Rianti Aprilia, 2015 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi
Persamaan Linear Satu Variabel Melalui Penelitian Desain Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pendahuluan dan eksperimen. Pada tahap studi pendahuluan dilakukan wawancara
dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. “Wawancara
interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi da
ri terwawancara” Arikunto, 2010, hlm. 198. Wawancara terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui lebih jelas mengenai
tugas-tugas yang mana yang dirasa sulit oleh siswa selain dari jawaban tugas- tugas pada bahan ajar yang dikerjakan siswa.
Pada tahap eksperimen dilakukan observasi dan pemberian bahan ajar berbasis pemecahan masalah pada siswa SMP. Observasi adalah kegiatan yang
meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan
pengecap Arikunto, 2010, hlm.199. Pada penelitian ini, observasi dilakukan kepada siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan
untuk mengetahui tugas-tugas dalam bahan ajar yang sulit diselesaikan siswa dan membutuhkan intervensi bantuan dari guru dalam penyelesaiannya.
F. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan selama penelitian adalah transkrip wawancara siswa, wawancara guru, hasil pekerjaan siswa pada tes kemampuan awal dan jawaban
siswa pada bahan ajar. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data melalui beberapa fase. Pada fase pertama diperoleh data mengenai hasil tes kemampuan
awal siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Hasil pekerjaan siswa pada tes ini dianlisis dengan memaparkan kesulitan yang dialami siswa dalam
mengerjakan permasalahan. Fase berikutnya yaitu dengan membuat antisipasi untuk mengatasi kesulitan tersebut berupa Hypothetical Learning Trajectory
HLT yang terdiri dari perencanaan pembelajaran dan tugas – tugas. Tugas tugas
tersebut disusun dalam suatu bahan ajar berupa LKS. Setelah bahan ajar berupa LKS yang sudah dibuat oleh peneliti diselesaikan
oleh siswa, maka dilakukan analisis terhadap jawaban-jawaban dari siswa sebagai suatu data. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data tersebut berdasarkan
Rianti Aprilia, 2015 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi
Persamaan Linear Satu Variabel Melalui Penelitian Desain Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Model Miles and Huberman dalam Irwan, 2014, hlm.34 menyatakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data yaitu, data reduction reduksi data, data display penyajian data, dan conclusion
drawingverification penarikan kesimpulanverifikasi. ”
Data reduction berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan data display. Melalui penyajian data, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan sehingga akan
semakin mudah dipahami. Untuk menyajikan data pada penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Kemudian penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang telah diperoleh untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Penentuan teknik ini mempertimbangkan kesesuaiannya dengan desain
penelitian yang telah dirancang sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara sistematis.
Selain menganalisis jawaban – jawaban siswa, peneliti juga melakukan
wawancara terhadap siswa setelah selesai mengerjakan bahan ajar berupa LKS dan mewawancarai guru mengenai materi persamaan linear satu variabel. Hasil
wawancara tersebut disusun dalam bentuk narasi.
Rianti Aprilia, 2015 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi
Persamaan Linear Satu Variabel Melalui Penelitian Desain Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Tugas-tugas yang disajikan dalam bahan ajar dengan mempertimbangkan
kemampuan pemecahan masalah untuk memfasilitasi siswa dalam menyusun definisi persamaan dan definisi himpunan penyelesaian persamaan linear satu
variabel akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Pada lembar kerja disajikan beberapa masalah dalam bentuk soal cerita.
Kegiatan siswa dalam menyusun definisi persamaan linear satu variabel dimulai dengan menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan
dan menentukan hubungan antara data yang diketahui dan ditanyakan sesuai dengan soal tersebut. Setelah itu, siswa mengubah soal cerita
tersebut ke dalam model matematika sehingga ruas kanannya nol sebagai salah satu strategi penyelesaiannya. Kegiatan ini dilakukan pada
beberapa soal cerita berbasis masalah sehingga siswa dapat mengamati model
– model matematika yang sudah diubahnya. Berdasarkan model – model matematika tersebut, siswa dapat menginterpretasikan hasil sesuai
dengan permasalahan asal yaitu menyusun definisi dan merumuskan
bentuk persamaan linear satu variabel.
b. Pada lembar kerja disajikan beberapa soal cerita berbasis masalah.
Kegiatan siswa dalam menyusun definisi himpunan penyelesaian dimulai dengan menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan
menentukan hubungan antara data yang diketahui dan ditanyakan sesuai dengan soal tersebut. Setelah itu, siswa mengubah soal tersebut menjadi
model matematika
dalam bentuk
persamaan sebagai
strategi penyelesaiannya. Kemudian siswa menambahkan, mengurangi atau
mengalikan bilangan yang sama pada kedua ruas sehingga diperoleh nilai penyelesaian dari persamaan yang sudah dibuat. Melalui tugas
– tugas