Metode Problem Solving Definisi Operasional

Iis Teguh Lestari, 2013 Penerapan Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Sejarah Untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa PenelitianTindakan Kelas di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ciwidey Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu metode ceramah maupun diskusi dilakukan, proses pembelajaran cukup kondusif. Hal ini dapat terlihat karena hampir semua siwa memperhatikan penjelasan serta cukup antusias ketika dibuka sesi tanya jawab. Akan tetapi ketika dilakukannya sesi tanya jawab tersebut, mulai terlihat keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa masih kurang menyelur hal tersebut dapat terlihat dari pertanyaan- pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa kebanyakan bersifat faktual. Ditambah lagi dengan materi pembelajaran yang kurang digali secara mendalam, menjadikan materi yang diajarkan terkesan baru sampai pada tahap menambah pengetahuan sejarah siswa dan belum sampai pada makna dari belajar sejarah itu sendiri. Berdasarkan alasan tersebutlah yang mendorong penulis serta guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran sejarah. Selain itu, metode problem solving yang belum pernah digunakan dalam proses pembelajaran sejarah menjadikan penulis untuk mencoba menerapkan metode tersebut. Maka dengan diterapkannya metode tersebut, diharapkan akan membantu pada perbaikan kualitas pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah persepsi mengenai definisi operasional mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini, definisi operasional yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

1. Metode Problem Solving

Metode Problem Solving merupakan suatu metode pembelajaran dimana guru menyajikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan materi pelajaran, kemudian masalah tersebut dianalisis oleh siswa untuk mencari solusi atau pemecahan masalahnya. Sudirman dkk. dalam Benyamin 2003:39 mengemukakan mengenai problem solving sebagai berikut: Metode Pemecahan Masalah Problem Solving adalah cara penyajian bahan pelajaran yang menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan masalah atau jawabannya oleh siswa. Iis Teguh Lestari, 2013 Penerapan Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Sejarah Untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa PenelitianTindakan Kelas di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ciwidey Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tujuan dari metode problem solving ini yaitu agar siswa lebih memahami materi pelajaran secara lebih mendalam serta melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Tidak hanya itu, dengan digunakannya metode ini maka pembelajaran akan menjadi lebih bermakna begi siswa karena mereka dilibatkan secara langsung dalam memecahkan suatu masalah. Adapun metode problem solving yang dinilai dalam penelitian ini yaitu meliputi: a. Kemampuan mengidentifikasi masalah : 1 Memilih inti permasalahan dengan tepat. 2 Mengidentifikasi faktor permasalahan. 3 Mengidentifikasi dampak adanya permasalahan. b. Menyusun alternatif pemecahan masalah: 1 Mendiskusikan solusi yang mungkin dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 2 Menguraikan solusi pemecahan masalahan yang dihasilkan dari diskusi. c. Mengevaluasi alternatif pemecahan yang disusun. 1 Mendiskusikan pertimbangan mengenai kemungkinan yang akan terjadi dari pemecahan masalah. Sedangkan, tahapan dari penerapan metode problem solving ini yaitu sebagai berikut: a. Guru memberikan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa. b. Guru menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pemecahkan masalah tersebut. c. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari enamatau tujuh orang siswa. Setiap kelompok diberikan LKS yang berisi masalah dan langkah kerja yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah. d. Setiap kelompok berdiskusi untuk memecahkan masalah yang diajukan oleh guru, yaitu yang terdapat dalam LKS. Iis Teguh Lestari, 2013 Penerapan Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran Sejarah Untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa PenelitianTindakan Kelas di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ciwidey Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu e. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru berperan sebagai fasilitator bagi siswa. f. Setelah selesai mengerjakan LKS, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. g. Pada tahap akhir yaitu guru bersama-sama siswa menyamakan persepsi mengenai solusi pemecahan masalah yang telah dihasilkan.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

PENERAPAN TEKNIK POINT COUNTER POINT UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Cianjur.

0 4 55

METODE PEROLEHAN KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 36

METODE PEROLEHAN KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 39

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IIS 4 SMA PGII 1 BANDUNG.

1 1 53

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KERJASAMA SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPA-1 SMAN 1 Ciwidey.

0 0 22

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 5 34

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas X-2 SMA Negeri 6 Bandung.

0 2 54