lxxii 1
Siswa  masih  malu-malu  dan  kurang  memiliki  kepercayaan  diri  ketika  diminta  untuk membacakan puisi mereka;
2 Siswa  merasa  kesulitan  dalam  memahami  konsep  kontekstual  yang  adadilingkungan
sekolah; 3
Guru kurang mampu mengaplikasikan konsep kontekstual yang adadilingkungan sekolah dalam menulis puisi.
Dari  kekurangan-kekurangan  yang  dialami,  permasalahan  pertama  telah  teratasi dengan pemberian model membaca puisi  yang baik, sedangkan dua permasalahan  yang lain
baru bisa dicarikan solusi pada siklus III.
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan Tindakan III
Siklus  ketiga  dilaksanakan  dalam  satu  pertemua,  yaitu  pada  hari  Selasa,  4  Mei  2010. Sebelum  melaksanakan  siklus  ketiga  tersebut,  terlebih  dahulu  dilaksanakan  perencanaan
dengan  guru  yang  bersangkutan.  Tahap  perencanaan  yang  dilakukan  berupa  waktu pelaksanaan tindakan, persiapan materi  yang akan disampaikan, dan media yang digunakan.
Perencanaan  tersebut  dilaksanakan  pada  hari  Kamis,  29  April  2010  bertepatan  dengan selesainya  pelaksanaan  tindakan  II.  Perencanaan  siklus  III  ini  juga  didasarkan  atas
pelaksanaan siklus II yang belum memenuhi target yang diinginkan. Dari pertemuan tersebut disepakati untuk melaksanakan tindakan III pada hari Selasa, 4 Mei 2010. Setelah mencapai
kesepakatan  waktu,  selanjutnya  peneliti  dan  guru  mendiskusikan  rancangan  pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut disusun berdasarkan hasil observasi dan analisis  siklus II,
yaitu  dengan  mengulas  kelemahannya  dan  kemudian  dicarikan  pemecahannya.  Dari  diskusi tersebut, tersusunlah rancangan pembelajaran sebagai berikut:
1. Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan kontekstual. Sasaran yang ingin dicapai yaitu memudahkan siswa dalam merunutkan ide
berdasarkan kata-kata yang dimiliki siswa sehingga puisi siswa memiliki kesatuan makna. Langkah-langkah  yang  akan  ditempuh  untuk  mencapai  tujuan  tersebut  adalah  sebagai
berikut: a
Guru  memberikan  apersepsi  dengan  memotivasi  siswa  untuk  lebih  kreatif  dalam menulis  puisi  serta  mengingatkan  siswa  tentang  materi  yang  telah  dipelajari  pada
pertemuan sebelumnya; b
Guru dan siswa mengingat kembali semua kegiatan yang pernah dilakukan;
lxxiii c
Guru meminta siswa untuk menuliskan sesuatu  yang sedang dipikirkan siswa saat itu;
d Siswa menulis sebuah kalimat berdasarkan kata tersebut;
e Siswa diminta mengungkapkan kembali kalimat tersebut dengan bahasa yang lebih
indah figuratif; f
Siswa  mencoba  mencerapkan  konsep  kontekstual  yang  ada  dilingkungan  sekolah secara keseluruhan, dari awal sampai akhir;
g Guru memberikan motivasi kembali kepada siswa secara keseluruhan berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan; h
Guru memberikan penugasan untuk menuliskan sebuah puisi dalam kemasan yang menarik;
i Guru dan siswa melaksanakan refleksi berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran
yang baru saja dilaksanakan. 2.  Guru  menyusun  rencana  pembelajaran  RP  untuk  materi  menulis  puisi  berdasarkan
silabus dari sekolah 3. Peneliti dan guru mempersiapkan media pembelajaran.
Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes dan nontes. Instrumen tes  dinilai  dari  hasil  pekerjaan  siswa  dalam  menulis  puisi  dan  beberapa  soal  pendukung
sedangkan  instrumen  nontes  dinilai  berdasarkan  sikap  siswa  selama  pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan III