Pengujian Nilai Slump Pengujian Drying Shrinkage

commit to user 39

4.2. Rencana Campuran Mix Design

Perhitungan rencana campuran adukan beton menggunakan standar Dinas Pekerjaan Umum SK SNI T-15-1990-03 , dari perhitungan tersebut didapat kebutuhan bahan per 1 m 3 yaitu : a. Semen : 523,2558 kg b. Pasir : 581,5453 kg c. Kerikil daur Ulang : 990,1988 kg d. Air : 225 liter Hasil perhitungan campuran adukan beton dapat dilihat pada Tabel 4.6, sedangkan tahap – tahap perhitungan campuran beton secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B Tabel 4.6. Kebutuhan bahan untuk beton tiap variasi penambahan kadar serat Kode Jumlah Total volume Semen Pasir Kerikil Air Serat Sika Set Benda Uji sampel m 3 kg kg kg l kg l DTS 4 0.00432 2.487 2.764 4.705 1.060 0.0128 DSB-0,5 4 0.00432 2.487 2.764 4.705 1.060 0.0000216 0.0128 DSB-1 4 0.00432 2.487 2.764 4.705 1.060 0.0000432 0.0128 DSB-1,5 4 0.00432 2.487 2.764 4.705 1.060 0.0000648 0.0128

4.3. Data Hasil Pengujian

4.3.1. Pengujian Nilai Slump

Pengujian nilai slump menggunakan kerucut Abrams dengan ukuran diameter atas 10 cm, diameter bawah 20 cm dan tinggi 30 cm. Dari pengujian nilai slump tampak bahwa penambahan serat akan mempengaruhi workability, yang diperlukan untuk memudahkan proses pengadukan, pengangkutan, penuangan, commit to user 40 dan pemadatan Hasil dari pengujian nilai slump disajikan dalam Tabel 4.7 dan Gambar 4.3 berikut ini: Tabel 4.7 Nilai slump dari berbagai variasi pemakaian kadar serat Benda Uji Kode Sampel Nilai Slump cm Agregat Serat Daur ulang Tanpa serat DTS 14 Serat 0,5 DSB-0,5 13 Serat 1 DSB-1 11 Serat 1,5 DSB-1,5 10 Gambar 4.3 Hubungan nilai slump dengan variasi kadar serat

4.3.2. Pengujian Drying Shrinkage

Pada penelitian digunakan benda uji berupa balok beton dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 6 cm. Pengujian shrinkage pada beton dimulai saat beton berumur 1 hari. Pengujian shrinkage dilakukan pada umur beton mencapai 1, 4, 6, 8, 11, 14, 18, 21, 25, 28, 35, 42, 49, 56 hari dengan menggunakan alat Demountable Mechanical Strain Gauge dial gauge. Shrinkage didapat dari perhitungan antara selisih perubahan panjang dibagi panjang mula-mula. Penggunaan kode untuk sampel dalam pengukuran ini akan dijelaskan dalam Tabel 4.8. 5 10 15 DTS DSB-0,5 DSB-1 DSB-1,5 14 13 11 10 Hubungan Nilai Slump dengan Variasi Kadar Serat Nilai Slump commit to user 41 Tabel 4.8 Perincian kode sampel Benda Uji Kode sampel Agregat Kadar serat Dial gauge Daur ulang Tanpa serat DTS Serat 0,5 DSB-0,5 Serat 1 DSB-1 Serat 1,5 DSB-1,5 Data hasil pengukuran shrinkage disajikan dalam Tabel 4.9. Data pengujian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C. Tabel 4.9 Hasil pengujian drying shrinkage. Kode Hari ke- Benda uji 1 4 6 8 11 14 18 21 25 28 35 42 49 56 DTS 0 96.13 170.4 261.3 328.6 352.3 424 512.6 561.6 608 643.9 682.3 711.3 752.6 Kode Hari ke- Benda uji 2 5 7 9 12 15 19 22 26 28 35 42 50 56 DSB- 0,5 0 70.13 115.9 183.6 254.3 312.9 373.3 418.5 498 527.1 565.1 598 612.3 645.0 Kode Hari ke- Benda uji 2 5 7 9 12 15 19 22 26 28 35 42 49 56 DSB-1 0 64.25 143.5 232.3 283 349.4 418.8 478.1 517.8 571.3 621.9 652.5 670.6 688.9 Kode Hari ke- Benda uji 1 4 6 8 11 14 18 21 25 28 35 42 49 56 DSB- 1,5 0 59.63 162 250.3 287.3 326.9 422 508.9 554 596 636.5 663.5 700 738.5 Hubungan drying shrinkage dengan umur pengeringan disajikan dalam Gambar 4.4 sebagai berikut : commit to user 42 Gambar 4.4 Hubungan drying shrinkage dengan umur pengeringan Dari pengamatan yang telah dilakukan selama 56 hari terlihat bahwa drying shrinkage beton serat 0,5 dengan agregat daur ulang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan drying shrinkage yang terjadi pada beton tanpa serat dengan agregat daur ulang. Besarnya drying shrinkage yang terjadi pada beton tanpa serat dengan agregat daur ulang menunjukkan drying shrinkage sebesar 752,6 µm pada umur 56 hari seperti terlihat pada Gambar 4.4. Grafik hubungan drying shrinkage dengan umur pengeringan pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa sampel yang mengalami drying shrinkage dari yang paling besar sampai yang terkecil berturut-turut pada agregat daur ulang adalah DTS, DSB 1,5, DSB 1, DSB 0,5

4.4. Hasil Perhitungan Prediksi Susut shrinkage