Tepung kuarsa TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

commit to user 26

d. Tepung kuarsa

Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika SiO 2 dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar . Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut. Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO 2 , Fe 2 O 3 , Al 2 O 3 , TiO 2 , CaO, MgO, dan K 2 O, berwarna putih bening atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 skala Mohs, berat jenis 2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan konduktivitas panas 12 – 1000C. Gambar 2.5. Tepung kuarsa Penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutandalam kegiatan industri. Bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silicon carbide bahan abrasit ampelas dan sand blasting . Bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api refraktori, dan lain sebagainya. commit to user 27 Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung. wikipedia Sedangkan yang digunakan dalam pembuatan beton mutu tinggi pada penelitian ini adalah tepung kuarsa yang berukuranantara 16 – 90 µm. 2.3. Modulus Of Rupture Modulus of Rupture merupakan kuat tarik maksimum yang secara teoritis dicapai pada serat bagian bawah dari sebuah balok uji Neville, 1997. Nilai dari modulus of rupture bergantung pada dimensi dari balok uji dan susunan beban. Untuk memperoleh nilai modulus of rupture digunakan metode third point loading . Modulus of rupture diukur dengan menguji balok polos berpenampang bujursangkar 10 x 10 x 40 cm 3 dan di bebani di titik-titik sepertiga bentang hingga gagal. modulus of rupture mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding kuat belah. Metode ini menghasilkan momen yang konstan antara titik beban sehingga sepertiga dari bentang balok ditentukan sebagai tegangan maksimum dimana pada bagian tersebut retakan terjadi. Benda uji berupa balok beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 40 cm dengan panjang bentang yang digunakan 30 cm. Besar momen yang dapat mematahkan benda uji adalah momen akibat beban maksimum dari mesin pembebanan. Besar momen yang mematahkan balok uji dapat dilihat pada Gambar 2.6. sebagai berikut : commit to user 28 12P 12P O O 13 L 13 L 13 L P d c b c Momen Maksimum Gambar 2.6. Momen Yang Terjadi Akibat Beban P Perumusan dari momen maksimum yang terjadi: Momen Maksimum = 2 1 P x 3 1 L................................... 2.1 Dengan: P = Beban Maksimum L = Panjang Beban Secara umum nilai modulus of rupture dapat dihitung dengan rumus: S Mmaks MOR = ............................................................... 2.2 Dimana c I S = h commit to user 29 I c Mmaks MOR ´ = .................................................................... 2.3 h h b L Px MOR ´ ´ ´ = 2 1 12 1 3 1 2 1 3 2 6 1 3 1 2 1 bh L Px MOR = 2 h b L P MOR ´ ´ = ..................................................................... 2.4 Dengan: MOR = Modulus Of Rupture MPa Mmaks = Momen Maksimum Nmm S = Modulus Penampang mm 3 P = Beban maksimum pada balok benda uji Newton L = Panjang bentang mm b = Lebar balok benda uji mm h = Tinggi balok benda uji mm c = Setengah tinggi balok uji = ½ h mm commit to user 30 Pengujian kuat lentur akan terjadi tiga macam tipe kemungkinan patah pada balok uji sebagai berikut:

a. Patah pada