Uji Statistik F Uji Koefisien Determinasi R

52 Raden Dewi Syifa Fauziah, 2014 Pengaruh Diferensiasi Produk dan Modal Kerja Terhadap Laba Pada Home Industry Simping Kaum Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2 Uji Statistik F

Untuk mengetahui apakah semua variabel penjelas yang di gunakan dalam model regresi secara serentak atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel yang dijelaskan, digunakan uji statistik F, hipotesis yang digunakan adalah : H : α1, α2, α3 = 0 semua variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama H α : α1, α2, α3 ≠ 0 semua variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama Nilai F hitung dicari dengan rumus : Yana Rohmana, 2010:80 Dimana: R 2 = Koefisien determinasi N = Jumlah observasi k = Jumlah variabel Pada tingkat signifikansi 5 persen dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut : 1. H diterima dan H α ditolak apabila F hitung F tabel , atau jika probabilitas F hitung tingkat signifikansi 0,05 maka H0 ditolak, artinya variabel penjelas secara serentak atau bersama-sama tidak mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan. 2. H ditolak dan H α diterima apabila F hitung F tabel , atau jika probabilitas F hitung tingkat signifikansi 0,05 maka H ditolak, artinya variabel penjelas secara serentak atau bersama-sama mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan. 53 Raden Dewi Syifa Fauziah, 2014 Pengaruh Diferensiasi Produk dan Modal Kerja Terhadap Laba Pada Home Industry Simping Kaum Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Nilai R 2 disebut juga koefisien determinasi. Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan menggunakan formula : ∑ ∑ ∑ Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu 0 R 2 1. Nilai R 2 yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sebaliknya nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

3.8.4 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Perancangan Identitas Visual Simping Purwakarta Melalui Media Kemasan

6 74 65

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Kepuasaan Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja Sosial Dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta (survei Pada Pegawai Disnakersostrans Kab. Purwakarta)

0 6 123

Peranan Wanita dalam Industri Kecil Pengolahan Pangan Studi Kasus Industri Kecil Kue Simping di Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarte, Kabupaten DT II Purwakarta, Jawa Barat

3 52 180

Pemanfaatan Ikan Sapu-Sapu (Hyposarcus pardalis) Sabagai Usaha Peningkatan Nilai Tambah Produk Simping Purwakarta

0 7 66

Penggerombolan dan Posisi Relatif Kecamatan Di Kabupaten Purwakarta Terhadap Beberapa Indikator Pendidikan dan KesehatanPenggerombolan dan Posisi Relatif Kecamatan Di Kabupaten Purwakarta Terhadap Beberapa Indikator Pendidikan dan Kesehatan

0 4 67

STUDI KELAYAKAN TERHADAP HOME INDUSTRY KRUPUK “SUGIHMUKTI“ DI KECAMATAN KLATEN UTARA STUDI KELAYAKAN TERHADAP HOME INDUSTRY KRUPUK “SUGIHMUKTI“ DI KECAMATAN KLATEN UTARA KABUPATEN KLATEN.

0 2 12

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOME INDUSTRY.

4 25 60

PENGARUH SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PURWAKARTA KABUPATEN PURWAKARTA.

0 4 71

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP PENDAPATAN:Studi kasus terhadap Home Industry Keripik Singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung.

0 0 32

Kajian strategi Bisnis Telkom Link Divis

0 0 2