Bambang Ekanara, 2014 Keterampilan Argumentasi Siswa Sekolah Menengah Atas : Studi Tentang Keterampilan
Pembentukan Klaim Mengenai Isu Sosio-Saintifik Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Kelompok Budaya Sunda
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berdasarkan pola asuh keluarga dalam kelompok budaya Sunda di sekitar Kampung Naga?
”
2. Pertanyaan Penelitian
Rumusan masalah di atas dapat diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.
a. Bagaimana profil keterampilan argumentasi siswa pada isu sosio-
saintifik dalam kelompok budaya Sunda di sekitar Kampung Naga? b.
Bagaimanakah profil keterampilan argumentasi siswa pada isu sosio- saintifik berdasarkan perbedaan gender?
c. Apakah terdapat perbedaan keterampilan argumentasi siswa pada isu
sosio-saintifik berdasarkan perbedaan gender terkait dengan pola asuh keluarga dalam kelompok budaya Sunda di sekitar Kampung Naga?
C. Batasan Masalah
Supaya permasalahan yang akan dikaji tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah pada beberapa hal.
1. Penjaringan keterampilan argumentasi dilakukan melalui pola argumentasi
yang dikemukakan oleh Stephen Toulmin Toulmin’s Argumentation
Pattern yang terdiri dari data, claim, warrant, backing, qualifier, dan reservation. Penjaringan keterampilan argumentasi dilakukan melalui
wawancara argumentasi untuk menjaring keterampilan argumentasi lisan siswa dan melalui lembar argumentasi untuk menjaring keterampilan
argumentasi tertulis siswa. Keterampilan argumentasi yang dijaring melalui instrumen penelitian mengesampingkan kedalaman konten materi
yang dikuasai siswa. 2.
Isu sosio-saintifik yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi pada isu kloning yang kemudian ditilik tipe penalaran informal siswa dalam
membentuk argumen mengenai isu tersebut tanpa melihat pemahaman konsep yang dikuasai siswa.
Bambang Ekanara, 2014 Keterampilan Argumentasi Siswa Sekolah Menengah Atas : Studi Tentang Keterampilan
Pembentukan Klaim Mengenai Isu Sosio-Saintifik Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Kelompok Budaya Sunda
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Gender dalam penelitian ini didefinisikan sebagai perbedaan jenis kelamin
siswa dan lebih lanjut dijaring kesadaran gender keluarga dalam mendidik anaknya melalui angket kesadaran gender keluarga ditambah dengan
catatan lapangan sebagai triangulasi data. 4.
Pola asuh keluarga dijaring melalui angket tipe pola asuh yang diberikan kepada siswa dan orang tua siswa ditambah dengan hasil catatan lapangan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengungkap gambaran keterampilan argumentasi siswa sekolah menengah atas pada isu sosio-saintifik
dengan perbedaan gender berdasarkan pola asuh keluarga dalam kelompok budaya Sunda di sekitar Kampung Naga. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
mencakup beberapa hal. 1.
Mendapatkan gambaran profil keterampilan argumentasi siswa pada isu sosio-saintifik dalam kelompok budaya Sunda di sekitar Kampung Naga.
2. Mengungkap profil keterampilan argumentasi siswa pada isu sosio-
saintifik berdasarkan perbedaan gender. 3.
Melihat perbedaan keterampilan argumentasi siswa pada isu sosio-saintifik berdasarkan gender terkait dengan pola asuh keluarga dalam kelompok
budaya Sunda di sekitar Kampung Naga.
E. Manfaat Penelitian