lxviii b
Guru menyampaikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa pada pertemuan sebelumnya dan menyampaikan sedikit materi dan perbaikan;
c Beberapa orang siswa membacakan puisi yang telah dibuatnya dan siswa yang
lain memberikan tanggapan atas isi puisi dan cara pembacaannya; d
Guru mencarikan satu model contoh pembacaan puisi untuk memicu semangat siswa dan membantu memberikan penekanan kepada siswa agar lebih
memperhatikan nada, suasana dan irama pada puisi yang dibuatnya; e
Guru memberikan rangkuman atas semua kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran menulis puisi;
f Guru dan siswa merefleksi pelaksanaan pembelajaran yang baru saja
dilaksanakan. 2
Guru menyusun rencana pembelajaran RP untuk materi menulis puisi berdasarkan silabus dari sekolah.
3 Peneliti dan guru mempersiapkan media pembelajaran berupa model membaca puisi
dan beberapa puisi siswa. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes dan nontes. Instrumen
tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulis puisi dan beberapa soal pendukung sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan sikap siswa selama pembelajaran
berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan pada hari Selasa, 19 April 2010 dan Kamis 22 April 2010 di ruang kelas X-2 SMA Muhammadiyah I Klaten dengan masing-masing waktu 2 x 45 menit.
Sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, pelaksanaan pembelajaran sudah disesuaikan dengan rencana tersebut. Pada pertemuan ini, guru mencoba menerapkan solusi
atas permasalahan yang belum terselesaikan pada tindakan I sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara peneliti dan guru. Proses pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan oleh
guru, sedangkan peneliti hanya sebagai pengamat jalannya proses pembelajaran. Hanya saja, pada pertemuan ini, guru dan peneliti sedikit bekerja sama, yaitu dengan meminta peneliti
sebagai model untuk membaca puisi. Urutan pelaksanaan tindakan II pada pertemuan pertama ini adalah sebagai berikut:
1 Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang kesiapan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran dan mengingatkan siswa pada materi sebelumnya;
lxix 2
Guru melakukan pengulangan materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya;
3 Guru menjelaskan konsep kontekstual yang ada disekitar lingkungan sekolah yang
dapat dikembangkan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi, yaitu dengan melakukan hal yang sama seperti pada pertemuan sebelumnya namun
dengan beberapa perubahan penerapannya; 4
Siswa mencoba memahami maksud penjelasan guru kemudian guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh yang lain;
5 Guru memberikan penekanan terhadap esensi materi atau teknik yang baru saja
dilakukan berkenaan dengan kegiatan menulis puisi; 6
Guru dan siswa menyimpulkan beberapa hal tentang hubungan antara membaca dan menulis, termasuk membaca dan menulis puisi;
7 Guru mengevaluasi jalannya proses pembelajaran dan memberikan penugasan
kepada siswa untuk menulis puisi dengan teknik atau cara-cara yang telah dilaksanakan.
Pada pertemuan kedua, langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1 Guru melaksanakan kegiatan apersepsi dengan menanyakan kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran dan mengingatkan materi sebelumnya; 2
Guru mengulas sedikit materi sebelumnya dan memberikan sedikit evaluasi atas kekurangan jalannya proses pembelajaran sebelumnya;
3 Beberapa siswa membacakan puisi kemudian yang lain memberikan tanggapan;
4 Guru mengevaluasi pembacaan puisi siswa dan memberikan beberapa masukan, lalu
guru memberikan model pembacaan puisi yang baik untuk memancing kreativitas siswa dalam membaca maupun menulis puisi;
5 Guru memberikan rangkuman atas semua kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
pembelajaran menulis puisi; 6
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan.
c. Observasi dan Interpretasi