commit to user 35
f Vibrator yang digunakan sebagai penggetar beton segar
g Kamera Digital
h Cangkul untuk mengaduk campuran beton
i Dan lain-lain
3.2.2. Bahan Penyusun
Bahan-bahan yang digunakan adalah: a.
SemenOPC b.
Pasir ukuran maksimum 0,5 mm c.
Silica Fume
d. Serat baja bendrat
e.
Filler
tepung kuarsa f.
Superplasticizer
3.3. Benda Uji
Benda uji pada penelitian ini berupa balok dengan ukuran 10 cm x 10cm x 40 cm.Kadarserat baja yang digunakan adalah 1terhadap volume beton. Perincian
benda uji yang dibuat dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Benda uji untuk pengujian
Modulus Of Rupture
beton Kode
Kadar
Filler
Volume Agregat Jumlah
Sampel Umur Hari
FN-0 3
7 3
28 FN-1
5 3
7 3
28 FN-2
10 3
7 3
28 FN-3
15 3
7 3
28 FN-4
20 3
7 3
28 Jumlah
30 Keterangan : FN
:
Filler
Nanomaterial
commit to user 36
5 30 cm
5 10 cm
10 cm
Gambar 3.1. Benda uji balok beton 40 x 10 x 10 cm
3.4. Tahap dan Prosedur Penelitian
Prosedur yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1.
Tahap I Disebut tahap persiapan. Seluruh bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam
penelitian dipersiapkan terlebih dahulu agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.Pembuatan cetakan atau
bekisting
benda uji juga dilakukan pada tahap ini.
2. Tahap II
Disebut tahap uji bahan untuk mengetahui sifat, karakteristik, dan memenuhi syarat atau tidak. Pengujian tersebut antara lain :
Agregat halus, antara lain dilakukan uji : 1.
Kadar lumpur 2.
Kadar organik 3.
Spesific grafity
4. Gradasi
commit to user 37
3. Tahap III
Disebut tahap pembuatan
mix design
. Pembuatan
mix design
dilakukan pada tahap ini dengan kuat tekan rencana 50 MPa. Hasil
mix design
tersebut dipakai untuk pembuatanbalok beton.
4. Tahap IV
Disebut tahap pembuatan benda uji. Dilakukan pekerjaan sebagai berikut: 1
Pembuatan adukan beton. 2
Pengujian nilai
slump
. 3
Pengecoran ke dalam bekisting. 5.
Tahap V Disebut tahap perawatan. Dilakukan perawatan pada tahap ini terhadap benda
uji yang telah dibuat pada tahap IV. Perawatan beton umur 28 hari dilakukan dengan cara merendam benda uji dalam air pada hari kedua selama 25 hari,
kemudian beton dikeluarkan dari air dan diangin-anginkan sampai benda uji berumur 28 hari. Pengujian beton pada umur 28 hari.
6. Tahap VI
Disebut tahap pengujian. Dilakukan pengujian
modulus of rupture
benda uji pada tahap ini. Pengujian dilakukan pada saat beton berumur 7 hari dan 28
hari. Pengujian benda uji dilakukan pada beton uji berbentuk balok berukuran 10 cm x 10 cm x 40 cm.Pengujian ini dilakukan di LaboratoriumStruktur
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS. 7.
Tahap VII Disebut tahap analisa data. Data yang diperoleh dari hasil pengujian dianalisis
untuk mendapatkan suatu kesimpulanhubungan antara variabel-variabel yang di teliti dalam penelitian.
8. Tahap VIII
Disebut tahap pengambilan keputusan. Data yang telah dianalisis dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
commit to user 38
Tahapan dalam penelitian ini disajikan secara skematis dalam bentuk bagan alir
pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2.Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian
Selesai Bahan Tambah
Perhitungan Rancang Campur
Mix Design
Pembuatan Adukan Beton Tahap I
Tahap II
Tahap III Mulai
Persiapan
Semen Agregat Halus
Air Serat
Uji Bahan: - kadar lumpur
- kadar organik -
spesific gravity
- gradasi
Pengujian Nilai
Slump
Ya Tidak
Pembuatan Benda Uji Pelepasan benda uji dari cetakan
Pengujian
Modulus Of Rupture
Analisis Data dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
Tahap IV
Tahap VI TahapVII
Tahap VIII Tahap V
commit to user 39
3.5. Pengujian Bahan Dasar Beton