45
Arini Ayuningrias, 2014 Dampak Latihan Cruise Interval Dengan Australian Heart-Rate Repeat Sest Terhadap Peningkatan
Kemampuan Daya Tahan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempergunakan sebagian saja dari populasi yakni sebuah sampel yang dapat dipandang refresentatif terhadap populasi itu.
Sedangkan sampel penelitian menurut Sugiyono 2011:81 bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut ”. Dalam penentuan jumlah sampel penelitian ini, penulis mengambil
sampel dengan menggunakan teknik sampling purposive. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2011:85
bahwa “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
”. Berdasarkan pendapat para ahli diatas mengenai teknik pengambilan
sampel, maka penentuan sampel didasarkan atas pertimbangan kelompok umur, serta kemampuan atlet menguasai teknik gerakan renang dengan baik. Sehingga
diperoleh 10 orang atlet pada kelompok umur IV 10 tahun ke bawah yang sudah menguasai teknik gerakan renang. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Matjan Ramdan, 2011:42 mengenai pembagian tahap usia dan tahap latihan bagi olahragawan muda dalam cabang o
lahrga renang yaitu : “tahap persiapan 5-8 tahun, tahap pembangunan 9-14 tahun, dan tahap spesialisasi mulai dari usia 15
tahun”.
3. 2 Desain Penelitian
Didalam penelitian eksperimen terdapat beberapa macam desain penelitian yang dapat digunakan. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Pre-test dan post-test group. Mengenai pre-test and post-test group
Sugiyono 2011:76 bahwa “terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi suatu pre-test untuk mengetahui keadaan awal, dan
diakhiri dengan post-test setelah treatment ”.
Dalam penelitian ini, penulis mengambil desain penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test and
post-test group design. Sugiyono 2011:76 dapat digambarkan seperti di bawah ini:
46
Arini Ayuningrias, 2014 Dampak Latihan Cruise Interval Dengan Australian Heart-Rate Repeat Sest Terhadap Peningkatan
Kemampuan Daya Tahan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Treatment Kelompok A T
1
X
1
T
2
Kelompok B T
1
X
2
T
2
Gambar 3.1 Desain Eksperiment Keterangan:
Kelompok A : Latihan menggunakan cruise interval Kelompok B : Latihan menggunakan australian heart-rate repeat sets
T
1
: Tes awal kelompok A dan kelompok B T
2
: Tes akhir kelompok A dan kelompok B X
1
: Latihan menggunakan cruise interval X
2
: Latihan menggunakan australian heart-rate repeat sets Adapun prosedur dari desain tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memilih subyek secara total dari suatu populasi.
2. Menggolongkannya menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang
menggunakan cruise interval dan kelompok yang menggunakan australian heart-rate repeat sets. Caranya hasil tes awal di rangking, kemudian dibagi
menjadi dua kelompok yang memiliki kemampuan rata-ratanya seimbang. 3.
Melakukan pre-test T
1
untuk mengukur variabel kedua kelompok itu, kemudian menghitung mean masing-masing kelompok.
4. Mengontrol beberapa kondisi kedua kelompok itu agar tetap sama dan
memberikan perlakuan X
1
dan X
2
untuk jangka waktu 8 minggu. 5.
Memberikan post-test T
2
kepada kedua kelompok itu untuk mengukur hasil akhir latihan, kemudian menghitung meannya dari masing-masing kelompok.
6. Menghitung perbedaan antara hasil pre-test T
1
dan post-test T
2
untuk masing-masing kelompok.
7. Membandingkan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menentukan apakah
pemberian perlakuan X
1
dan X
2
itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar.
8. Menguji perbedaan tersebut apakah cukup berarti untuk menerima hipotesis
yang di ajukan dalam penilaian ini.
47
Arini Ayuningrias, 2014 Dampak Latihan Cruise Interval Dengan Australian Heart-Rate Repeat Sest Terhadap Peningkatan
Kemampuan Daya Tahan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk memperjelas tentang prosedur penelitian penulis menyimpulkan dengan gambar berikut ini :
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian 3. 3
Metode Penelitian
Dalam suatu metode penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Metode dalam
suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, sedangkan
dalam sebuah
penelitian adalah
untuk mengungkapkan,
menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara POPULASI
SAMPEL
TES AWAL
TREATMENTPERLAKUAN
LATIHAN MENGGUNAKAN AUSTRALIAN HEART-RATE
REPEAT SETS LATIHAN MENGGUNAKAN
CRUISE INTERVAL
TES AKHIR
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
48
Arini Ayuningrias, 2014 Dampak Latihan Cruise Interval Dengan Australian Heart-Rate Repeat Sest Terhadap Peningkatan
Kemampuan Daya Tahan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tertentu sesuai dengan prosedur penelitian yang dilakukan, dengan kata lain oleh Sugiyono 2011:2 dijelaskan bahwa
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu ”.
Ada beberapa metode penelitian atau cara yang sering digunakan orang untuk mencari dan mendapatkan suatu jawaban dari suatu permasalahan,
diantaranya metode penelitian eksperimen, deskriptif dan tindakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga
diperoleh data-data yang mampu memberi makna dari penelitian yang dilakukan. Seperti yang dikemukakan oleh, Sugiyono 2011:6 bahwa
“metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
”. Dalam penelitian Eksperimen peneliti mencari pengaruh paling sedikit
dari satu buah variabel bebas terhadap satu atau lebih variabel terikat. Variabel bebas independent variable dalam penelitian eksperimen sering juga dinamakan
variabel eksperimen atau variabel treatment. Sedangkan variabel terikat dependent variable dinamakan variabel kriteria atau hasil, karena menunjukan
hasil dari penelitian. Karekteristik penelitian eksperimen yaitu penulis menentukan sifat
perlakuan treatment apa yang akan terjadi pada subjek penelitian kepada siapa dan sejauh mana perlakuan ini harus diberikan. Setelah perlakuan diberikan
selama waktu tertentu, penulis kemudian mengobservasi atau mengukur kelompok yang menerima perlakuan untuk mengetahui perbedaannya serta
dampak dari perlakuan yang diberikan. Berdasarkan pada penjelasan tersebut diatas maka dalam kegiatan
penelitian yang menggunakan metode eksperimen, jelas harus ada variabel yang diujicobakan. Pemanfaatan metode eksperimen dalam penelitian ini diharapkan
dapat mengetahui kebermaknaan dan besaran persentase dukungan latihan metode
49
Arini Ayuningrias, 2014 Dampak Latihan Cruise Interval Dengan Australian Heart-Rate Repeat Sest Terhadap Peningkatan
Kemampuan Daya Tahan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
cruise interval dan australian heart-rate repeat sets dalam meningkatkan kemampuan daya tahan.
3. 4 Instrumen Penelitian