Freeze dried Aloe vera Mikrokristal selulosa Manitol

Pada pembuatan FDT Aloe vera ini, dipilih metode granulasi basah. Granulasi basah merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam industri farmasi yang melibatkan penambahan larutan cairan dengan atau tanpa pengikat ke dalam serbuk diikuti dengan pencampuran untuk membentuk suatu massa basah dan selanjutnya pengeringan untuk memperoleh ukuran granul yang diinginkan. Keuntungan metode ini yaitu meningkatkan sifat alir dan kompresibilitas dari bahan, bioavailabilitas meningkatkan, meningkatkan homogenitas bentuk sediaan dengan konten aktif rendah. Namun metode ini juga memiliki kekurangan, antara lain, melibatkan beberapa langkah pengolahan, resiko hilangnya material tinggi, tidak cocok untuk kelembaban sensitif, thermolabil, dan bahan yang tidak kompatibel Saikh, 2013. Sediaan ini memiliki kelebihan antara lain stabilitas yang baik, ketepatan dosis, dan praktis dibawa. Namun sediaan ini memiliki kekurangan, antara lain tablet memiliki kekerasan kekuatan mekanik yang kecil. Oleh karena itu, hati-hati dalam penanganannya. Tablet mungkin meninggalkan rasa tidak enak dan atau berpasir dalam mulut jika tidak diformulasi dengan benar Kumar, 2011.

3. Deskripsi Bahan

a. Freeze dried Aloe vera

Freeze dried Aloe vera yang didapatkan berbentuk padat, seperti kapas, warna putih kekuningan, ringan, sulit diserbukkan, rasa agak asam.

b. Mikrokristal selulosa

Avicel® merupakan produk merk dagang dari dari FMC Biopolymer yang komponen penyusunnya mikrokristalin selulosa. Avicel® biasa digunakan sebagai adsorben, agen pensuspensi, pengisi tablet atau kapsul, dan dapat juga bersifat sebagai disintegrant. Pada pembuatan tablet, Avicel® tidak hanya berfungsi sebagai bahan pengisi namun juga dapat berfungsi sebagai bahan pengikat filler binder. Avicel berupa partikel putih, tidak berbau, dan tidak berasa. Mikrokristalin selulosa C 6 H 10 O 5 n berwarna putih, serbuk yang mengalir bebas. Secara kimiawi, merupakan zat inert, tidak terdegradasi selama proses pencernaan. Dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek pencahar. Beberapa penelitian menyebutkan pada kadar tertentu terhadap bobot tablet, Avicel® akan mampu berfungsi sebagai filler binder. Selain akan memperbaiki sifat kekerasan dan kerapuhan dari tablet. Di perdagangan, Avicel dikelompokkan berdasarkan ukuran partikel, perbedaan ukuran partikel ini akan menyebabkan perbedaan dari sifat alirnya. Sebagai contoh, Avicel 101 memiliki sifat alir lebih buruk dibanding Avicel PH 102. Oleh karena itu, Avicel PH 101 lebih sering digunakan pada metode granulasi basah Fudholi Hadisoewignyo, 2013.

c. Manitol

Manitol memiliki rumus molekul C 6 H 14 O 6, bobot molekul 182,17 Da, serta mempunyai nama lain manna sugar, D-mannite, mannite, dan mannitolum. Manitol merupakan serbuk hablur atau granul mengalir bebas, putih, tidak berbau, rasa manis. Manitol dalam tablet berfungsi sebagai pemanis Priyadi, 2012. Manitol dapat digunakan pada pembuatan tablet dengan metode kempa langsung maupun granulasi basah. Serbuk manitol bersifat kohesif sedangkan granulnya mudah mengalir. Manitol stabil dalam bentuk kering maupun larutan, namun dalam penyimpanannya manitol harus disimpan di tempat kering dan di dalam wadah tertutup rapat. Granul manitol dapat mengalir dengan baik dan dapat memperbaiki sifat alir dari material yang lain. Namun, biasanya manitol digunakan dengan konsentrasi tidak lebih dari 25 dari bahan yang terkandung dalam satu formula. Manitol biasa digunakan sebagai pengisi pada pembuatan formula tablet kunyah karena memberikan sensasi dingin, rasa manis.

d. Talkum

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN SKIN CREAM ALOE VERA (Aloe barbadensis): EVALUASI FISIK DAN Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis): Evaluasi Fisik Dan Stabilitas Fisik Sediaan.

0 2 11

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis): Evaluasi Fisik Dan Stabilitas Fisik Sediaan.

4 23 8

FORMULASI SEDIAAN Skin Cream ALOE VERA (Aloe barbadensis): EVALUASI FISIK DAN Formulasi Sediaan Skin Cream Aloe Vera (Aloe Barbadensis): Evaluasi Fisik Dan Stabilitas Fisik Sediaan.

0 6 16

FORMULASI DAN EVALUASI FISIK FAST DISSOLVING TABLET Formulasi dan Evaluasi Fisik Fast Dissolving Tablet Aloe vera (Aloe barbadensis Miller).

1 12 11

FORMULASI DAN EVALUASI FISIK FAST DISSOLVING Formulasi dan Evaluasi Fisik Fast Dissolving Tablet Aloe vera (Aloe barbadensis Miller).

0 2 11

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA ( Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN BAHAN OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA ( Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN BAHAN PENGHANCUR CROSPOVIDONE DAN BAHAN PENGISI SORBITOL.

0 0 16

PENDAHULUAN OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA ( Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN BAHAN PENGHANCUR CROSPOVIDONE DAN BAHAN PENGISI SORBITOL.

1 9 22

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA ( Aloe vera (L.) Webb) DENGAN BAHAN PENGHANCUR SODIUM STARCH GLYCOLATE DAN BAHAN PENGISI SORBITOL.

1 2 17

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA Aloe vera ( L.) Webb. DENGAN BAHAN OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA Aloe vera ( L.) Webb. DENGAN BAHAN PENGHANCUR SODIUM CROSCARMELLOSE DAN BAHAN PENGISI SORBITOL.

0 0 19

PENDAHULUAN OPTIMASI FORMULA SEDIAAN FAST DISSOLVING TABLET LIDAH BUAYA Aloe vera ( L.) Webb. DENGAN BAHAN PENGHANCUR SODIUM CROSCARMELLOSE DAN BAHAN PENGISI SORBITOL.

1 3 21