, 231
80 048
, 56
, 6
80 278
.
m antara
d 100
30
3
= 40 m
2 4
3 2
d d
= 23 x 231,29 = 154,19 m
Jd = d
1
+ d
2
+ d
3
+ d
4
2 2
278 .
T Vr
d
commit to user 67
Jd = d
1
+ d
2
+ d
3
+ d
4
= 85,55 + 231,29 + 40 + 154,19 = 501,03 m
Maka Jd terbesar diambil = 501,03 m ~ 550 m Kebebasan samping yang tersedia mo = ½ lebar pengawasan minimal - w
= ½ 40-7 = 16,5 m
Secara analitis : Berdasarkan jarak pandang henti :
Jh = 128,66 m Lt = 238,53 m
Jh Lt E =
65 .
28 cos
1 R
Jh R
=
5 ,
226 128,66
65 .
28 cos
1 5
, 226
= 9,08 m Berdasarkan jarak pandang menyiap :
Jd = 501,03 m Lt = 238,53 m
Jd Lt E =
65 ,
28 sin
2 65
, 28
cos 1
R Jd
Lt Jd
R Jd
R
=
5
, 226
03 ,
501 65
, 28
sin 2
53 ,
238 03
, 501
5 ,
226 03
, 501
65 .
28 cos
1 5
, 226
= 183,59 m
commit to user 68
Kesimpulan : o
Kebebasan samping henti = 9,08 m
o Kebebasan samping menyiap
= 183,59 m o
Kebebasan samping tersedia = 16,5 m
o Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti 9,08 m 16,5 m
sehingga aman o
Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 183,59 m 16,5 m sehingga sebelum memasuki tikungan PI
1
perlu dipasang rambu dilarang menyiap.
g Hasil perhitungan
o Tikungan PI
1
menggunakan tipe S-C-S dengan hasil penghitungan sebagai berikut:
Δ
1
= 27 46’ 54,48”
Rd = 230 m
Tt = 216,16 m
Et = 221,65 m
Lc = 31,48 m
Ls = 100 m
Xs = 99,53 m
Ys = 7,25 m
e
max
= 10 e
tjd
= 5,58 e
n
= 2
commit to user 69
3.2.2 Tikungan PI