Uji normalitas Uji Homogenitas Uji perbedaan dua rata-rata

Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil perhitungan koefisien reliabilitas, kemudian ditafsirkan dan diinterpretasikan mengikuti interpretasi menurut J.P. Guilford Suherman dan Sukjaya, 1990 dalam Nurjanah, Elis, 2013: 83, yaitu: Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas Besarnya � Interpretasi 0,90 � 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,70 � 11 ≤ 0,90 Tinggi 0,40 � 11 ≤ 0,70 Sedang 0,20 � 11 ≤0,40 Rendah � 11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

2. Teknik Analisis Data Penelitian

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data pretest dan postets sikap siswa berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah: � : sampel berdistribusi normal. � : sampel tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini, untuk analisis statistik peneliti menggunakan program SPSS versi 16for windows. Uji normalitas digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian jika nilai probabilitas sig lebih besar dari � = 0,05, maka sebaran data berdistribusi normal. Dari hasil Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perhitungan jika hasilnya berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, namun jika hasilnya tidak berdistribusi normal maka tidak dilakukan uji homogenitas melainkan dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik yaitu uji Mann- Whitney.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi dengan maksud untuk mengetahui apakah kelomok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen. Adapun hipotesis yang diajukan adalah: � : � � = � � Populasi data skor pretest atau posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen � 1 : � � ≠ � � Populasi data skor pretest atau posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang tidak homogen Untuk menguji homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5. Dengan kriteria pengujian adalah tolak � jika nilai Sig �. Dengan menggunakan data skor pretest atau posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki varians yang homogen.

c. Uji perbedaan dua rata-rata

Menguji perbedaan dua rata-rata pada data skor pretest dan posttest kedua kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata dan siswa yang memperoleh pendekatan konvensional. Uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan uji-t dengan syarat data berdistribusi normal dan homogen. Hipotesis untuk data skor pretest dan posttest yang diajukan adalah: � : � e = � k Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor pretest atau posttest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. � 1 : � e ≠ � k Terdapat perbedaan rata-rata skor pretest atau posttest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrola. Kriteria pengujian adalah tolak � jika nilai Sig. �. Adapun hipotesis untuk data skor posttest yang diajukan adalah: � : � e = � k Pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran model pembelajaran kuis tebak kata tidak berbeda dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. � 1 : � e � k Pembelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata berbeda dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

I. Rancangan Uji Hipotesis

Menguji hipotesis pada data hasil angket motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan treatment kedua kelompok siswa yang Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata dan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan syarat data berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab 1, hipotesis yang dapat diuji dalam penelitian ini adalah: a. Hipotesis Kerja Ha: Ada perbedaan antara tingkat motivasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata dengan setelah menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata. b. Hipotesis Nol Ho: Tidak ada perbedaan antara tingkat motivasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata dengan setelah menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata. Kriteria pengujian adalah tolak Ho jika Sig. α. Adapun hipotesis untuk data hasil akhir yang diajukan adalah: Ho: χ1 = χ2, artinya tidak terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan Ha: χ1 ≠ χ2, artinya terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hipotesis di atas, bila tidak terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Begitu pula sebaliknya bila terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan, maka Ha diterima, dan Ho ditolak. Finny Awallia Taofik, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Kuis Tebak Kata Pada Mata Pelajaran PKN Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandung mengenai penggunaan model pembelajaran kuis tebak kata pada mata pelajaran PKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu peneliti juga memberikan beberapa saran yang memungkinkan kepada pihak-pihak terkait yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata pada kelas eksperimen dan yang tidak menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata pada kelas kontrol terdapat perbedaan. Hal tersebut terlihat dari hasil rata-rata angket motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata- rata hasil angket motivasi belajar siswa kelas eksperimen adalah 103, 91 dan hasil rata-rata angket motivasi belajar siswa pada kelas kontrol adalah 98, 74. 2. Tingkat motivasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kuis tebak kata pada kelas eksperimen dan yang tidak menggunakan model pembelajaran kuis tebak kaya pada kelas kotrol terdapat perbedaan dan mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari hasil rata-rata angket motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa kelas

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh strategi active learning terhadap motivasi belajar matematika siswa (penelitian eksperimen pada kelas V di SDI Perwanida Nurul Fajar)

2 18 129

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

PENGGUNAAN MODEL TEBAK KATA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT.

0 2 24

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 101789 MARINDAL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 5 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TARIKH Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh Kelas VIII di SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Tahun Pelajaran 201

0 2 15

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh Kelas VIII di SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KUIS TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN PKn DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA :Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 9 Bandung: - repository UPI S PKN 1001739 Title

0 0 4

View of Penggunaan Model Pembelajaran Terpadu sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pkn Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Kokop Kabupaten Bangkalan

0 0 16