Pemasaran Gula Jawa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 2. Proses Produksi Gula Jawa di Kabupaten Wonogiri

F. Pemasaran Gula Jawa

Daerah pemasaran gula jawa yang diproduksi di Kabupaten Wonogiri tidak hanya di dalam wilayah Kabupaten Wonogiri, namun juga telah mencapai luar Kabupaten Wonogiri, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Pacitan. Jalur pemasaran industri gula jawa skala rumah tangga di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 31 berikut ini : Tabel 31. Jalur Pemasaran Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga di Kabupaten Wonogiri No Jalur Pemasaran Jumlah Responden Persentase 1. Dipasarkan sendiri 0,00 2. Melalui pedagang pengumpul 40 100,00 Total 40 100,00 Nira Kelapa Segar Penyaringan Kapur Sirih dan Tatal Nangka Nira Kelapa Bersih Pemasakan Nira Pekat Pencetakan Pendinginan Gula Jawa Penyadapan Pohon Kelapa Sumber : Diolah dari Data Primer Lihat Lampiran 3 Tabel 31 diatas menunjukkan bahwa 100 responden atau sebanyak 40 orang responden memasarkan gula jawa yang dihasilkan melalui pedagang pengumpul. Selain dari dalam wilayah Kabupaten Wonogiri, pedagang pengumpul tersebut juga berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Pacitan. Pemasaran biasa dilakukan setiap 5 hari sekali yaitu pada pasaran pahing di pasar kecamatan, dengan menggunakan alat transportasi berupa angkutan umum. Produsen lebih memilih untuk menjual gula jawa melalui pedagang pengumpul karena gula jawa dapat lebih cepat terjual bila dibandingkan dengan memasarkannya sendiri. Pedagang pengumpul yang menyalurkan gula jawa dari daerah penghasil ke daerah lain pada umumnya sudah mempunyai saluran yang akan menghubungkan penjualan gula jawa ke konsumen, sedangkan produsen tidak memiliki saluran pemasaran yang pasti sehingga mereka tidak mau menanggung risiko dengan menjual sendiri hasil produksinya langsung pada konsumen. Cara pemasaran seperti ini mempunyai kekurangan yaitu produsen hanya bisa menjual kepada pedagang pengumpul tersebut dengan harga tertentu tanpa mengetahui patokan harga di pasaran. Namun, cara ini juga memiliki kelebihan yaitu produsen tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi pemasaran yang lebih karena jarak yang harus ditempuh produsen lebih dekat dibandingkan bila harus memasarkan sendiri hasil gula jawanya ke luar daerah penelitian, yaitu sekitar 5-15 menit dari tempat tinggal produsen.

G. Analisis Usaha Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga di Kabupaten