Keterampilan Argumentasi Definisi Operasional

Bambang Ekanara, 2014 Keterampilan Argumentasi Siswa Sekolah Menengah Atas : Studi Tentang Keterampilan Pembentukan Klaim Mengenai Isu Sosio-Saintifik Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Kelompok Budaya Sunda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sunda di SMA PGRI Salawu dengan karakteristik subjek penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya.

2. Sampel

Jumlah sampel tidak ditentukan sejak awal penelitian karena dimungkinkan adanya perluasan rancangan penelitian. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya. Oleh karena itu, sampel yang digunakan adalah sebagian karakteristik keterampilan argumentasi dari 44 orang siswa dalam kelompok budaya Sunda di SMA PGRI Salawu.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Waktu penelitian adalah Februari-Maret 2014 persiapan, Maret-Mei 2014 pelaksanaan, Juni-Agustus 2014 pasca-pelaksanaan.

2. Tempat

Tempat penelitian adalah Sekolah Menengah Atas SMA PGRI Salawu dan daerah sekitar tempat tinggal siswa yang terletak di sekitar Kampung Naga yang masih memegang erat tradisi budaya Sunda.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini agar lebih efektif dan operasional. Istilah-istilah tersebut antara lain:

1. Keterampilan Argumentasi

Keterampilan argumentasi siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini mengacu dan mengadaptasi Toulmin’s Argumentation Pattern TAP. Penelitian ini melihat komponen-komponen argumentasi yang muncul dari argumen siswa yang berlatar belakang budaya Sunda. Penjaringan Bambang Ekanara, 2014 Keterampilan Argumentasi Siswa Sekolah Menengah Atas : Studi Tentang Keterampilan Pembentukan Klaim Mengenai Isu Sosio-Saintifik Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Kelompok Budaya Sunda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keterampilan argumentasi siswa dilakukan melalui dua jenis instrumen yaitu melalui set pertanyaan argumentatif wawancara siswa untuk melihat keterampilan argumentasi siswa secara lisan dan melalui lembar argumentasi untuk melihat keterampilan argumentasi siswa secara tertulis.

2. Perbedaan gender