Uji t Uji F

70 Irwana Hidayat, 2014 Pengaruh Pemberian Insentif Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Front Office Department Di The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ha ditentukan, maka pengujian selanjutnya adalah dengan mengikuti kriteria penilaian sebagai berikut : Tolak Ho apabila t hitung t tabel , dan Terima Ho apabila t hitung t tabel Kemudian selanjutnya dengan rumus sebagai berikut untuk didapatkan hasil dari pengujian hipotetsisnya : Keterangan : t = t statistik µo = dugaan rata-rata populasi n = Jumlah sampel df = derajat kebebasan E n =Degree of freedom Berdasarkan jumlah sampel sebanyak 55 orang dengan taraf kesalahan 5 atau 0,05, maka t tabel yang didapatkan untuk perhitungan hipotesis ini adalah sebesar 3,165. Menurut Sugiyono 2011:163, terdapat cara pengujian hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian analisis regresi linier berganda yakni uji t dan uji F, yakni :

1. Uji t

Uji t dikenal dengan uji parsial yaitu uji yang dilakukan untuk menguji bagiamana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Dalam penelitian ini peneliti akan menguji Ho untuk mengetahui hipotesis mana yang benar. Berikut adalah kriteria uji t uji parsial menurut Riduwan 2007:130 : Terima Ho, jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Tolak Ho, jika t hitung t tabel t tabel

2. Uji F

Uji F merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen X 1 dan X 2 secara simultan terhadap variabel 71 Irwana Hidayat, 2014 Pengaruh Pemberian Insentif Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Front Office Department Di The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dependen Y yaitu dalam penelitian ini : Pemberian Insentif X 1 dan Pelatihan Kerja X 2 terhadap Kinerja Y dengan kriteria sebagai berikut : Terima Ho jika F hitung F tabel Tolak Ho jika F hitung ≥ Ftabel Ftabel = F α;df1,df2 ; df1 = k ; df2 = n-k-1 134 Irwana Hidayat, 2014 Pengaruh Pemberian Insentif Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Front Office Department Di The Trans Luxury Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis pembahasan berkaitan dengan teori-teori penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya, maka penelitian mengenai pengaruh pemberian Insentif dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Front Office Department di The Trans Luxury Hotel memiliki hasil simpulan sebagai berikut : 1. Pemberian Insentif di Front Office Department berada dalam kategori cukup yang artinya keberadaan insentif ini dirasakan karyawan sudah memberikan manfaatnya sebagai alat motivasi kerja mereka sehari-hari, akan tetapi masih belum sepenuhnya sesuai dengan yang diinginkan oleh setiap karyawannya, yakni kesempatan pemberian insentif finansial ini masih belum diterapkan sesuai dengan beban tugas kerja yang diberikan. Berbeda dengan pemberian insentif non-finansial, karyawan Front Office ini merasakan adanya kemudahan untuk mencapai standar pemberian tersebut namun manfaat jangka panjang pemberian penghargaan ini masih belum dirasakan. Dalam hal Insentif sosial, kondisi lingkungan kerja mereka belum merangsang untuk saling bekerja sama satu sama lainnya dalam setiap aktivitas kerja yang dilakukan sehari-hari. 2. Pemberian Pelatihan bagi karyawan di Front Office berada dalam kategori cukup yang secara keseluruhan dinilai positif, akan tetapi penilaian positif ini masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh setiap karyawan dengan tingkat kebutuhan kerja berkaitan dengan penerapan standar kerja yang tinggi. Karyawan Front Office menilai isi materi yang diberikan dalam pelatihan masih belum sesuai dengan yang diinginkan, dalam artian isi materi tersebut belum memberikan dampak pemahaman konsep dan variasi dalam pekerjaan mereka sehari-hari, pemateri dalam pelatihan ini pun masih dinilai kurang karena masih belum bisa memberikan perubahan performansi secara keseluruhan bagi karyawan Front Office dalam jangka waktu yang panjang.